di suasana pagi di sebuah kota Mumbai yang berasal dari India ada seorang cewek cantik yang sedang berdebat dengan kedua Abang mereka
sisil
"aku sudah bilang aku tidak mau dijodohkan dengan dia"
dev (Abang 1)
(dengan nada tegas) "ini demi kebaikan kamu dan amanah dari kedua orang tua kita"
Rudra (Abang 2)
"Iya ini amanat dari kedua orang tua kita"
sisil
"dan aku bilang aku cinta sama dia cinta aku cuman buat Radit kalian ngerti nggak sih"
Rudra (Abang 2)
"keputusan kita sudah bulat kamu tetap akan dijodohkan dengan David dan minggu depan kalian akan tunangan dan tidak ada kata bantahan"
sisil
"Tap"-(ucapan Sisil pun terpotong dan dipotong oleh dev)
dev (Abang 1)
"sudah tidak ada penolakan lagi mau nggak mau kamu harus tetap ikuti peraturan rumah ini"
sisil
pergi sambil menghentak hentakan kaki kembali ke kamarnya
Rudra (Abang 2)
"bang apa kita udah keterlaluannya sama adik kita sendiri"
dev (Abang 1)
"tidak ini demi kebaikan dia"
posisi di kamar sisil
tanpak kamar Sisil
sisil
mengambil telepon dan menelepon Radit
Radit pun mengangkat teleponnya
di dunia telepon
Radit (mantan Sisil)
"loh kok nangis ada apa coba cerita"
sisil
"Aku mau dijodohin dan aku nggak mau dijodohin sama dia"
Radit (mantan Sisil)
"kenapa bisa"
sisil
menceritakan semuanya yang terjadi
Radit (mantan Sisil)
"mungkin kita nggak berjodoh mungkin dewa mempunyai rencana lain buat kita"
sisil
"tapi aku cintanya cuman sama kamu"
Radit (mantan Sisil)
"tapi kita gak bisa memaksakan kehendak sesuatu apa yang sudah digariskan dewa pada kita Sisil"
sisil
"enggak ini bukan garis tangan kita"
Radit (mantan Sisil)
"kamu harus bisa mengikhlaskan semuanya mungkin kita emang tidak diizinkan bersatu dengan dewa"
"maksud kamu"
Radit (mantan Sisil)
"hubungan kita sampai di sini saja ya Sisil Aku mau yang terbaik buat kamu dan kita udah nggak punya hubungan apa-apa lagi makasih semua ya untuk kenangan yang pernah kita buat Sisil lihat aku kalau emang dia uang menginginkan kita bersatu mungkin dari dulu kita sudah bersatu dari dulu maaf hubungan kita sampai di sini saja ya Sisil walaupun kamu bahagianya bukan sama aku makasih untuk semuanya Sisil"
sisil
"Tap"-(ucapan Sisil pun terpotong karena Radit langsung mematikan teleponnya)
Radit (mantan Sisil)
mematikan telepon Sisil
sisil
mencoba menghubunginya
tidak bisa
Radit (mantan Sisil)
(memblokir nomor Sisil)
sisil
coba menghubungi lagi
tidak bisa
karena nomor Sisil sudah di blokir oleh Radit
di dunia nyata
sisil
"semudah itu Radit kamu bilang untuk kita mengakhiri semuanya semudah itu Radit engkau menyerah tentang hubungan kita apa yang harus aku lakukan dewa aku serba salah"
Comments