Bab 17 (Jebakan Axel, Gura-Gura Baru Nomor 16)

Saxon terus berlari masuk ke dalam rerimbunan hutan di pedalaman Semenanjung Sundaland Timur. hingga tanpa menyadari. Jika di depannya, ada sebuah anak panah yang melesat ke arahnya, dengan kecepatan tinggi. Sehingga hampir saja anak panah itu mengenai dirinya. Jika saja ia tidak cepat menghindarinya, dengan cara melompat setinggi mungkin ke udara. Yang membuat anak panah itu pun mengenai batang pohon besar, yang langsung meledak dengan dahsyatnya. Akibat dari hantaman anak panah itu.

Saxon tahu, siapa pemilik anak panahnya itu. Yang merupakan salah satu rekannya, di dalam kelompok biru Gura-Gura Baru.

"Abel!, kau itu membuatku terkejut saja. Hampir saja anak panahmu mengenai diriku. Keluar kau, Abel!" ucap Saxon dengan kerasnya, lalu mendarat kembali ke lantai hutan, dan menghentikan larinya. Dengan napas yang memburu. Karena kelelahan, dan ditambah lagi rasa terkejutnya. Atas ulah rekan satu teamnya yang bernama Abel.

Terlihat dari dalam sebuah batang pohon besar di hutan itu. Tiba-tiba saja keluarlah 3 sosok lelaki seusia Saxon. Dengan baju selengan berwarna biru. Dengan celana satu jengkal di atas lutut, berwarna biru. Sebagai pakaian resmi dari kelompok Gura-Gura Baru. Yang seluruh pakaian resmi anggotanya seperti itu, hanya warnanya saja yang berbeda. Sesuai dengan level kelompok mereka, dan biru adalah level terendah di dalam kelompok Gura-Gura Baru. Kecuali 2 Raja Robot Mars dan Bulan, yang tak berpakaian resmi seperti itu.

"Saxon, kau tampaknya panik sekali?. Sepertinya penyusupanmu sudah terbongkar. Hingga kau melarikan diri seperti ini. Saxon, Saxon kau ini bisanya hanya mencari aman saja...," ujar Abel, yang membawa busur dan anak panah di pundaknya. Dan di dahinya terdapat tato bernomor 15, sebagai ketua kelompok biru Gura-Gura Baru.

"Daripada aku mati konyol dikeroyok mereka, lebih baik aku cari aman saja. Dengan cara melarikan diri. Ini juga salah kalian juga, yang datang terlambat," sahut Saxon, dengan setengah berteriak.

"Kau itu hanya mencari alasan saja, dengan menyalahkan keterlambatan kami bertiga. Sudahlah Saxon, jangan banyak bicara lagi dan mencari alasan lagi. Sekarang di mana Clark, dan dengan siapa saja ia sekarang?" ucap Axel, yang membawa jaring di belakang pundaknya. Dengan nomor keanggotaan 16 pada dahinya.

"Kau juga, cerewet Axel. Biarkan aku menenangkan diri terlebih dahulu, atas ulah Abel tadi," sahut Saxon, lalu menyandarkan tubuhnya di pohon besar yang banyak tumbuh di dalam hutan itu. Sedangkan ketiga temannya tetap berdiri di depannya.

"Kau itu terlalu banyak membuang waktu!" ujar Adel, dengan nomor keanggotaan 17 pada dahinya, yang segera menarik kerah baju Saxon. Yang berpakaian lain dari mereka bertiga.

"Cepat jelaskan, siapa saja yang bersama Clark. Atau kau ingin seperti ini!" ancam Adel, lalu menunjukan jari kirinya.

Tampak dari jari kiri Adel, keluarlah seutas benang baja, yang segera menghantam pohon besar yang ada di belakang Saxon. Dan langsung membuat pohon besar itu, hancur berkeping-keping terkena serangan dari Adel.

"Kau itu, anggota paling lemah di kelompok kita. Jika saja Gura-Gura Baru, tidak memerlukan seorang penyusup sepertimu. Pasti kau tidak akan pernah menjadi anggota Gura-Gura Baru. Sekarang cepat jelaskan!"

 

Melihat sikap Adel yang keras. Saxon pun akhirnya bicara. Setelah Adel melepaskan cengkraman tangannya terlebih dahulu.

"Baiklah, akan kujelaskan," Saxon pun menarik napasnya dalam-dalam, lalu melanjutkan ucapannya kembali.

"Clark, sedang bersama Nack, anak buah kesayangannya. Mark Well, anak angkat Er Well. Franco Bres, anak angkat Jhon Swett, Gubernur Kota Angkasa Khatulistiwa. Dan robot kecil bernama Jean Kecil, yang merupakan kloningan dari Jean. Si peramal dengan ketepatan 100%," jelas Saxon, sambil mengatur napasnya.

"Sepertinya, ini kemujuran bagi kita. Orang-Orang yang diperintahkan oleh Pimpinan untuk kita tangkap ada di sini, dan sedang berkumpul di sini. Jadi kita tidak harus mencarinya satu persatu, tugas kita pun akan menjadi lebih mudah," ucap Abel, lalu tersenyum tipis entah kepada siapa.

"Bukannya kita hanya diperintahkan oleh Pimpinan untuk menangkap Clark saja, untuk mengisi nomor 13. Sedangkan nomor 12 akan di isi oleh Er Well?" tutur Saxon dengan tanda tanyanya itu.

"Bermimpi saja kau, bisa menangkap Er Well. Kau itu kelamaan berada di dunia samudera, jadi tidak tahu perkembangan dunia luar terkini. 2 Raja Robot Mars dan Bulan telah mati, jadi harus ada yang mengisi tempat mereka. Mencari pengganti robot yang mendekati kekuatan mereka di Bulan maupun Mars, tidak ada. Jadi Pimpinan memutuskan untuk mengisi posisi mereka dengan manusia, sama seperti sebelum mereka masuk kelompok Gura-Gura Baru 20 tahun yang lalu," timpal Abel. Menjelaskan perkembangan terkini tentang keadaan Gura-Gura Baru.

"Ternyata kematian mereka, bukan hanya sekedar rumor saja. Tapi seharusnya tidak secepat ini mencari pengganti mereka?" ucap Saxon, lalu tersenyum sinis.

"Itu urusan Pimpinan, bukan urusan kita. Kita hanya tinggal menjalankan perintahnya saja. Kata Pimpinan mereka mewarisi kemampuan teman-teman lamanya. Yang merupakan anggota awal dari Gura-Gura. Mark Well, sudah tentu mewarisi kemampuan Or Well. Franco, satu-satunya pewaris kemampuan si tampan Pusia. Clark mewarisi kemampuan Kakeknya, Clerk. Yang melatih Nack juga. Dan Jean, cucu dari si peramal legendaris kasandra, yang sangat dicintai oleh Pimpinan kita" Jelas Abel, dengan panjang lebarnya.

"Ditambah Jean, semuanya menjadi 5 orang. Tapi yang dibutuhkan, bukannya hanya 4 orang. Apa kelompok Gura-Gura Baru, akan bertambah menjadi 19 orang?" tanya Saxon, dengan tanda tanya besar di kepalanya.

"Tidak, 18 adalah angka mistik bagi Gura-Gura Baru. Tidak mungkin akan berganti menjadi 19 orang. Kemungkinan besar kau dan Nack akan diadu untuk menentukan siapa yang lebih pantas untuk menjadi anggota Gura-Gura baru nomor 18. Jadi bersiap-siaplah kau untuk tidak lagi menjadi bagian dari Gura-Gura Baru. Dan aku sarankan, lebih baik kau bekerja lebih baik daripada ini," kata Abel, seakan mengancam Saxon dengan ucapannya itu.

"Tapi Jean tidak ada di sekitar sini, yang ada hanyalah kloningan robot kecilnya saja. Aku pikir lebih baik dia saja yang tidak direkrut menjadi anggota Gura-Gura Baru. Diakan wanita, masa peristiwa bubarnya Gura-Gura Lama, karena wanita akan terulang lagi," timpal Saxon.

"Jangan menyamakan kondisi dulu dengan kondisi sekarang. Gura-Gura Lama dan Gura-Gura Baru sangatlah berbeda, dilihat dari segi apapun. Lagi pula kau itu tidak lebih baik dari seorang wanita. Kau tahu, untuk menangkap Jean. Pimpinan sampai mengutus Nel dari kelompok hijau, dengan nomor 14 untuk melaksanakan tugas itu. Sepertinya Pimpinan benar-benar menginginkan dirinya," ucap Abel, Saxon tampak terdiam. Tatapannya pun melayang jauh ke depan.

"Saxon, lebih baik kau pancing mereka sekarang ke sini. Aku akan membuat perangkap untuk mereka," kata Axel, lalu mengambil jaringnya yang ada di belakang punggungnya. Ia lalu menaruh jaringnya di permukaan tanah hutan itu. Dengan kedua ujungnya di ikatkan pada dua pohon besar, yang ia beri tanda 'X'.

"Jaring ini telah aku salurkan shenku. Siapapun yang terperangkap dengan shenku, maksimal memiliki shen selevel dengan diriku. Aku jamin ia tidak mungkin dapat lepas dari jaringku. Ingat Saxon, aku telah memberi tanda 'X' , pada kedua pohon ini. Sebagai tanda di mana jebakanku berada. Jika kau terperangkap juga, aku tidak mungkin melepaskan dirimu. Karena itu adalah kebodohanmu sendiri...," jelas Axel, sambil menatap Saxon dengan tajamnya. Yang membuat Saxon harus cepat pergi dari tempat itu. Karena ia takut dengan tatapan Axel, yang seakan ingin membunuh dirinya.

"Baiklah, aku akan pancing mereka. Tapi bukan untuk kalian, tapi untuk Gura\-Gura Baru," Saxon lalu berlari menuju ke tempat semula. Di mana Clark berada bersama Nack, Mark, Franco dan Jean Kecil. Dengan berlari lebih cepat dari yang tadi.

 

 

 

Episodes
1 Bab 1 (Negosiasi yang Alot) Arc : Misteri Patung Budha Giok
2 Bab 2 (Jean, Peramal Dengan Ketepatan 100%)
3 Bab 3 (Nack, Anggota Pembunuh Bayaran Kota Air Pasifik)
4 Bab 4 (Jean Kecil, Gabungan Robot dan Kloning)
5 Bab 5 (Saxon Sang Penghasut)
6 Bab 6 (Jasad Jeni Dicuri)
7 Bab 7 (Kuil Tempat Patung Budha Giok)
8 Bab 8 (Bentrokan Dengan Pasukan Robot Bulan-Mars)
9 Bab 9 (Kepedihan Nack)
10 Bab 10 (Kematian Komandan Merah dan Perak)
11 Bab 11 (Mengejar Pencuri Patung Budha Giok)
12 Bab 12 (Pertaruhan 2 Sahabat)
13 Bab 13 (Kemunculan 2 Raja Robot)
14 Bab 14 (Master Waktu Yang Misterius)
15 Bab 15 (Hasutan Saxon, Anggota Gura-Gura Baru nomor 18)
16 Bab 16 (Terbongkarnya Kedok Saxon)
17 Bab 17 (Jebakan Axel, Gura-Gura Baru Nomor 16)
18 Bab 18 (Akhir Dari Saxon)
19 Bab 19 (Pengejaran Jean Kecil)
20 Bab 20 (Clark Menjadi Wasit)
21 Bab 21 (Jean Tertangkap)
22 Bab 22 (Kasandra, Dewi Peramal dari Gura-Gura Lama)
23 BAB 23 (Kesadaran Jean)
24 Bab 24 (Pertemuan Kasandra dan Pusia di Bulan)
25 Bab 25 (Suku Bulan Sabit Merah Murni)
26 Bab 26 ( Jeni yang Hidup Kembali)
27 Bab 27 (Rasa Khawatir Er Well)
28 Bab 28 (Akhirnya Patung Budha Giok Didapatkan)
29 Bab 29 (Permintaan Nack)
30 Bab 30 (Kebangkitan Leluhur Robot Mars dan Bulan) Arc : Teror dari Masa Lalu
31 Bab 31 (Cahaya-Cahaya Merah dan Putih Yang Menuju ke Bulan)
32 Bab 32 (Pertanyaan-Pertanyaan Besar, Hingga Dran Pergi ke Bulan)
33 Bab 33 (Dibangkitkan Untuk Mati Kembali)
34 Bab 34 (Kekuatan Jeni Ditingkatkan Oleh Marandra)
35 Bab 35 (Pertarungan Hingga Mati)
36 Bab 36 (Kenangan dan Kekuatan)
37 Bab 37 (Berkumpulnya 5 Legenda Gura-Gura Lama)
38 Bab 38 (Terkurung di Dalam Kubah Pengurung Raga)
39 Penggambaran Karakter #1
40 Bab 39 (Pencarian Kenia-Keneo di Bulan)
41 Bab 40 ( Kemenangan Para Manusia Masa Lalu)
42 Bab 41. (Warisan Untuk Para Murid)
43 Bab 42 ( 3 Setan Racun Gurun Iblis)
44 Bab 43 (Pertarungan Para Ahli Racun)
45 Bab 44. (Jurus Fusion Terlarang)
46 Bab 45 (Kematian 3 Setan Racun Gurun Iblis)
47 Bab 46 (Kemunculan Mosa)
48 Bab 47 (Mosa yang Salah Tujuan)
49 Bab 48 (Tujuan Sebenarnya Mosa)
50 Bab 49 (Mencari Manusia-Manusia Terkuat)
51 Bab 50 (Dewi Api dan Dewi Angin)
52 Bab 51 (Pil Api Neraka)
53 Bab 52 (Kemarahan Dewi Angin)
54 Bab 53 (Amukan yang Sia-Sia)
55 Bab 54 (Serangan keputus-asaan)
56 Bab 55 (Tidurlah Angin-Api)
57 Bab 56 (Penyerang Gelap)
58 Bab 57 (Mengatur Siasat)
59 Bab 58 (Aksi Para Duplikat)
60 Bab 59 (Akhir dari 5 Orang Terkuat di Bumi)
61 Bab 60 (Lahirnya Gura-Gura)
62 Bab 61 (Gunung Hayded)
63 Bab 62. (Kompromi Rahasia)
64 Bab 63. (Pertarungan Pura-Pura)
65 Bab 64 (Kemunculan Gadis Bertopeng Emas)
66 Bab 65. (Lahirnya Gunung Well)
67 Bab 66. (Pongkha-Pongkhi)
68 Bab 67. (Pertarungan yang Seimbang)
69 Bab 68. (Jurus Naga Kembar)
70 Bab 69. (Lahirnya Pulau Gura-Gura)
71 Bab 70. (Hancurnya Pulau Gura-Gura)
72 Bab 71. (Amukan Pongkha-Pongkhi)
73 Bab 72. (Pertemuan Tak Terduga Jean dan Clark)
74 Bab 73. (Tapak Pongkha dan Pongkhi)
75 Bab 74. (Kekuatan Pongkhakhi)
76 Bab 75. (Kekalahan Pongkhakhi)
77 Bab 76. (Hancurnya Duplikat Chen)
78 Bab 77. (Kekacauan di Gunung Well)
79 Bab 78. (14 Formasi Kematian Gunung Well)
80 Bab 79. (Kematian 15 Kloningan Or Well)
81 Bab 80. (Chen Tiba di Puncak Gunung Well)
82 Bab 81. (Musnahnya Kloningan Or Well Murni)
83 Bab 82. (Kehancuran Gunung Well)
84 Bab 83. (Kepedihan Dalam Pencarian)
85 Bab 84. (Kemarahan Hay dan Ded)
86 Bab 85. (Tubuh Kutukan Hay dan Ded)
87 Bab 86. (Saling Mengejar)
88 Bab 87. (Pancaran-Pancaran Shen Pertarungan Chen)
89 Bab 88 (Kekuatan Gadis Bertopeng Emas)
90 Bab 89. (Chen VS Duplikat Gadis Bertopeng Emas)
91 Bab 90. (Pasukan Khusus Humsha)
92 Bab 91. (Kekalahan 3 Kepang Bersaudara)
93 Bab 92. (Pelepasan Tubuh Kutukan Hay dan Ded)
94 Bab 93. (Pertemuan Jeni dan Syam)
95 Bab 94. (Chan Si Kepang Dua)
96 Bab 95. (Aksi Chan)
97 Bab 96. (Pertarungan Cambuk)
98 Bab 97. (Telepati 3 Kepang Bersaudara)
99 Bab 98. (Menunggu Ramalan dan Takdir)
100 Bab 99. (Perintah dari Masa Lalu)
101 Bab 100. (Pencegatan Chan)
102 Bab 101. (Hancurnya Bumi)
103 Bab 102. (Mata Semesta Pengendali Waktu)
104 Bab 103. (Mata Semesta Penghilang Ingatan Mata Langit Super)
105 Bab 104. (Pertemuan Para Anak Muda)
106 Bab 105. (Pertarungan 5 Legenda Gura-Gura Lama Vs Chen)
107 Bab 106. (Pertarungan 5 Legenda Gura-Gura Lama VS Chen #2)
108 Bab 107. (Pertarungan 5 Legenda Gura-Gura Lama VS Chen #3)
109 Bab 108. (Jarum Sejuta Tubuh)
110 Bab 109. (5 Kekuatan Dalam Satu Tubuh)
111 Bab 110. (Tertipu)
112 Bab 111. (Sebuah Pertolongan)
113 Bab 112. (Pertarungan Keneo dan Chen)
114 Bab 113. (Kematian Chen Si Kepang Tiga)
115 Bab 114. (Kemenangan dan Ancaman)
116 Bab 115. ( Kekhawatiran Anak Terhadap Ayahnya)
117 Bab 116. (Jelmaan Patung Budha Giok)
118 Bab 117. (Kebimbangan)
119 Bab 118. (Rahasia Jean Kecil)
120 Bab 119. (Jean Kecil, Sang Pusaka Jean)
121 Bab 120. (Harapan yang Telah Musnah)
122 Bab 121. (Jebakan Para Mantan Anggota Gura-Gura Baru Biru)
123 Bab 122. ( Kematian dan Perjuangan Untuk Hidup)
124 Bab 123. (Pertolongan Kenia-Keneo)
125 Bab 124. (Pergi Menembus Jarak)
126 Bab 125. (Kembali Ke Tubuh Chin)
127 Bab 126. (Permainan Takdir)
128 Bab 127. (Pertemuan Chan dan Chin)
129 Bab 128. (Sang Pencuri Kitab Penyerap Raga)
130 Bab 129. (Panglima Hoa)
131 Bab 130. (Jurus Portal Waktu)
132 Bab 131. (Menuju Tujuan Terakhir)
133 Bab 132. (Perbincangan Antar Masa)
134 Bab 133. (Kedatangan Humsha Ke Masa Depan)
135 Bab 134. (Warisan dari Guru)
136 Bab 135. (Pertarungan Terakhir)
137 Bab 136. (Pengorbanan Chan)
138 Bab 137. (Transaksi Dewi Kipas Ungu)
139 Bab 138. (Perjuangan Hidup Manusia Masa Depan) ~ Tamat
140 Manusia Masa Depan 2 Bab 1. (Era Baru)
Episodes

Updated 140 Episodes

1
Bab 1 (Negosiasi yang Alot) Arc : Misteri Patung Budha Giok
2
Bab 2 (Jean, Peramal Dengan Ketepatan 100%)
3
Bab 3 (Nack, Anggota Pembunuh Bayaran Kota Air Pasifik)
4
Bab 4 (Jean Kecil, Gabungan Robot dan Kloning)
5
Bab 5 (Saxon Sang Penghasut)
6
Bab 6 (Jasad Jeni Dicuri)
7
Bab 7 (Kuil Tempat Patung Budha Giok)
8
Bab 8 (Bentrokan Dengan Pasukan Robot Bulan-Mars)
9
Bab 9 (Kepedihan Nack)
10
Bab 10 (Kematian Komandan Merah dan Perak)
11
Bab 11 (Mengejar Pencuri Patung Budha Giok)
12
Bab 12 (Pertaruhan 2 Sahabat)
13
Bab 13 (Kemunculan 2 Raja Robot)
14
Bab 14 (Master Waktu Yang Misterius)
15
Bab 15 (Hasutan Saxon, Anggota Gura-Gura Baru nomor 18)
16
Bab 16 (Terbongkarnya Kedok Saxon)
17
Bab 17 (Jebakan Axel, Gura-Gura Baru Nomor 16)
18
Bab 18 (Akhir Dari Saxon)
19
Bab 19 (Pengejaran Jean Kecil)
20
Bab 20 (Clark Menjadi Wasit)
21
Bab 21 (Jean Tertangkap)
22
Bab 22 (Kasandra, Dewi Peramal dari Gura-Gura Lama)
23
BAB 23 (Kesadaran Jean)
24
Bab 24 (Pertemuan Kasandra dan Pusia di Bulan)
25
Bab 25 (Suku Bulan Sabit Merah Murni)
26
Bab 26 ( Jeni yang Hidup Kembali)
27
Bab 27 (Rasa Khawatir Er Well)
28
Bab 28 (Akhirnya Patung Budha Giok Didapatkan)
29
Bab 29 (Permintaan Nack)
30
Bab 30 (Kebangkitan Leluhur Robot Mars dan Bulan) Arc : Teror dari Masa Lalu
31
Bab 31 (Cahaya-Cahaya Merah dan Putih Yang Menuju ke Bulan)
32
Bab 32 (Pertanyaan-Pertanyaan Besar, Hingga Dran Pergi ke Bulan)
33
Bab 33 (Dibangkitkan Untuk Mati Kembali)
34
Bab 34 (Kekuatan Jeni Ditingkatkan Oleh Marandra)
35
Bab 35 (Pertarungan Hingga Mati)
36
Bab 36 (Kenangan dan Kekuatan)
37
Bab 37 (Berkumpulnya 5 Legenda Gura-Gura Lama)
38
Bab 38 (Terkurung di Dalam Kubah Pengurung Raga)
39
Penggambaran Karakter #1
40
Bab 39 (Pencarian Kenia-Keneo di Bulan)
41
Bab 40 ( Kemenangan Para Manusia Masa Lalu)
42
Bab 41. (Warisan Untuk Para Murid)
43
Bab 42 ( 3 Setan Racun Gurun Iblis)
44
Bab 43 (Pertarungan Para Ahli Racun)
45
Bab 44. (Jurus Fusion Terlarang)
46
Bab 45 (Kematian 3 Setan Racun Gurun Iblis)
47
Bab 46 (Kemunculan Mosa)
48
Bab 47 (Mosa yang Salah Tujuan)
49
Bab 48 (Tujuan Sebenarnya Mosa)
50
Bab 49 (Mencari Manusia-Manusia Terkuat)
51
Bab 50 (Dewi Api dan Dewi Angin)
52
Bab 51 (Pil Api Neraka)
53
Bab 52 (Kemarahan Dewi Angin)
54
Bab 53 (Amukan yang Sia-Sia)
55
Bab 54 (Serangan keputus-asaan)
56
Bab 55 (Tidurlah Angin-Api)
57
Bab 56 (Penyerang Gelap)
58
Bab 57 (Mengatur Siasat)
59
Bab 58 (Aksi Para Duplikat)
60
Bab 59 (Akhir dari 5 Orang Terkuat di Bumi)
61
Bab 60 (Lahirnya Gura-Gura)
62
Bab 61 (Gunung Hayded)
63
Bab 62. (Kompromi Rahasia)
64
Bab 63. (Pertarungan Pura-Pura)
65
Bab 64 (Kemunculan Gadis Bertopeng Emas)
66
Bab 65. (Lahirnya Gunung Well)
67
Bab 66. (Pongkha-Pongkhi)
68
Bab 67. (Pertarungan yang Seimbang)
69
Bab 68. (Jurus Naga Kembar)
70
Bab 69. (Lahirnya Pulau Gura-Gura)
71
Bab 70. (Hancurnya Pulau Gura-Gura)
72
Bab 71. (Amukan Pongkha-Pongkhi)
73
Bab 72. (Pertemuan Tak Terduga Jean dan Clark)
74
Bab 73. (Tapak Pongkha dan Pongkhi)
75
Bab 74. (Kekuatan Pongkhakhi)
76
Bab 75. (Kekalahan Pongkhakhi)
77
Bab 76. (Hancurnya Duplikat Chen)
78
Bab 77. (Kekacauan di Gunung Well)
79
Bab 78. (14 Formasi Kematian Gunung Well)
80
Bab 79. (Kematian 15 Kloningan Or Well)
81
Bab 80. (Chen Tiba di Puncak Gunung Well)
82
Bab 81. (Musnahnya Kloningan Or Well Murni)
83
Bab 82. (Kehancuran Gunung Well)
84
Bab 83. (Kepedihan Dalam Pencarian)
85
Bab 84. (Kemarahan Hay dan Ded)
86
Bab 85. (Tubuh Kutukan Hay dan Ded)
87
Bab 86. (Saling Mengejar)
88
Bab 87. (Pancaran-Pancaran Shen Pertarungan Chen)
89
Bab 88 (Kekuatan Gadis Bertopeng Emas)
90
Bab 89. (Chen VS Duplikat Gadis Bertopeng Emas)
91
Bab 90. (Pasukan Khusus Humsha)
92
Bab 91. (Kekalahan 3 Kepang Bersaudara)
93
Bab 92. (Pelepasan Tubuh Kutukan Hay dan Ded)
94
Bab 93. (Pertemuan Jeni dan Syam)
95
Bab 94. (Chan Si Kepang Dua)
96
Bab 95. (Aksi Chan)
97
Bab 96. (Pertarungan Cambuk)
98
Bab 97. (Telepati 3 Kepang Bersaudara)
99
Bab 98. (Menunggu Ramalan dan Takdir)
100
Bab 99. (Perintah dari Masa Lalu)
101
Bab 100. (Pencegatan Chan)
102
Bab 101. (Hancurnya Bumi)
103
Bab 102. (Mata Semesta Pengendali Waktu)
104
Bab 103. (Mata Semesta Penghilang Ingatan Mata Langit Super)
105
Bab 104. (Pertemuan Para Anak Muda)
106
Bab 105. (Pertarungan 5 Legenda Gura-Gura Lama Vs Chen)
107
Bab 106. (Pertarungan 5 Legenda Gura-Gura Lama VS Chen #2)
108
Bab 107. (Pertarungan 5 Legenda Gura-Gura Lama VS Chen #3)
109
Bab 108. (Jarum Sejuta Tubuh)
110
Bab 109. (5 Kekuatan Dalam Satu Tubuh)
111
Bab 110. (Tertipu)
112
Bab 111. (Sebuah Pertolongan)
113
Bab 112. (Pertarungan Keneo dan Chen)
114
Bab 113. (Kematian Chen Si Kepang Tiga)
115
Bab 114. (Kemenangan dan Ancaman)
116
Bab 115. ( Kekhawatiran Anak Terhadap Ayahnya)
117
Bab 116. (Jelmaan Patung Budha Giok)
118
Bab 117. (Kebimbangan)
119
Bab 118. (Rahasia Jean Kecil)
120
Bab 119. (Jean Kecil, Sang Pusaka Jean)
121
Bab 120. (Harapan yang Telah Musnah)
122
Bab 121. (Jebakan Para Mantan Anggota Gura-Gura Baru Biru)
123
Bab 122. ( Kematian dan Perjuangan Untuk Hidup)
124
Bab 123. (Pertolongan Kenia-Keneo)
125
Bab 124. (Pergi Menembus Jarak)
126
Bab 125. (Kembali Ke Tubuh Chin)
127
Bab 126. (Permainan Takdir)
128
Bab 127. (Pertemuan Chan dan Chin)
129
Bab 128. (Sang Pencuri Kitab Penyerap Raga)
130
Bab 129. (Panglima Hoa)
131
Bab 130. (Jurus Portal Waktu)
132
Bab 131. (Menuju Tujuan Terakhir)
133
Bab 132. (Perbincangan Antar Masa)
134
Bab 133. (Kedatangan Humsha Ke Masa Depan)
135
Bab 134. (Warisan dari Guru)
136
Bab 135. (Pertarungan Terakhir)
137
Bab 136. (Pengorbanan Chan)
138
Bab 137. (Transaksi Dewi Kipas Ungu)
139
Bab 138. (Perjuangan Hidup Manusia Masa Depan) ~ Tamat
140
Manusia Masa Depan 2 Bab 1. (Era Baru)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!