Prolog
Malam ini adalah malam yang begitu membahagiakan bagi Dimas. Hari dimana ia akan meminang gadis pujaan hatinya,setelah beberapa waktu ia berjuang untuk meyakinkan sang kakak,akhirnya hari yang di tunggu-tunggunya pun,tiba.
Dimas Baladitya Winata
Venaaa,tunggu aku! Aku berhasil meyakinkan kakakku. *menatap penampilannya di cermin
Dimas Baladitya Winata
Aku menepati janjiku padamu. 😊
Dimas Baladitya Winata
Sebentar lagi,kita bisa hidup bersama. *bahagia
Dimas Baladitya Winata
*senyum-senyum sendiri
Tanpa Dimas sadari,kakaknya memperhatikannya sedari tadi.
Rivan Auriga Winata
(Kamu terlihat begitu bahagia Dimas. )
Rivan Auriga Winata
Sudah siap?
Dimas Baladitya Winata
*terkejut
Dimas Baladitya Winata
Kakak!
Dimas Baladitya Winata
*melihat bayangan Rivan di cermin lalu menoleh
Rivan Auriga Winata
Kenapa? Segitu bahagianya sampai kamu tidak sadar kakak ada disini? *di ambang pintu
Dimas Baladitya Winata
Ehehehe😁
Dimas Baladitya Winata
Maaf,aku-
Rivan Auriga Winata
Tidak masalah. *memotong ucapan Dimas
Rivan Auriga Winata
Sudah siap? *mengulangi pertanyaannya
Dimas Baladitya Winata
Siap dong😁 *semangat
Rivan Auriga Winata
Ayo berangkat,sudah jam 7 lebih. Janjinya jam 8 malam kan?
Dimas Baladitya Winata
Iya kak.
Kakak beradik itu tiba di restaurant tempatnya Dimas dan Vena membuat janji.
Rivan Auriga Winata
Meja yang mana?
Dimas Baladitya Winata
Sebelah sana. *menunjuk meja nomer 10
Dimas Baladitya Winata
Ayo kak!
Kakak beradik itu berjalan mendekati meja nomer 10. Terlihat dua wanita cantik yang tengah tertawa bersama. Vena duduk menghadap ke arah dimana Dimas dan Rivan datang,sedangkan di hadapan Vena ada seorang wanita dengan rambut lurus di gerai,yang Rivan perkirakan adalah kakak dari wanita yang akan di pinang sang adik.
Vena tersenyum lebar begitu matanya bertemu dengan sang pujaan hati. Sedangkan kakak dari Vena tengah membuka ponselnya.
Davena Nindya Adiwilaga
*melambaikan tangan
Dimas Baladitya Winata
Maaf jika menunggu lama.
Davena Nindya Adiwilaga
Tidak kok. Silahkan duduk!
Davena Nindya Adiwilaga
Kak Rivan,silahkan duduk!
Rivan Auriga Winata
Terima kasih.
Kakak dari Vena berpindah tempat duduk begitu Vena mempersilahkan kedua laki-laki itu untuk duduk. Sehingga posisinya sekarang Vena duduk bersama kakaknya,dan di hadapan mereka ada kedua laki-laki tampan itu.
Begitu saling menatap,Rivan dan kakak Vena diam membisu.
Dimas&Vena
*memperhatikan Rivan dan Isha
Rivan&Isha
*saling menatap
Hening. Suasana kini menjadi hening. Tidak ada seorang pun yang membuka suara.
Dimas dan Vena terus memperhatikan keduanya. Tatapan mata dari kakak mereka seolah memancarkan amarah,kekecewaan,luka dan sebuah rasa yang sulit mereka tebak.
Davena Nindya Adiwilaga
Ekhem.. Kak Isha! *menyenggol pelan lengan Isha
Kamelia Isha Adiwilaga
Vena,kita pulang!
Davena Nindya Adiwilaga
Kak!
Davena Nindya Adiwilaga
Kenapa?
Davena Nindya Adiwilaga
Kita kan-
Kamelia Isha Adiwilaga
Pulang! *tegas
Kamelia Isha Adiwilaga
*berdiri
Rivan Auriga Winata
*diam menatap Isha
Dimas Baladitya Winata
*bingung
Davena Nindya Adiwilaga
Kak-
Kamelia Isha Adiwilaga
Ayo! *menarik tangan Vena
Isha pergi dengan menarik Vena tanpa sepatah katapun. Genggamannya pada tangan Vena mengerat.
Dimas Baladitya Winata
Vena! *hendak mengejar
Rivan Auriga Winata
Duduk dimas! *tegas
Dimas Baladitya Winata
Vena! *mengejar Vena
Rivan Auriga Winata
Hah.... *menghela nafas
Di parkiran,Dimas menahan tangan Vena ketika Vena hendak masuk ke dalam mobil.
Dimas Baladitya Winata
Tunggu,Ven!
Davena Nindya Adiwilaga
Dimas🥺
Dimas Baladitya Winata
Kak Isha! *menghampiri Isha yang hendak masuk ke kursi kemudi
Dimas Baladitya Winata
Kak,sebenernya ada apa ini?
Dimas Baladitya Winata
Kenapa kakak pergi begitu saja?
Kamelia Isha Adiwilaga
Dia kakakmu?
Dimas Baladitya Winata
Iya kak. Kak Rivan.
Kamelia Isha Adiwilaga
Rivan?
Kamelia Isha Adiwilaga
Cih😏
Kamelia Isha Adiwilaga
(Sejak kapan kau mengubah namamu menjadi Rivan?)
Kamelia Isha Adiwilaga
Jika dia kakakmu,maaf,aku tidak akan memberikan restu untuk kalian!
Davena Nindya Adiwilaga
Kak🥺
Dimas Baladitya Winata
Kenapa kak? Ada apa?
Dimas Baladitya Winata
Kalian saling mengenal?
Kamelia Isha Adiwilaga
Tanyakan saja pada kakakmu.
Kamelia Isha Adiwilaga
Vena,masuk mobil!
Davena Nindya Adiwilaga
Tapi kak-
Kamelia Isha Adiwilaga
Kakak bilang masuk!
Dimas Baladitya Winata
Ven... *menatap Vena
Davena Nindya Adiwilaga
Dimas,maaf... Aku tidak bisa menentang kakakku,nanti kita bicara lagi.
Davena Nindya Adiwilaga
*masuk mobil dengan perasaan sedih
Davena Nindya Adiwilaga
*menangis
Dimas Baladitya Winata
Kak Isha-
Kamelia Isha Adiwilaga
Jangan pernah temui Vena lagi! *masuk mobil
Isha melajukan mobilnya,sedangkan Dimas menggedor kaca mobil Isha,setengah berlari untuk bisa mengejar laju mobil Isha.
Dimas Baladitya Winata
Kak Isha!
Dimas Baladitya Winata
Tunggu kak!
Dimas Baladitya Winata
Ven!
Dimas Baladitya Winata
Vena!!
Davena Nindya Adiwilaga
*menoleh
Davena Nindya Adiwilaga
Dimas*lirih
Rivan Auriga Winata
Kita pulang!
Dimas Baladitya Winata
*menoleh
Dimas Baladitya Winata
Kak,ada apa ini?
Dimas Baladitya Winata
Tolong jelaskan padaku,kak!
Dimas Baladitya Winata
Kakak mengenal kak Isha?
Dimas Baladitya Winata
Kak,jawab dong! *menggenggam tangan Rivan
Dimas Baladitya Winata
Kak,jangan diam saja!
Rivan Auriga Winata
Pulang!
Rivan memilih meninggalkan Dimas dan masuk ke mobilnya. Dimas sendiri masih berdiri mematung. Kepalanya buntu,otaknya seperti tidak bisa berfikir.
Comments