KEPUTUSAN

2 hari setelahnya

Krystal tengah berbaring di atas ranjang dengan perasaan gugup

Sedangkan Kai tengah duduk di sampingnya sambil fokus ke layar yang memperlihatkan mahluk kecil yang belum punya bentuk jelas itu

"Di negara kita aborsi tidak diperbolehkan, saya tak bisa membantu banyak," jelas Dokter pada Kai dan Krystal

"Kalian harus melihatnya dulu," sambung Dokter

"Ya," jawab Kai singkat

"Lihat Tuan.. ini bayimu umurnya sudah 14 minggu," kata Dokter menjelaskan

"Dan kalian harus mendengar detak jantungnya juga," kata Dokter dan langsung menyetel alat untuk mendengar jantung janin itu.

Krystal melebarkan matanya saat samar-samar terdengar detak jantung itu

Kai pun begitu, matanya melebar dan seketika berkaca

Kai menatap fokus layar yang menunjukan bayi itu dengan tatapan yang sulit untuk diartikan

"Bayi kalian sangat sehat," jelas Dokter sambil tersenyum pada Kai dan Kryatal sedangkan kedua orang itu hanya diam sambil menatap satu sama lain

"Mungkin saya melewati batasan saya minta maaf untuk itu," kata dokter itu

"Kalian berdua harus mempertimbangkannya lagi."

"Di luar sana sangat banyak yang datang pada saya karena mereka belum diberikan anak oleh yang kuasa tak peduli sekuat apapun mereka mencoba dan berusaha," kata Dokter sambil menatap keduanya

"Tapi kalian, kalian sudah menerima anugrah itu. Di sini dalam perutmu ada mahluk yang sedang berusaha bertahan hidup," sambung Dokter itu sambil mengelus perut Krystal

"Bayangkan, bagaimana dia akan tumbuh menjadi anak yang lucu dan sehat. Bayangkan bagaimana dia nanti memanggilmu ibu, memanggilmu ayah untuk lertama kalinya," kata Dokter pada Krystal dan Kai yang duduk di depannya

"Saya tak punya hak apa pun, saya hanya bisa memberi gambaran pada kalian."

"Apa pun keputusan kalian nanti tidak menghilangkan fakta bahwa kalian sudah menjadi orang tua," final dokter itu dan seketika membuat Krystal dan Kai tersentak

***

Setelah itu Kai dan Krystal bergegas keluar rumah sakit

Masih dengan kebisuan mereka masing-masing

Hanyut dalam pemikiran mereka masing-masing

"Em," kata Krystal sambil menutup mulutnya

"Hoeekk!" Krystal berjongkok menahan muntahnya sambil memegangi perutnya yang terasa begitu mual dan membuat Kai bergegas mendekatinya

"Kau baik-baik saja?" tanya Kai

"Tak apa, aku baik-baik saja," jawab Krystal tak acuh

"Apa yang harus kita lakukan? Kau orang hebat dan kaya pasti kau bisa dengan muda mengatur penggugurannya," kata Krystal sambil menatap Kai

"Kau yakin ingin melakukannya?" tanya Kai

"Aku yakin, jika kau yakin," jawab Krystal dan membuat Kai bingung atas jawaban ini

"Jawaban macam apa ini," gumam Kai

Hari itu menjadi hari yang sangat berat untuk Krystal

Dia terus menangis seakan dunianya runtuh, bingung harus melakukan apa, belum lagi rasa bersalah yang terus menghantuinya

Semua perkataan Dokter itu padanya menambah deretan rasa ketakutan Krystal

"Kau baik-baik saja?" tanya Sean pada Krystal

"Em," jawab Krystal sambil menyeka air matanya

"Aku akan selalu ada untukmu," bisik Sean, lalu menarik Krystal kedalam pelukannya

"Sean!" lirih Krystal lalu menangis sejadi-jadinya di dalam pelukan sahabatnya itu

"Semua akan baik-baik saja," bisik Sean

"Aku takut," kata Krystal

"Aku tak tau harus melakukan apa, tak ada jalan keluar," isak Krystal

Sean mengeratkan pelukannya "Jika tak ada jalan keluar maka kita akan tetap berada disini," kata Sean sambil menenangkan Krystal

"Ada aku Krys, tenang saja. Ada aku, aku tak akan membiarkanmu sendiri," bisik Sean dan cukup ampuh menenangkan Krystal.

***

"Ayo temani aku makan eskrim," kata Krystal tiba-tiba bicara pada Kai dan mengakhiri semua lamunan Kai sejak tadi

"Aku harap yang kita lakukan adalah hal yang tepat," gumam Kai dalam hati sambil menatap wajah Krystal lalu menatap perut Krystal yang masih terlihat datar itu

"Kau bilang harus mendiskusikannya kan? Jadi ayo bicara di tempat eskrim samping kampusku

Aku sangat ingin makan es krim," ajak Krystal dan dijawab anggukan oleh Kai

Kai tak protes hanya diam dan mendengarkan apa yang dikatakan oleh wanita itu dan mulai mengendari mobilnya menuju tempat yang dimaksud Krystal

Krystal menatap lurus keluar jendela mobil, sedangkan kai hanya diam sambil sesekali menatap mata sayu yang terlihat sangat sedih itu

Rasa bersalah terus menyelimuti hatinya, bagaimana dia merusak masa depan gadis belia itu yang polos itu dengan kesenangannya sendiri

"Itu--u tempatnya," tunjuk Krystal dengan suara yang sangat bersemangat dan membuat Kai merasa sedikit lengah

Sorot mata kosong itu seketika berubah menjadi berbinar

Kai pun memberhentikan mobilnya lalu parkir di depan kedai es krim itu

Krystal langsung keluar dan menuju kedai itu, meninggalkan Kai yang masih sibuk memarkir mobilnya, setelah itu Kai langsung menyusul

Krystal yang sudah duduk manis di meja dekat jendela

"Aku mau es krim coklat dengan toping permen warna-warni dan dalam porsi yang besar," pesan Krystal dengan penuh semangat

"Kau mau apa?" tanyanya pada Kai yang masih terdiam mengamatinya

"Aku, aku lopi saja," jawab Kai

"Gulanya satu sendok saja," sambungnya.

Keduanya duduk berhadapan, Kai hanya diam menatap Krystal yang lahap memakan eskrim itu dan rasa bersalah makin menerpa hatinya bagaimana bisa dia menjerumuskan wanita polos di hadapannya itu dalam masalah besar ini.

Pikirannya kacau dan juga kalut, sungguh bingung entah keputusannya ini benar atau tidak yanga ada dalam otaknya hanya bagaimana memberikan wanita itu dan bayinya perlindungan

"Jadi bagaimana?" tanya Kai pada Krystal

"Apa? Bayinya?" tanya Krystal

Kai mengangguk tanda mengiyakan

"Entah lah, aku juga tak tau," jawab Krystal dengan mata yang mulai berkaca lagi, lalu mulai merembas dan tak bisa ditahan lagi

Ya wanita itu kembali menangis membayangkan nasib buruknya

"Hei, kenapa kau menangis? Jangan menangis," kata Kai sambil menatap dalam mata wanita itu

"Aku benar-benar tak tau harus bagaimana, hidupku sendiri saja sudah berat," kata Krystal sambil berusaha menahan tangisnya yang kian terisak dan kencang

"Aku juga tak tau harus bagaimana. Yang pasti ayo pertahankan dia," kata Kai dengan yakin sambil menatap perut Krystal

"Aku tak tau, tapi aku merasa kita harus mempertahankannya," sambungnya sambil menggenggam tangan Krystal

"Tapi bagaimana? Semakin lama perutku akan membesar tidak denganmu! Kau akan baik-baik saja bahkan saat bayinya sudah lahir," lirih Krystal sambil menundukam kepalanya

"Kalau begitu, ayo menikah saja, paling tidak dia akan punya status yang jelas," saran Kai dan membaut Krystal terkejut dengan perkataan pria itu

"Bagaimana bisa, aku baru mengenalmu," kata Krystal protes

"Ayo! Kita lakukan, demi bayi itu setelah dia punya status yang jelas kita bisa memikirkan

nya lagi," kata Kai penuh keyakinan dan meyakinkan Krystal.

Terpopuler

Comments

Rskadmyant

Rskadmyant

jadi rindu scandal apalgi nobis

2020-09-11

5

💚Anggun💚

💚Anggun💚

tokoh" nama discandal kai,krystal,sean...

2020-04-14

4

Ana Permata Sarlia Eryanan

Ana Permata Sarlia Eryanan

☺☺

2020-03-22

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!