Pengorbanan Terakhir. EPISODE 1

arghhhh..... *teriakan

suara teriakan yang bergema di dalam ruangan yang berbeda-beda, seakan meminta bantuan untuk kabur

"dor..dor...dor..."

suara tembakan dimana-mana seakan berlari untuk mencari lawan

kau dimana sayang... *suara keras

huh..huh.. *sesak nafas+sembunyi

ada seorang pria tua mencari seorang gadis yang sedang bersembunyi dengan membawa senjata tajam

keluarlah anakku, aku tidak berbahaya hanya saja aku membawa pisau dapur ibumu *berjalan perlahan

enggak, gue ga boleh keluar, tapi gue takut... *dalam batin

eits kenapa ada baju di sebelah sana? apakah kau bersembunyi di situ anakku? *mendekat

astaga... *lirih+ketakutan

biar ku kasih 2 perjalanan, kau ingin mati dengan cara aku menemukanmu? atau kau keluar sendiri agar kita bisa sama" bertemu? *berjalan perlahan

gimana ini... gu-gue takut... *lirih

satu... *berjalan

*takut+menutup mulut

dua... *mendekat

gi-gimana ini *dalam batin

ti... *teriak

*berdiri

wow, anakku akhirnya kau keluar juga. Neona *senyum jahat

Neona

huh...huh... *sesak nafas+takut

astaga kau berkeringat, apakah kau ketakutan?

Neona

*meneteskan air mata

sayang... ayah tau ayah salah, jadi ayo peluk ayah *berjalan

Neona

ja-jangan mendekat!!! *ucapnya gugup

kau kenapa neona, ayah hanya ingin memeluk putri ayah *mendekat

Neona

*mundur

ayolah neona, kau putri yang paling ayah sayangi *maju

Neona

ja-jangan mendekat!! *mundur

tapi kenapa? kau takut ayah membunuh mu?

Neona

*berhenti+takut

oh astaga kenapa kau berhenti saat ada tembok di belakangmu?;

Neona

cu-cukup!!, ku mohon jangan bunuh aku *menangis

cup cup cup, ayah hanya ingin memelukmu sayang

Neona

be-benarkah?

yah tentu, ayah sangat sayang padamu *senyum

Neona

*senyum

*mengangkat pisau

Neona

ah, ke-kenapa ayah mengangkat pisau itu? *takut

oh ini ayah ingin menggoresnya sedikit di leher mu, karena itu bukti sayang ayah padamu *senyum

Neona

eng-enggak ku mohon... *lirih+nangis

ayah mencintaimu sayang... *mengangkatnya

Neona

argghhhhh...... *teriakan

suara teriakan yang bergema itu adalah bukti dari kesakitan yang dia alami malam itu dengan pria tua tersebut