Bab 4 istri kontrak

Sepulang dari restoran untuk makan siang bersama klien Savero hendak masuk ke ruang kerjanya bersama sekertaris pribadi dan asistennya. Asisten Rey dengan sigap membukakan pintu untuk sang Direktur, saat memasuki ruang kerjanya Savero melihat seorang gadis cantik yang sudah duduk di kursi sofa ruangan Direktur Utama.

‘’Amanda?’’ ucap Savero kaget.

Gadis itu langsung berlari memeluk Savero didepan asisten dan sekertaris pribadinya. Amanda adalah anak dari rekan bisnis Savero perusahaan mereka sudah bekerja sama sejak lama. Dan Amanda sama seperti wanita-wanita diluar sana yang suka mengejar-ngejar Savero sang Direktur Utama King Lionel.

‘’Ekhmmm!!’’

Terdengar suara Jena dari belakang Savero, membuat mereka segera melepaskan pelukannya.

"Permisi." ucap Jena sambil melewati mereka berdua untuk duduk di kursinya. Disana Jena mulai merapikan berkas-berkas yang ada di mejanya.

‘’ Amanda, silahkan duduk.’’ Ucap Savero mempersilahkan Amanda untuk duduk di kursi sofa sang Direktur Utama.

"Terimakasih." jawab Amanda dengan tersebut simpul.

‘’Savero, aku rindu padamu. Kenapa akhir-akhir ini kamu sangat susah untuk dihubungi?’’ Tanya Amanda dengan nada bicara yang mendayu-ndayu karena memang itu adalah ciri khas dari gadis tersebut.

‘’Maaf akhir-akhir ini aku memang sedang agak sibuk.’’ elak Savero.

Sebenarnya itu adalah alasan Savero karena sungguh, gadis itu sangat membuatnya bosan. Apa lagi dengan suara khas miliknya yang semakin membuat Savero pusing dibuatnya. Jika bukan karena tidak enak pada ayah Amanda mungkin sudah sejak lama Savero mengusir gadis itu dari hidupnya.

‘’Sesibuk itukah sampai kamu mengacuhkan ku?’’ Tanya Amanda dengan suara khasnya.

Jena yang mendengar nada bicara dari gadis itu menatap muak mereka berdua.

‘’Ya, karena akhir-akhir ini aku sedang menangani penempatan cabang baru untuk King Lionel, dan sebentar lagi aku akan lebih sibuk lagi dengan proyek besar ku.’’ ucap Savero sambil melirik ke arah sekertaris cantiknya.

Jena pun langsung reflex menatap Savero saat itu juga, dan membuang tatapan malas.

‘’Maaf Amanda, sepertinya aku tidak bisa berlama-lama, karena setelah ini aku masih ada pertemuan penting dengan klien lain diluar. Bukan begitu Jena?’’ Tanya Savero dengan mengedipkan satu matanya membuat sekertaris cantik itu terpaksa ikut berbohong.

'’Benar Tuan.’’

Amanda menengok ke Arah Jena dan menatapnya.

‘’Apakah dia sekertaris barumu?’’

"Ya, namanya Jena dan dia baru bergabung di perusahaan ini sekitar 6bulan lalu.'' terang Savero.

Amanda hanya meng "Ooh." kan nya sambil menatap sinis pada Jena. Membuat Jena sangat ingin mencakar-cakar wajahnya dan membuangnya ke tempat sampah.

Paras cantik yang di miliki Jena, membuat Amanda iri melihatnya.

‘’Baiklah aku pergi dulu, tapi bisakah kita bertemu malam ini di apartemen mu.?’’ tanya Amanda.

‘’Tentu.’’

Jawaban Savero berhasil membuat Jena membulatkan matanya. Lelaki macam apa yang menerima tamu perempuan di apartemen pribadinya malam-malam?.

Jena langsung larut dalam pikirannya membuat badannya kini bergidik ngeri membayangkannya.

"Perlu diantar?" tanya Savero.

"Kau mau mengantarku?" jawab Amanda antusias.

"Tentu saja asisten Rey yang akan melakukannya." ujar Savero

"Tidak perlu, aku bisa sendiri!" jawab Amanda cepat dengan nada kesal.

Ingin rasanya Jena tertawa sangat keras saat itu juga melihat ekspresi Amanda yang menggelikan.

Amanda pun keluar dari ruangan sang Direktur Utama dengan wajah masam dan kecewa.

"Nih makan! Dasar laki-laki tidak berguna! kamu itu sama saja seperti anak mu itu, sama-sama sampah!" maki Sarah pada Krisna sambil menyuapinya dengan sembarang.

Krisna yang tidak berdaya itu hanya bisa menerima perlakuan kasar dari sang istri dengan mata berkaca-kaca.

"Kenapa? Mau nangis? Dasar laki-laki lemah! Jika bukan karena aku masih membutuhkan uang dari anak bodoh mu yang tidak seberapa itu, pasti aku sudah meninggalkan kamu dari dulu!" lanjut Sarah terus memaki lelaki yang tidak berdaya didepannya itu.

"Bu, aku minta uang." ucap Amora yang tiba-tiba datang sambil menyodorkan tangannya.

Sarah langsung mendongakkan kepalanya dan menatap Amora anak kesayangannya itu.

"Apa kamu bilang?"

"Aku mau uang Bu. Aku mau jalan-jalan sama temen-temen." ucap Amora.

Sarah meletakkan piring yang dia pegang ke atas meja dan Berdiri dari duduknya.

"Kamu tuh gimana sih, kamu kan tau sendiri kalo ibu lagi nggak punya uang."

"Ya aku nggak mau tau Bu, pokoknya aku mau uang sekarang, titik!" desak Amora.

Lalu Sarah mengeluarkan uang dari saku celananya dan memegangnya.

"Tapi ini uang untuk belanja besok sampai Jena menerima gajinya lagi bulan depan sayang."

Amora dengan cepat mengambil uang yang ada digenggaman Sarah.

"Sini! itu masalah gampang Bu. Nanti ibu tinggal minta lagi saja sama kak Jena." ucap Amora enteng.

Sarah tidak bisa apa-apa selain menuruti kemauan anak kesayangannya itu.

"Ya sudah kalau begitu Amora pergi dulu. Dada ibu sayang." ucap Amora dengan mengecup pipi ibunya lalu pergi meninggalkan Sarah. Sarah menggelengkan kepalanya menatap kepergian Amora.

💦

💦

💦

"Je, pulang bareng yuk?" ajak Acha pada Jena dengan berlari kecil mengejarnya.

"Boleh, naik busway?" jawab Jena.

"Ya iya doong Je masa naik skuter, kapan nyampenya." ledek Acha yang diiringi tawa mereka berdua.

"Tapi tenang Je, kalo nanti aku udah jadi istrinya Tuan Savero Abyan Lionel, kamu bakal aku ajak naik mobil mewahnya dan aku bawa keliliiiing dunia." ucap Acha sambil merentangkan kedua tangannya.

Sambil terus bercanda mereka berjalan sampai didepan kantor King Lionel tiba-tiba datang mobil mewah berhenti tepat di depan mereka. Mereka sangat paham mobil siapa yang kini berada didepan mereka. Membuat Acha seketika merasa kegirangan.

"Tuh kan Je, apa aku bilang tadi kalo jodoh itu emang nggak akan kemana baru aja diomongin langsung nongol." ucap Acha sambil mendekatkan kepalanya pada Jena dengan suara setengah berbisik. Membuat Jena hanya bisa memaksakan senyum mendengarnya.

Saat mobil kaca belakang itu dibuka tampak wajah tampan sang Direktur terlihat dari sana.

"Ya ampun, kenapa bisa ada mahluk setampan dia sih didunia ini. Hmm... nggak kuaat.." ucap Acha gemas.

Jena yang hanya berdiri mematung disana sambil memandang sang Direktur pun mulai menerka-nerka apa yang akan Savero lakukan.

"Masuk!" titah Savero dengan pandangan yang terus lurus ke depan.

"Saya Tuan." jawab Acha dengan percaya diri.

"Nona Jena Laila Yasmin, masuk ke dalam mobil sekarang!" ucap Savero dengan tegas.

Sejenak Acha lupa bahwa Jena adalah sekertaris pribadi Tuan Savero. Jadi wajar jika Savero menyuruhnya masuk kedalam mobil mewah itu. Karena itu sudah bisa mereka lakukan untuk pekerjaan kantor.

"Ca, aku tinggal dulu ya?" pamit Jena.

"Oke." jawab Acha dengan memaksakan senyum di wajahnya.

Segera Asisten Rey membukakan pintu untuk sekertaris pribadi Tuannya itu dan langsung pergi meninggalkan kantor King Lionel.

"Mulai sekarang kamu harus pulang bersama saya, dan saya mau kamu jangan terlalu dekat dengan karyawan yang lain." titah Savero.

"Kenapa begitu?" protes Jena.

"Karena sebentar lagi kamu akan menjadi istri kontrak saya. Saya tidak mau terjadi apa-apa pada kamu karena sama saja akan membahayakan proyek kita." terang Savero.

"Dan satu lagi, kedekatan kamu dengan karyawan lain bisa membuat proyek kita bocor dan saya tidak mau itu sampai terjadi. Saya harap kamu paham dengan yang saya ucapkan." lanjut Savero. Membuat Jena berdecak kesal dan membuang muka.

Karena menurut Savero, perempuan adalah biang gosip jadi Sevaro tidak mau jika sampai pernikahan yang hanya sebatas kontrak ini sampai menyebar, itu akan sangat mempengaruhi karir Savero kedepannya.

"Malam ini saya mau kamu tidur di apartemen saya." titah Savero.

"Apa! Tapi kita belum resmi menikah, jadi tidak sepantasnya saya bersama Tuan di dalam satu apartemen. Dan jangan pikir saya ini perempuan murahan ya!" cerocos Jena panjang lebar dengan kesal.

"Kamu jangan salah paham dulu, saya tau batasan kita. Justru saya mau kamu tidur di apartemen saya malam ini karena besok kita akan melangsungkan pernikahan kita di apartemen saya, karena saya tidak mau ada satu orang pun yang tau akan hal ini. Dan tentunya setelah kamu menandatangani surat kerjasama kita." terang Savero.

"Tapi saya bisa tidur di rumah saja dan besok pagi asisten Rey bisa datang menjemput saya untuk pergi ke apartemen Tuan." protes Jena.

"Tidak! karena ini acara pagi-pagi jadi saya tidak mau report. Jadi lebih baik kamu turuti perintah saya." tegas Vero.

"Tapi bagaimana dengan orang tua saya? saya harus bicara apa pada ibu saya nanti?" tanya Jena bingung.

"Kamu tenang saja, soal itu biar saya yang urus. Asisten Rey yang nanti akan pergi meminta ijin pada ibumu." terang Savero.

"Baiklah." ucap Jena dengan terpaksa. Sebenarnya Jena tidak percaya Savero bisa mengurus ijin pada ibunya, karena jika salah sedikit saja Jena lah yang akan terkena imbasnya oleh Sarah.

Terpopuler

Comments

Zhu Yun💫

Zhu Yun💫

Modus aja Savero ah 🤣🤣🤣

2024-10-12

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 SAVERO
2 Bab 2 Paksaan Menikah
3 Bab 3 Proyek Besar
4 Bab 4 istri kontrak
5 Bab 5 Kacau!
6 Bab 6 Candu
7 Bab 7 Pernikahan diam-diam
8 Bab 8 Hanya Kontrak
9 Bab 9 Cemburu
10 Bab 10 Istri Gelap
11 Bab 11 Rencana Licik Amanda
12 Bab 12 Bencana Membawa Surga
13 Bab 13 Mengejar Waktu
14 Bab 14 Udang di balik nikmat
15 Bab 15 Harus tahan!
16 Bab 16 Setengahnya kamu masih kekasihku
17 Bab 17 Kejutan
18 Bab 18 Ciuman tanda baikan
19 Bab 19 Balas Dendam
20 Bab 20 Emang Lagi Manja
21 Bab 21 Masih Bisa Di Usahakan
22 Bab 22 Aku mencintaimu
23 Bab 23 Enak dilihat
24 Bab 24 Kamu hanya milikku
25 Bab 25 Hadiah Terindah
26 Bab 26 Aku Akan Menjagamu
27 Bab 27 Dua-duanya
28 Bab 28 Kemauan Baby
29 Bab 29 Obat Marah
30 Bab 30 Wanita Pilihan
31 Bab 31 Kita Lewati Bersama
32 Bab 32 Kematian Amora
33 Bab 33 Rindu Calon Anak
34 Bab 34 Jurus Jena
35 Bab 35 Mimpi Buruk
36 Bab 36 Perempuan Asing
37 Bab 37 Lebih Nyata
38 Bab 38 Nyonya Lionel
39 Bab 39 Rencana Makan Malam
40 Bab 40 Mual melanda
41 Bab 41 Rencana gila Amanda
42 Bab 42 Obat Savero
43 Bab 43 Mochi
44 Bab 44 Kabar Kejutan
45 Bab 45 Surat dan Cincin
46 Bab 46 Pewaris Tunggal
47 Bab 47 Ikatan Mantan
48 Bab 48 Istana Lionel
49 Bab 49 sangat berharga
50 Bab 50 Gosip Panas
51 Bab 51 Efek Jera
52 Bab 52 Hadiah
53 Bab 53 Cemilan Malam
54 Bab 54 Peserta Pernikahan
55 Bab 55 Terjebak Asmara Dalam Sebuah Kontrak
Episodes

Updated 55 Episodes

1
BAB 1 SAVERO
2
Bab 2 Paksaan Menikah
3
Bab 3 Proyek Besar
4
Bab 4 istri kontrak
5
Bab 5 Kacau!
6
Bab 6 Candu
7
Bab 7 Pernikahan diam-diam
8
Bab 8 Hanya Kontrak
9
Bab 9 Cemburu
10
Bab 10 Istri Gelap
11
Bab 11 Rencana Licik Amanda
12
Bab 12 Bencana Membawa Surga
13
Bab 13 Mengejar Waktu
14
Bab 14 Udang di balik nikmat
15
Bab 15 Harus tahan!
16
Bab 16 Setengahnya kamu masih kekasihku
17
Bab 17 Kejutan
18
Bab 18 Ciuman tanda baikan
19
Bab 19 Balas Dendam
20
Bab 20 Emang Lagi Manja
21
Bab 21 Masih Bisa Di Usahakan
22
Bab 22 Aku mencintaimu
23
Bab 23 Enak dilihat
24
Bab 24 Kamu hanya milikku
25
Bab 25 Hadiah Terindah
26
Bab 26 Aku Akan Menjagamu
27
Bab 27 Dua-duanya
28
Bab 28 Kemauan Baby
29
Bab 29 Obat Marah
30
Bab 30 Wanita Pilihan
31
Bab 31 Kita Lewati Bersama
32
Bab 32 Kematian Amora
33
Bab 33 Rindu Calon Anak
34
Bab 34 Jurus Jena
35
Bab 35 Mimpi Buruk
36
Bab 36 Perempuan Asing
37
Bab 37 Lebih Nyata
38
Bab 38 Nyonya Lionel
39
Bab 39 Rencana Makan Malam
40
Bab 40 Mual melanda
41
Bab 41 Rencana gila Amanda
42
Bab 42 Obat Savero
43
Bab 43 Mochi
44
Bab 44 Kabar Kejutan
45
Bab 45 Surat dan Cincin
46
Bab 46 Pewaris Tunggal
47
Bab 47 Ikatan Mantan
48
Bab 48 Istana Lionel
49
Bab 49 sangat berharga
50
Bab 50 Gosip Panas
51
Bab 51 Efek Jera
52
Bab 52 Hadiah
53
Bab 53 Cemilan Malam
54
Bab 54 Peserta Pernikahan
55
Bab 55 Terjebak Asmara Dalam Sebuah Kontrak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!