Sang Penggoda episode 05

Happy reading

Seminggu berlalu senja tinggal di rumh jeni, ternyata rumh tangga teman ny itu tidak seharmonis dugaannya nya, jeni sering mengabaikan agam bahkan tidak pernah melayani suami nya seperti membuat sarapan untuk suami nya atau makan bersama di meja makan sekedar membuat kopi saja jeni tidak pernah melakukan nya, bahkan jeni selalu pulang malm dan langsung tidur tidak pernah menunggu suami ny pulang kerja

Hari ini jeni akan pergi ke bali untuk pemotretan

Jeniffer

Mas aku berangkat ya

Agam Pradana

Berapa hari km disana?

Jeniffer

Paling cuma 3 sampai 4 harian mas, gak apa-apa kan aku pergi? km kan tau ini udah aku tunggu-tunggu dari dulu

Agam Pradana

Hm iya gak papa

Jeniffer

Janji setelah ini aku akan berlibur kita bisa menghabiskan waktu berdua

Agam Pradana

Iya sudah kau berhati-hati lah disana jangan sampai telat makan

Jeniffer

Baik honey kalo gtu aku berangkat sekarang [memeluk agam sebentar lalu berangkat sambil membawa koper nya]

Agam Pradana

[menatap kepergian istri nya]

Agam Pradana

Hah... [menghela nafas panjang]

Agam Pradana

[keluar dari dalam kamarnya menuju dapur]

setelah sampai di dapur agam terdiam saat melihat senja yg juga sedang berada di dapur

Senja Kalaluna

Agam Pradana

[menghampiri senja]

Senja Kalaluna

[tidak menyadari kehadiran agam]

Agam Pradana

Kau sedang apa senja? [tiba-tiba sja bicara di belakang senja]

Senja Kalaluna

Aaaa.... Astaga!! Kak agam kau membuat ku kaget saja [memegang dadanya]

Senja Kalaluna

[melihat agam yg berada di hadapan nya]

Agam Pradana

Maaf membuat mu terkejut [merasa tidak enak]

Senja Kalaluna

Ah iya gak papa

Agam Pradana

buat apa?

Senja Kalaluna

Membuat Sarapan untuk kak agam dan jeni

Agam Pradana

Jeni sudah pergi

Senja Kalaluna

Pergi kmna kak?

Agam Pradana

Jeni pergi ke bali untuk pemotretan di sana

Senja Kalaluna

oh,, ya sudah senja buat sarapan ny untuk kak agam saja

Senja Kalaluna

[ membawa hasil masakan ny ke meja makan]

Senja Kalaluna

[Lalu menaruhnya]

Senja Kalaluna

Ayok kak sini

Agam Pradana

[menghampiri meja makan ny]

Agam Pradana

[duduk di kursi]

Senja Kalaluna

[menaruhkan nasi di piring agam beserta lauknya]

Agam Pradana

[semua yg senja lakukan tidak lepas dari pandangan agam]

Senja Kalaluna

ayok kak di makan maaf ya kalo masakan senja kurang enak 😊

Agam Pradana

Iya gak papa kok [tersenyum]

Agam Pradana

Km knpa hanya makan itu

Senja Kalaluna

aku lagi diet kak

Senja Kalaluna

Agam Pradana

Makan lah yg banyak tidak perlu diet jadilah dirimu sendiri, kau akan terlihat sempurna di mata laki-laki yg tepat

Senja Kalaluna

[menatap agam]

Senja tidak menyangka agam akan mengatakan hal seperti itu padanya

Senja Kalaluna

Iya kak mulai saat ini senja akan berhenti diet [lalu makan dengan lahap]

Agam Pradana

bagus klo gtu [tersenyum]

Mereka pun makan sambil sesekali mereka mengobrol dan tertawa

agam mulai merasa nyaman dengan senja yg selalu membuat ny tertawa dengan tingkah lucu nya, rumah ny terasa hidup semenjak senja hadir dan mengisi kesepian dalam dirinya

Di kantor pun agam jadi lebih bersemangat dan ingin cepat-cepat pulang ke rumah entah knpa ia selalu ingin cepat pulang

Agam Pradana

Yoga apa kau bisa lebih cepat sedikit

Yoga Ardian

tidak bisa tuan di depan macet tuan bersabarlah

Agam Pradana

Haiss... Membosankan

Yoga Ardian

Tuan aneh akhir-akhir ini gak biasa nya ingin cepat-cepat pulang, apa nyonya jeni sudah pulang, ah mungkin saja *batin

setelah melewati kemacetan mobil agam pun melaju bebas di jalan menuju ke rumah nya

Agam Pradana

[langsung turun dari dalam mobil nya]

Cklek

Agam Pradana

[Masuk kerumah]

Senja Kalaluna

[dari arah tangga senja turun dan menghampiri agam]

Senja Kalaluna

sini kak senja bawakan tas nya [tersenyum lalu mengambil tas kerja agam]

Agam Pradana

[duduk di sofa]

Agam Pradana

[membuka jas nya lalu sedikit melonggarkan dasi nya]

Senja Kalaluna

[datang membawa segelas kopi]

Senja Kalaluna

Nih kak senja bikinin kopi [menaruh kopinya di meja]

Senja Kalaluna

[lalu duduk di sofa berhadapan dengan agam]

Agam Pradana

[mengambil kopi nya lalu meminum nya]

Agam Pradana

[Menatap senja]

Agam Pradana

knpa bukan jeni yg seperti ini, dia yg istri ku saja tidak pernah membuatkan ku kopi atau menunggu ku pulang tapi senja dia... *batinnya

Bersambung