Bab 13 (Kemunculan 2 Raja Robot)

Malam yang semakin melarut membuat purnama semakin indah terlihat di langit Kota Angkasa Khatulistiwa. Malam yang penuh misteri, seakan-akan ingin memberikan misteri untuk keberadaan patung Budha Giok yang semakin bergerak menjauh dari mereka.

Melihat Franco, Mark, Nack dan Jean Kecil tertawa bersama. Tuan Jhon pun memutuskan untuk mengambil patung Budha Giok. Akan tetapi betapa terkejutnya dirinya, ketika mengetahui bila patung itu telah tak ada pada tempatnya semula.

Ia pun lalu berteriak, dengan sangat kerasnya sekali.

"TIDAK...!. PATUNG BUDHA GIOKKU HILANG. FRAN CEPAT KAU CARI PATUNG ITU...!!!" teriakan Tuan Jhon itu membuat Franco terkejut lalu menghampiri Tuan Jhon yang diikuti oleh Jean Kecil, Mark dan Nack dari belakang.

"Ayah Angkat jangan bergurau, Ayah Angkat hanya berpura-pura panik dan berteriak. Jika patung itu hilang. Padahal Ayah Angkat telah menyembunyikan patung itu. Untuk mengelabui kami semua?" ucap Franco, dengan penuh curiganya. Kepada ayah angkatnya, yang terlihat bodoh saat ia panik seperti itu.

"Aku tidak sedang bergurau apalagi berdusta, Fran. Coba kau tanya saja Cray!?" kata Tuan Jhon, masih dengan penuh kepanikanya.

Tampak Cray menganggukan kepalanya, sebagai tanda bahwa Tuan Jhon sedang tak berdusta. Yang membuat Franco percaya kepada Cray. Karena ia tahu Cray lebih patuh kepada dirinya, daripada kepada ayah angkatnya itu.

"Tapi ini tidak mungkin, patung itu hilang sendiri. Tanpa ada yang mengambilnya?" kata Franco, seakan berbicara sendiri.

Jean Kecil lalu mengeluarkan radarnya kembali. Tampak di layar radar itu, titik merah bergerak ke arah timur.

"Patung itu bergerak ke arah timur, ayo kita kejar!!" ucap Jean Kecil, lalu berlari yang diikuti oleh Mark, Nack dan Franco yang berlari secara beriringan. Sedangkan Tuan Jhon dan Cray berlari di belakang mereka dengan gerakan yang jauh lebih lambat, jika dibandingkan oleh mereka berempat.

Setelah cukup lama berlari, akhirnya mereka menemukan patung Budha Giok yang sedang bergerak lambat, yang digerakan oleh kekuatan lain dari dalam tanah.

Franco lalu berniat untuk mengambilnya, tapi saat ia telah berada 2 meter di belakang patung itu. Tiba-tiba saja muncul dari angkasa robot berwarna merah dengan tinggi 3,5 meteran. Dengan badan terbuat dari super baja, hingga lantai yang di injaknya pun amblas.

 

Robot raksasa merah itu berdiri tepat di hadapan Franco. Yang membuat Franco berhenti dari larinya, terkejut dengan kehadiran robot merah raksasa, yang ternyata Raja Robot Mars.

Bukan hanya Franco saja yang terkejut, tapi Mark, Nack, Jean Kecil, Tuan Jhon dan Cray yang tiba belakangan, ikut terkejut atas kehadiran Raja Robot Mars, di tempat itu.

"Bulan, keluarlah dan ambilah patung itu," ucap Raja Robot Mars kepada rekannya.

Dan tiba-tiba saja, lantai Kota Angkasa Khatulistiwa pun berguncang dengan hebatnya. Dari dalam lantai itu, keluarlah robot berwarna putih perak, dengan tinggi dan besar yang sama dengan Raja Robot Mars. Tangan kanannya lalu membuka, entah dengan kekuatan apa, patung Budha Giok itu bergerak ke arah tangan kanannya.

"Tadinya kami ingin bermain teka-teki dan memberi misteri ke mana hilangnya patung Budha Giok ini. Tapi sayangnya sudah ketahuan. Ternyata Robot Kecil itu, pintar juga. Dapat melacak keberadaan patung ini dengan begitu cepatnya," ujar Raja Robot Bulan.

Semuanya hanya terdiam. Karena baru mengetahui, bila 2 Raja Robot itu sebesar itu. Sebelumnya mereka belum mengetahui wujud 2 Raja Robot Bulan dan Mars, itu seperti apa. Karena baru pertama kali dalam 30 tahun terakhir ini, mereka berdua baru muncul kembali di Bumi.

Mark nampak mengamati dahi mereka berdua, yang terdapat tanda kelompok Gura-Gura Baru, dengan nomor 10 dan 11. Mark lalu menekan Jim Wellnya, untuk menyakini dirinya itu. Bila mereka adalah anggota kelompok Gura-Gura Baru.

Setelah menginput gambar mereka berdua secara langsung. Jim Well pun meresponsnya. Benda itu pun lalu mengeluarkan hologram dengan hasilnya, yang terpampang jelas di depan Mark dan kawan-kawannya.

Nack dan Jean Kecil tampak terbiasa dengan hasil itu. Sedangkan Franco terlihat bingung, Tuan Jhon dan Cray malah tak mengerti sama sekali akan hal itu.

"Mark, apa yang kau lakukan?, dan apa arti dari hologram itu?" tanya Franco, masih dengan kebingungannya.

"Aku tidak bisa menjelaskannya banyak. Yang pasti mereka berdua adalah anggota kelompok Gura-Gura Baru nomor 10 dan 11, dari level menengah dengan kekuatan level A bawah. Itu artinya kekuatannya di atas kita semua. Kita bertiga bergabung pun, sepertinya sangat sulit mengalahkan satu dari mereka. Apalagi harus menghadapinya, dua-duanya sekaligus. Sungguh ini pekerjaan yang sangat sulit, tapi sangat menyenangkan bagi diriku ini," jelas Mark, dengan panjang lebarnya.

"Oh, rupanya kau tahu banyak tentang kami. Pasti kau salah satu anggota dari keluarga Well. Karena hanya Kakek aneh dan gila, yang tetap muda itu, yang memiliki data paling lengkap tentang kelompok kami," ucap Raja Robot Mars.

"Ya, aku adalah Mark Well anggota termuda dari keluarga Well," sahut Mark, lalu menekan Jim Wellnya, dan hasil hologram itu pun lalu menghilang kembali.

"Kalian berempat yang telah menghabisi anak buah kami di kuil misterius itu. Kalian berempat harus menerima pembalasan dari kami. Lihat saja, kota Angkasa ini akan kami jatuhkan ke daratan Bumi, seperti 6 Kota Angkasa lainnya," mendengar ucapan Raja Robot Bulan yang bernomor 10, mereka semua tampak terkejut.

"Tidak mungkin, kalian melakukan itu semua dalam 1 hari saja," ucap Mark, dengan rasa ketakpercayaan atas ucapan dari Raja Robot Bulan.

"Kami memiliki pasukan perang robot yang sangat besar, dan kami punya ini!" Raja Robot Bulan lalu mengeluarkan sebuah benda seperti besi berani yang berbentuk bulat. Dari dalam pakaian kebesarannya.

"Dengan ini kami akan menarik, bola anti gravitasi Kota Angkasa ini. Setelah benda itu diambil, pasti Kota Angkasa ini akan jatuh ke bawah dan akan menghasilkan ledakan yang sangat besar, yang sama dengan jatuhnya 6 Kota Angkasa lainnya. Awan debu akan menutupi sinar Matahari, yang akan membuat Bumi kalian akan semakin membeku. Sekarang akan kulakukan secara perlahan-lahan, tahap kehancuran Kota Angkasa Khatulistiwa. Mahakarya manusia saat ini, akan segera dimulai!" Raja Robot Bulan lalu mengarahkan benda yang ada di tangan kirinya, ke lantai.

Saat hal itu terjadi, guncangan kecil mulai terasa yang semakin membesar dan terus membesar. Yang membuat warga Kota Angkasa Khatulistiwa panik dan sibuk melarikan diri dengan berbagai alat transportasi,menuju ke dunia bawah.

"Kepanikan dan kekacauan yang indah...!" ucap Raja Robot Mars, dengan nomor keanggotaan kelompok Gura-Gura Baru nomor 11.

"Jean Kecil, tolong kau lindungi Tuan Jhon dan Cray, bawa mereka ke tempat yang aman," pinta Mark, yang dituruti oleh Jean Kecil. Yang segera membawa Tuan Jhon dan Cray ke tempat yang aman untuk berlindung.

"Nack, Fran, sepertinya kita harus mengambil benda itu dan patung Budha Giok, dari tangan Raja Robot Bulan, kita fokuskan saja serangan kita kepada dirinya itu," kata Mark kepada Nack dan Franco.

"Aku tidak menyangka, masalah ini menjadi begitu rumit, meluas dan sangat sulit untuk di prediksi...?" Mark lalu mengeluarkan pedang kristalnya dari sarungnya, Nack mengeluarkan pedang lasernya. Sedangkan Franco telah siap dengan cambuknya yang melekat di tangan kirinya.

Mereka bertiga lalu melompat, dan berusaha menyerang Raja Robot Bulan secepat mungkin. Tapi hal itu dihalangi oleh Raja Robot Mars. Yang segera maju menghadang mereka bertiga.

"Lebih baik kalian bermain-main saja denganku, jangan ganggu dirinya," ujarnya, sambil menyerang mereka bertiga.

Dan mau tak mau mereka bertiga pun harus melayani keinginan Raja Robot Mars.

Tampak Franco dengan cambuknya berusaha untuk membelenggu Raja Robot Mars. Cambuknya telah berhasil mengikat tubuh Raja Robot Mars. Tetapi dengan shennya. Raja Robot Mars dengan mudahnya dapat lepas dari belenggu cambuk Franco. Dengan shen yang dimiliki oleh Raja Robot Mars, cambuk itu lalu ia dorong ke arah Tuannya, hingga Franco pun terhuyung ke belakang. Akibat dorongan dari shen Raja Robot Mars, yang bagi dirinya terasa begitu kuat.

"Perbedaan kekuatan kita terlalu jauh, ia terlalu kuat untuk kita bertiga," ujar Franco, sambil menegakan tubuhnya kembali.

"Tidak peduli, sekuat apa pun dirinya itu, aku tidak akan mundur. Aku tidak akan membuat malu keluarga Well," sambung Mark, sambil berdiri dengan tegaknya.

"Nack, ayo tebas tubuhnya dengan pedang kita!" ajak Mark, yang segera melompat ke atas dan menghantamkan pedang kristalnya ke arah kepala Raja Robot Mars. Begitu juga dengan Nack, yang melakukan hal yang sama.

Kedua pedang itu menyentuh kepala Raja Robot Mars. Akan tetapi tergores pun tidak kepala Raja Robot Mars itu. Hingga tangan kanan Raja Robot Mars menghantam tubuh mereka berdua. Sehingga mereka berdua terjatuh di mana Franco berada.

"Tubuhnya sangat berbeda, dengan tubuh anak buahnya, yang aku bantai di kuil itu. Menggores tubuhnya, pedang kristal ini pun tidak mampu," ucap Mark. Dengan tatapan ke arah Raja Robot Mars, dengan tajamnya.

"Aku, akui kalian adalah kelompok anak muda yang hebat. Mungkin 10 tahun lagi, kalian akan memiliki kekuatan seperti aku. Bahkan lebih daripada itu. Tapi sayangnya, kalian harus mati hari ini juga," tutur Raja Robot Mars.

Ia pun lalu mengeluarkan benda seperti basoka, yang keluar dari dalam pundak kirinya.

"MATILAH KALIAN SEMUA...!" dari benda itu, keluarlah tembakan besar yang mengarah ke arah mereka bertiga. Akan tetapi untungnya mereka bertiga dapat menghindarinya.

Dan tembakan itu pun mengenai gedung-gedung pencakar langit yang ada di belakang mereka bertiga. Yang membuat gedung-gedung pencakar langit itu hancur, dan menimbulkan asap hitam yang sangat pekat yang membumbung tinggi ke atap kubah pelindung kota Angkasa Khatulistiwa.

"Sepertinya, kita tidak bisa bermain\-main. Ia serius ingin menghabisi kita. Jika sudah seperti ini, sebaiknya kita gunakan shen tertinggi yang kita miliki," ucap Mark, yang disetujui oleh kedua temannya itu.

Setelah mengumpulkan shen tertinggi yang mereka miliki di dalam tubuh mereka. Mereka bertiga lalu melesat, dan menyerang Raja Robot Mars kembali. Hampir secara bersamaan, kaki kanan mereka berhasil menendang dada robot itu. Hingga ia pun sedikit terhuyung ke belakang.

Melihat saudaranya mengalami sedikit kesulitan, Raja Robot Bulan pun berniat untuk membantunya.

"Mars!, apa kau perlu aku bantu untuk membereskan mereka?" tawarnya.

"Tidak perlu, Bulan. Sebaiknya kau ambil bola anti gravitasi itu, secepat mungkin. Agar Kota Angkasa ini cepat jatuh dan hancur menyusul 6 Kota Angkasa lainnya. Bagiku mereka hanyalah kesulitan kecil, yang dapat aku atasi segera," timpal Raja Robot Mars, dengan penuh keangkuhannya.

"Baiklah jika itu keinginanmu, Mars," sahut Raja Robot Bulan, lalu melanjutkan ulahnya membuat kekacauan di Kota Angkasa Khatulistiwa.

"Serangan kalian bertiga tadi lumayan juga, tapi setelah ini, aku rasa kalian tidak dapat melakukan hal seperti itu lagi," Raja Robot Mars, menatap mereka bertiga dengan mata besar robotnya.

"Kami bisa melakukan, lebih daripada yang tadi. Fran, Nack kita tunjukan kekuatan kita. Jika kita bergabung, kita ini, dapat membuatnya kerepotan. Walaupun tidak dapat mengalahkannya," ucap Mark dengan penuh semangat, lalu menyerang Raja Robot Mars yang diikuti oleh Franco dan Nack hingga pertarungan pun terjadi kembali dengan sengitnya.

 

Episodes
1 Bab 1 (Negosiasi yang Alot) Arc : Misteri Patung Budha Giok
2 Bab 2 (Jean, Peramal Dengan Ketepatan 100%)
3 Bab 3 (Nack, Anggota Pembunuh Bayaran Kota Air Pasifik)
4 Bab 4 (Jean Kecil, Gabungan Robot dan Kloning)
5 Bab 5 (Saxon Sang Penghasut)
6 Bab 6 (Jasad Jeni Dicuri)
7 Bab 7 (Kuil Tempat Patung Budha Giok)
8 Bab 8 (Bentrokan Dengan Pasukan Robot Bulan-Mars)
9 Bab 9 (Kepedihan Nack)
10 Bab 10 (Kematian Komandan Merah dan Perak)
11 Bab 11 (Mengejar Pencuri Patung Budha Giok)
12 Bab 12 (Pertaruhan 2 Sahabat)
13 Bab 13 (Kemunculan 2 Raja Robot)
14 Bab 14 (Master Waktu Yang Misterius)
15 Bab 15 (Hasutan Saxon, Anggota Gura-Gura Baru nomor 18)
16 Bab 16 (Terbongkarnya Kedok Saxon)
17 Bab 17 (Jebakan Axel, Gura-Gura Baru Nomor 16)
18 Bab 18 (Akhir Dari Saxon)
19 Bab 19 (Pengejaran Jean Kecil)
20 Bab 20 (Clark Menjadi Wasit)
21 Bab 21 (Jean Tertangkap)
22 Bab 22 (Kasandra, Dewi Peramal dari Gura-Gura Lama)
23 BAB 23 (Kesadaran Jean)
24 Bab 24 (Pertemuan Kasandra dan Pusia di Bulan)
25 Bab 25 (Suku Bulan Sabit Merah Murni)
26 Bab 26 ( Jeni yang Hidup Kembali)
27 Bab 27 (Rasa Khawatir Er Well)
28 Bab 28 (Akhirnya Patung Budha Giok Didapatkan)
29 Bab 29 (Permintaan Nack)
30 Bab 30 (Kebangkitan Leluhur Robot Mars dan Bulan) Arc : Teror dari Masa Lalu
31 Bab 31 (Cahaya-Cahaya Merah dan Putih Yang Menuju ke Bulan)
32 Bab 32 (Pertanyaan-Pertanyaan Besar, Hingga Dran Pergi ke Bulan)
33 Bab 33 (Dibangkitkan Untuk Mati Kembali)
34 Bab 34 (Kekuatan Jeni Ditingkatkan Oleh Marandra)
35 Bab 35 (Pertarungan Hingga Mati)
36 Bab 36 (Kenangan dan Kekuatan)
37 Bab 37 (Berkumpulnya 5 Legenda Gura-Gura Lama)
38 Bab 38 (Terkurung di Dalam Kubah Pengurung Raga)
39 Penggambaran Karakter #1
40 Bab 39 (Pencarian Kenia-Keneo di Bulan)
41 Bab 40 ( Kemenangan Para Manusia Masa Lalu)
42 Bab 41. (Warisan Untuk Para Murid)
43 Bab 42 ( 3 Setan Racun Gurun Iblis)
44 Bab 43 (Pertarungan Para Ahli Racun)
45 Bab 44. (Jurus Fusion Terlarang)
46 Bab 45 (Kematian 3 Setan Racun Gurun Iblis)
47 Bab 46 (Kemunculan Mosa)
48 Bab 47 (Mosa yang Salah Tujuan)
49 Bab 48 (Tujuan Sebenarnya Mosa)
50 Bab 49 (Mencari Manusia-Manusia Terkuat)
51 Bab 50 (Dewi Api dan Dewi Angin)
52 Bab 51 (Pil Api Neraka)
53 Bab 52 (Kemarahan Dewi Angin)
54 Bab 53 (Amukan yang Sia-Sia)
55 Bab 54 (Serangan keputus-asaan)
56 Bab 55 (Tidurlah Angin-Api)
57 Bab 56 (Penyerang Gelap)
58 Bab 57 (Mengatur Siasat)
59 Bab 58 (Aksi Para Duplikat)
60 Bab 59 (Akhir dari 5 Orang Terkuat di Bumi)
61 Bab 60 (Lahirnya Gura-Gura)
62 Bab 61 (Gunung Hayded)
63 Bab 62. (Kompromi Rahasia)
64 Bab 63. (Pertarungan Pura-Pura)
65 Bab 64 (Kemunculan Gadis Bertopeng Emas)
66 Bab 65. (Lahirnya Gunung Well)
67 Bab 66. (Pongkha-Pongkhi)
68 Bab 67. (Pertarungan yang Seimbang)
69 Bab 68. (Jurus Naga Kembar)
70 Bab 69. (Lahirnya Pulau Gura-Gura)
71 Bab 70. (Hancurnya Pulau Gura-Gura)
72 Bab 71. (Amukan Pongkha-Pongkhi)
73 Bab 72. (Pertemuan Tak Terduga Jean dan Clark)
74 Bab 73. (Tapak Pongkha dan Pongkhi)
75 Bab 74. (Kekuatan Pongkhakhi)
76 Bab 75. (Kekalahan Pongkhakhi)
77 Bab 76. (Hancurnya Duplikat Chen)
78 Bab 77. (Kekacauan di Gunung Well)
79 Bab 78. (14 Formasi Kematian Gunung Well)
80 Bab 79. (Kematian 15 Kloningan Or Well)
81 Bab 80. (Chen Tiba di Puncak Gunung Well)
82 Bab 81. (Musnahnya Kloningan Or Well Murni)
83 Bab 82. (Kehancuran Gunung Well)
84 Bab 83. (Kepedihan Dalam Pencarian)
85 Bab 84. (Kemarahan Hay dan Ded)
86 Bab 85. (Tubuh Kutukan Hay dan Ded)
87 Bab 86. (Saling Mengejar)
88 Bab 87. (Pancaran-Pancaran Shen Pertarungan Chen)
89 Bab 88 (Kekuatan Gadis Bertopeng Emas)
90 Bab 89. (Chen VS Duplikat Gadis Bertopeng Emas)
91 Bab 90. (Pasukan Khusus Humsha)
92 Bab 91. (Kekalahan 3 Kepang Bersaudara)
93 Bab 92. (Pelepasan Tubuh Kutukan Hay dan Ded)
94 Bab 93. (Pertemuan Jeni dan Syam)
95 Bab 94. (Chan Si Kepang Dua)
96 Bab 95. (Aksi Chan)
97 Bab 96. (Pertarungan Cambuk)
98 Bab 97. (Telepati 3 Kepang Bersaudara)
99 Bab 98. (Menunggu Ramalan dan Takdir)
100 Bab 99. (Perintah dari Masa Lalu)
101 Bab 100. (Pencegatan Chan)
102 Bab 101. (Hancurnya Bumi)
103 Bab 102. (Mata Semesta Pengendali Waktu)
104 Bab 103. (Mata Semesta Penghilang Ingatan Mata Langit Super)
105 Bab 104. (Pertemuan Para Anak Muda)
106 Bab 105. (Pertarungan 5 Legenda Gura-Gura Lama Vs Chen)
107 Bab 106. (Pertarungan 5 Legenda Gura-Gura Lama VS Chen #2)
108 Bab 107. (Pertarungan 5 Legenda Gura-Gura Lama VS Chen #3)
109 Bab 108. (Jarum Sejuta Tubuh)
110 Bab 109. (5 Kekuatan Dalam Satu Tubuh)
111 Bab 110. (Tertipu)
112 Bab 111. (Sebuah Pertolongan)
113 Bab 112. (Pertarungan Keneo dan Chen)
114 Bab 113. (Kematian Chen Si Kepang Tiga)
115 Bab 114. (Kemenangan dan Ancaman)
116 Bab 115. ( Kekhawatiran Anak Terhadap Ayahnya)
117 Bab 116. (Jelmaan Patung Budha Giok)
118 Bab 117. (Kebimbangan)
119 Bab 118. (Rahasia Jean Kecil)
120 Bab 119. (Jean Kecil, Sang Pusaka Jean)
121 Bab 120. (Harapan yang Telah Musnah)
122 Bab 121. (Jebakan Para Mantan Anggota Gura-Gura Baru Biru)
123 Bab 122. ( Kematian dan Perjuangan Untuk Hidup)
124 Bab 123. (Pertolongan Kenia-Keneo)
125 Bab 124. (Pergi Menembus Jarak)
126 Bab 125. (Kembali Ke Tubuh Chin)
127 Bab 126. (Permainan Takdir)
128 Bab 127. (Pertemuan Chan dan Chin)
129 Bab 128. (Sang Pencuri Kitab Penyerap Raga)
130 Bab 129. (Panglima Hoa)
131 Bab 130. (Jurus Portal Waktu)
132 Bab 131. (Menuju Tujuan Terakhir)
133 Bab 132. (Perbincangan Antar Masa)
134 Bab 133. (Kedatangan Humsha Ke Masa Depan)
135 Bab 134. (Warisan dari Guru)
136 Bab 135. (Pertarungan Terakhir)
137 Bab 136. (Pengorbanan Chan)
138 Bab 137. (Transaksi Dewi Kipas Ungu)
139 Bab 138. (Perjuangan Hidup Manusia Masa Depan) ~ Tamat
140 Manusia Masa Depan 2 Bab 1. (Era Baru)
Episodes

Updated 140 Episodes

1
Bab 1 (Negosiasi yang Alot) Arc : Misteri Patung Budha Giok
2
Bab 2 (Jean, Peramal Dengan Ketepatan 100%)
3
Bab 3 (Nack, Anggota Pembunuh Bayaran Kota Air Pasifik)
4
Bab 4 (Jean Kecil, Gabungan Robot dan Kloning)
5
Bab 5 (Saxon Sang Penghasut)
6
Bab 6 (Jasad Jeni Dicuri)
7
Bab 7 (Kuil Tempat Patung Budha Giok)
8
Bab 8 (Bentrokan Dengan Pasukan Robot Bulan-Mars)
9
Bab 9 (Kepedihan Nack)
10
Bab 10 (Kematian Komandan Merah dan Perak)
11
Bab 11 (Mengejar Pencuri Patung Budha Giok)
12
Bab 12 (Pertaruhan 2 Sahabat)
13
Bab 13 (Kemunculan 2 Raja Robot)
14
Bab 14 (Master Waktu Yang Misterius)
15
Bab 15 (Hasutan Saxon, Anggota Gura-Gura Baru nomor 18)
16
Bab 16 (Terbongkarnya Kedok Saxon)
17
Bab 17 (Jebakan Axel, Gura-Gura Baru Nomor 16)
18
Bab 18 (Akhir Dari Saxon)
19
Bab 19 (Pengejaran Jean Kecil)
20
Bab 20 (Clark Menjadi Wasit)
21
Bab 21 (Jean Tertangkap)
22
Bab 22 (Kasandra, Dewi Peramal dari Gura-Gura Lama)
23
BAB 23 (Kesadaran Jean)
24
Bab 24 (Pertemuan Kasandra dan Pusia di Bulan)
25
Bab 25 (Suku Bulan Sabit Merah Murni)
26
Bab 26 ( Jeni yang Hidup Kembali)
27
Bab 27 (Rasa Khawatir Er Well)
28
Bab 28 (Akhirnya Patung Budha Giok Didapatkan)
29
Bab 29 (Permintaan Nack)
30
Bab 30 (Kebangkitan Leluhur Robot Mars dan Bulan) Arc : Teror dari Masa Lalu
31
Bab 31 (Cahaya-Cahaya Merah dan Putih Yang Menuju ke Bulan)
32
Bab 32 (Pertanyaan-Pertanyaan Besar, Hingga Dran Pergi ke Bulan)
33
Bab 33 (Dibangkitkan Untuk Mati Kembali)
34
Bab 34 (Kekuatan Jeni Ditingkatkan Oleh Marandra)
35
Bab 35 (Pertarungan Hingga Mati)
36
Bab 36 (Kenangan dan Kekuatan)
37
Bab 37 (Berkumpulnya 5 Legenda Gura-Gura Lama)
38
Bab 38 (Terkurung di Dalam Kubah Pengurung Raga)
39
Penggambaran Karakter #1
40
Bab 39 (Pencarian Kenia-Keneo di Bulan)
41
Bab 40 ( Kemenangan Para Manusia Masa Lalu)
42
Bab 41. (Warisan Untuk Para Murid)
43
Bab 42 ( 3 Setan Racun Gurun Iblis)
44
Bab 43 (Pertarungan Para Ahli Racun)
45
Bab 44. (Jurus Fusion Terlarang)
46
Bab 45 (Kematian 3 Setan Racun Gurun Iblis)
47
Bab 46 (Kemunculan Mosa)
48
Bab 47 (Mosa yang Salah Tujuan)
49
Bab 48 (Tujuan Sebenarnya Mosa)
50
Bab 49 (Mencari Manusia-Manusia Terkuat)
51
Bab 50 (Dewi Api dan Dewi Angin)
52
Bab 51 (Pil Api Neraka)
53
Bab 52 (Kemarahan Dewi Angin)
54
Bab 53 (Amukan yang Sia-Sia)
55
Bab 54 (Serangan keputus-asaan)
56
Bab 55 (Tidurlah Angin-Api)
57
Bab 56 (Penyerang Gelap)
58
Bab 57 (Mengatur Siasat)
59
Bab 58 (Aksi Para Duplikat)
60
Bab 59 (Akhir dari 5 Orang Terkuat di Bumi)
61
Bab 60 (Lahirnya Gura-Gura)
62
Bab 61 (Gunung Hayded)
63
Bab 62. (Kompromi Rahasia)
64
Bab 63. (Pertarungan Pura-Pura)
65
Bab 64 (Kemunculan Gadis Bertopeng Emas)
66
Bab 65. (Lahirnya Gunung Well)
67
Bab 66. (Pongkha-Pongkhi)
68
Bab 67. (Pertarungan yang Seimbang)
69
Bab 68. (Jurus Naga Kembar)
70
Bab 69. (Lahirnya Pulau Gura-Gura)
71
Bab 70. (Hancurnya Pulau Gura-Gura)
72
Bab 71. (Amukan Pongkha-Pongkhi)
73
Bab 72. (Pertemuan Tak Terduga Jean dan Clark)
74
Bab 73. (Tapak Pongkha dan Pongkhi)
75
Bab 74. (Kekuatan Pongkhakhi)
76
Bab 75. (Kekalahan Pongkhakhi)
77
Bab 76. (Hancurnya Duplikat Chen)
78
Bab 77. (Kekacauan di Gunung Well)
79
Bab 78. (14 Formasi Kematian Gunung Well)
80
Bab 79. (Kematian 15 Kloningan Or Well)
81
Bab 80. (Chen Tiba di Puncak Gunung Well)
82
Bab 81. (Musnahnya Kloningan Or Well Murni)
83
Bab 82. (Kehancuran Gunung Well)
84
Bab 83. (Kepedihan Dalam Pencarian)
85
Bab 84. (Kemarahan Hay dan Ded)
86
Bab 85. (Tubuh Kutukan Hay dan Ded)
87
Bab 86. (Saling Mengejar)
88
Bab 87. (Pancaran-Pancaran Shen Pertarungan Chen)
89
Bab 88 (Kekuatan Gadis Bertopeng Emas)
90
Bab 89. (Chen VS Duplikat Gadis Bertopeng Emas)
91
Bab 90. (Pasukan Khusus Humsha)
92
Bab 91. (Kekalahan 3 Kepang Bersaudara)
93
Bab 92. (Pelepasan Tubuh Kutukan Hay dan Ded)
94
Bab 93. (Pertemuan Jeni dan Syam)
95
Bab 94. (Chan Si Kepang Dua)
96
Bab 95. (Aksi Chan)
97
Bab 96. (Pertarungan Cambuk)
98
Bab 97. (Telepati 3 Kepang Bersaudara)
99
Bab 98. (Menunggu Ramalan dan Takdir)
100
Bab 99. (Perintah dari Masa Lalu)
101
Bab 100. (Pencegatan Chan)
102
Bab 101. (Hancurnya Bumi)
103
Bab 102. (Mata Semesta Pengendali Waktu)
104
Bab 103. (Mata Semesta Penghilang Ingatan Mata Langit Super)
105
Bab 104. (Pertemuan Para Anak Muda)
106
Bab 105. (Pertarungan 5 Legenda Gura-Gura Lama Vs Chen)
107
Bab 106. (Pertarungan 5 Legenda Gura-Gura Lama VS Chen #2)
108
Bab 107. (Pertarungan 5 Legenda Gura-Gura Lama VS Chen #3)
109
Bab 108. (Jarum Sejuta Tubuh)
110
Bab 109. (5 Kekuatan Dalam Satu Tubuh)
111
Bab 110. (Tertipu)
112
Bab 111. (Sebuah Pertolongan)
113
Bab 112. (Pertarungan Keneo dan Chen)
114
Bab 113. (Kematian Chen Si Kepang Tiga)
115
Bab 114. (Kemenangan dan Ancaman)
116
Bab 115. ( Kekhawatiran Anak Terhadap Ayahnya)
117
Bab 116. (Jelmaan Patung Budha Giok)
118
Bab 117. (Kebimbangan)
119
Bab 118. (Rahasia Jean Kecil)
120
Bab 119. (Jean Kecil, Sang Pusaka Jean)
121
Bab 120. (Harapan yang Telah Musnah)
122
Bab 121. (Jebakan Para Mantan Anggota Gura-Gura Baru Biru)
123
Bab 122. ( Kematian dan Perjuangan Untuk Hidup)
124
Bab 123. (Pertolongan Kenia-Keneo)
125
Bab 124. (Pergi Menembus Jarak)
126
Bab 125. (Kembali Ke Tubuh Chin)
127
Bab 126. (Permainan Takdir)
128
Bab 127. (Pertemuan Chan dan Chin)
129
Bab 128. (Sang Pencuri Kitab Penyerap Raga)
130
Bab 129. (Panglima Hoa)
131
Bab 130. (Jurus Portal Waktu)
132
Bab 131. (Menuju Tujuan Terakhir)
133
Bab 132. (Perbincangan Antar Masa)
134
Bab 133. (Kedatangan Humsha Ke Masa Depan)
135
Bab 134. (Warisan dari Guru)
136
Bab 135. (Pertarungan Terakhir)
137
Bab 136. (Pengorbanan Chan)
138
Bab 137. (Transaksi Dewi Kipas Ungu)
139
Bab 138. (Perjuangan Hidup Manusia Masa Depan) ~ Tamat
140
Manusia Masa Depan 2 Bab 1. (Era Baru)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!