bab 4 Setuju

Mendengar jawaban damar Amora memutar bola matanya dengan malas,namun ia bersyukur damar tidak marah dengan candaannya.

" Amora." panggil damar.

" I-iya pak." jawab Amora.

" Saya sudah putuskan hukuman yang cocok untuk kamu." ucap damar.

" Baik pak,lalu apa hukuman saya." tanya Amora.

" Kamu punya ayah bukan? Tentunya kamu sering diajari ibumu bagaimana caranya membuat kopi yang enak untuk ayahmu.Maka dari itu saya putuskan hukuman kamu adalah membuatkan aku kopi setiap pagi selama 3 bulan." jawab damar.

" Apa ti-tiga bulan? Bukankah bapak bilang mau hukum saya selama satu bulan,ini kenapa jadi tiga bulan?" Amora terkejut.

" Tidak masalah kalau kamu keberatan, transfer segera kerekningku 350 juta untuk biaya ganti rugi kaca mobil saya." ujar damar sembari menyandarkan punggungnya di kursi kebesarannya.

" Baik pak,tidak ada pilihan lain lagi." ucap Amora dengan bibir mengerucut.

" Sudah aku duga kamu pasti akan setuju,kamu itu miskin mana ada kamu uang 350 juta untuk ganti rugi." ujar damar.

" Kalau saja membunuh orang itu tidak berdosa dan tidak akan mendapat hukuman penjara,maka aku akan memberikan dia kopi sianida sekarang juga." batin Amora.

" Kalau sudah setuju dengan hukumannya maka keluarlah sekarang dari ruanganku.Kamu sudah cukup membuang waktu berhargaku." Ujar damar.

Amora menarik nafas dalam-dalam mendengar perkataan damar yang kasar.Setelah menghembuskan nafasnya Amora berbalik badan dan pergi meninggalkan ruangan damar.

" Wanita itu sangat menggemaskan,dia mau-mau aja disuruh begitu. Rasanya perutku sakit sekali karena ingin mentertawakan dia." Damar terkekeh.

Amora menghentakan hentakan kakinya lantaran kesal dengan apa yang terjadi padanya selama seharian ini.Dan di jam pulang kerja Amora pulang dengan naik taxi online yang sudah dia pesan beberapa waktu sebelumnya.

Triiing

triiing

triiing

" Ya bund,ada apa?" Amora menjawab telfon setelah masuk kedalam taxi online dan duduk dengan nyaman didalamnya.

" Bunda sudah pulang,kamu udah lagi jalan pulang belum? Kalau belum biarkan ayah athur yang menjemputmu." ucap sang bunda.

" Tidak usah ibu ratu,biarkan Upik abu ini pulang sendiri.Lagipula Mora sudah berada dijalan dan mungkin 10-15 menit lagi sampai rumah.Awasi saja terus suami bunda itu jangan lengah sedikitpun." ujar Amora.

" Ck,kamu masih saja seperti itu! Mau sampai kapan kamu bersikap seperti itu hum? Walau bagaimanapun dia adalah ayahmu karena dia adalah suami bunda dan bunda mencintainya." ucap wanita yang sudah melahirkan Amora.

" Mora tidak pernah bilang kalau dia bukan suami bunda.Tapi asal bunda tau sampai kapanpun tidak akan ada yang menggantikan posisi ayah dihati Mora,ayah Mora tetap ayah Ferdian." Ucap Amora.

Setelah itu Amora mematikan sambungan telfonnya secara sepihak.

"Ada apa sayang?" tanya athur pada istrinya.

" Biasa mas Amora." jawab Felicia.

" Tidak masalah sayang,biarkan saja suatu saat nanti dia akan bisa menerimaku dengan baik dan menganggapku sebagai ayahnya.Kita hanya harus lebih sabar saja."ucap athur.

Greeep

" Terimakasih sayang." ucap Felicia dan berhambur kepelukan atur.

Tanpa Felicia tau atur tersenyum tipis nyaris tak terlihat dibalik punggungnya.

" Sebentar lagi aku pastikan aku akan bisa mencicipi tubuh indah anak tiriku itu." Batin athur.

Sementara di jalan tepatnya di lampu merah, damar tanpa sengaja melihat Amora yang tengah bermain dengan ponselnya di dalam mobil yang kebetulan kaca jendelanya terbuka.

Amora tersenyum seorang diri kala melihat foto-fotonya bersama mendiang ayahnya semasa masih hidup.

Kehidupan yang sangat bahagia bagi keluarga kecilnya karena Amora merupakan anak tunggal dari Ferdian dan Felicia.

" Dia sangat cantik saat tersenyum seperti itu, astaga damar sadar dia itu perempuan yang sangat menyebalkan." Gumam damar.

Tiiin

Tiiin

Tiin

Terlalu lama memandang Amora sampai tak sadar lampu sudah berubah menjadi hijau damar tersadar dan damar kembali memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi agar ia cepat sampai rumah.

Sesampainya dirumah,damar lantas merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur.Bayangan wajah Amora seprti menari-nari diatas pelupuk mata.

" Apakah aku jatuh cinta? Inikah yang dinamakan dengan jatuh cinta pada pandangan pertama?" gumam damar.

Tok

tok

tok

" Damar." suara lembut darinseorang wanita membuat lamunan damar akan Amora buyar.

Cklek

" Iya mom,ada apa?" tanya damar pada wanita paruh baya yang berdiri didepan pintu kamarnya dengan membawa nampan dan sepiring nasi lengkap dengan lauk-pauknya juga segelas air putih sebagai pelengkapnya.

" Kamu pasti lapar,mamah sengaja bawa makanan kamu kekamar karena mamah ingin sekali menyuapi anak mamah sebelum dia jadi milik orang lain." ucap Diana,ibu sekaligus orangtua tunggal damar.

Ayah dan ibu damar berpisah saat damar masih kecil.Ayah damar pindah keluar negri sementara damar lebih memilih tinggal bersama ibunya dikota tempat kelahirannya.

Mendengar ucapan ibunya membuat damar mengerutkan keningnya.

" Siapa yang akan jadi milik siapa mom? Sampai kapanpun aku akan tetap disini,jadi anak mommy dan tidak akan ada orang lain yang akan menggantikan posisi mommy dihatiku." ucap damar membuat ibunya tersenyum hangat.

" Kelak saat kamu sudah mencintai seseorang dan merasa nyaman bersamanya,kamu tidak akan bisa hidup jauh darinya.Dan disaat itu kamu akan meninggalkan mamah dan hidup bersama pasanganmu." Terang Diana membuat wajah hati damar mencelus.Namun sesaat setelah damar teringat wajah Amora senyum lantas terbit dibibirnya membuat sang ibu menatap penuh tanya.

" Heii kamu tersenyum,apa ini artinya anak mamah sedang jatuh cinta hum? Siapa? Gadis mana yang sudah berhasil merebut hati putraku yang kaku ini?" tanya diana dengan wajah berbinar.

" Mommy,tidak seprti itu." sanggah damar.

Diana lantas membawa nampan itu masuk kedalam kamar damar,duduk disofa yang ada dikamar tersebut.

Damar mengikuti langkah wanita yang sudah melahirkan sekaligus membesarkannya seorang diri.

" Mommy."

" Iya sayang." jawab Diana.

" Bagaimana rasanya jatuh cinta?" tanya damar.

Diana tersenyum mendengar pertanyaan putranya mengenai jatuh cinta.

Ini kali pertama damar bertanya tentang hal itu pada Diana semenjak damar menginjak remaja sampai dewasa seperti sekarang ini.

" Jatuh cinta.Jatuh cinta itu saat kita bertemu seseorang yang bisa membuat hati kita bergetar,ada rasa bahagia damai dan nyaman saat berada didekatnya.Saat jauh darinya kita akan merasakan rindu dan ingin segera bertemu.Saat didekatnya kita ingin selalu menatap wajahnya, senyumannya dan juga setiap apa yang ada pada dirinya kita akan suka dan senang saat melihatnya." jelas Diana sembari menyodorkan sendok kedepan mulut damar.

Damar menerima suapan dari Diana dengan bibir yang tak pernah lepas dari senyuman.

ingatannya tertuju pada gadis cantik yang sudah menggetarkan hatinya.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

kaylla salsabella

kaylla salsabella

wah kira" jodoh si Mora daren atau damar ya🤔🤔

2024-10-08

1

Raisa anti

Raisa anti

sabar amora sabar

2024-10-08

1

Gemini

Gemini

🤮🤮🤮busuk banget mulumu atur gimana reaksi Felicia kalau tau atur mau melecehkan putrinya

2024-10-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!