Di sebuah rumah sederhana, tinggal sebuah keluarga. Suatu hari, saat Kaira pulang, dia melihat mamanya menatapnya dengan tajam, penuh dengan kemarahan.
Kaira Seliana
Kenapa mama menatapku seperti itu?
Bu Mara
Jangan pikir mama gak tau
Bu Mara
*menunjukkan sebuah Surat*
Kaira Seliana
Surat? //terkejut//
Bu Mara
Jangan pura pura gak tau, kamu dipecat kan? //nada tinggi//
Bu Mara
KAIRA, MAMA SUDAH BERAPA KALI BILANG KE KAMU JANGAN BERTINGKAH SEPERTI ANAK KECIL //teriak//
Bu Mara
Kamu sudah dewasa, kamu anak perempuan satu satunya mama
Bu Mara
Mama kerja untuk kita dan juga untuk mengobati adik laki laki kamu yang sakit sejak masih kecil
Bu Mara
Kamu tau dengan kamu kerja, kamu bisa membantu mengobati adik kamu. Mama capek harus banting tulang sementara papa kamu entah kemana 1 bulan tidak kembali //menangis//
Kaira Seliana
Maaf
Kaira Seliana
Tapi mama gak tau permasalahan apa sampai kaira dipecat
Kaira Seliana
Aku akan cari kerja secepatnya dan jangan bahas papa dihadapan ku aku tidak pernah menganggap nya, dia sangat tidak bertanggung jawab sejak aku masih kecil hanya mabuk mabukan
Bu Mara
Terserah kamu mama capek *meninggalkan kaira di ruang tamu*
Di dalam kamarnya Kaira
Kaira Seliana
Hufttt //mengehela nafas//
Kaira Seliana
Gimana mama bisa tau surat itu //heran//
Kaira Seliana
Sekarang harus gimana adik bulan depan harus operasi lagi
Kaira Seliana
AKHHHHH *mengacak acak rambut*
tringg
Telefon dari sahabat nya Kaira teman les dari SD
Renata Aivia
📞Yaa, kaira gimana kabarmu
Kaira Seliana
📞kamu berharap apa, mama tau surat itu
Renata Aivia
📞kok bisa?
Kaira Seliana
📞 entahlah, mungkin aku ceroboh menaruh nya sembarangan
Renata Aivia
📞 kebiasaan
Renata Aivia
📞nanti malam ketemu an yuk di cafe tempat biasa
Renata Aivia
📞 gue ada hadiah buat lo, Lo pasti senang bangetttt
Kaira Seliana
📞 gue gak yakin mama bakalan ngizinin gue pergi
Renata Aivia
📞 hmmm, yaudah kalau gitu gue jemput aja mama Lo pasti ngizinin
Kaira Seliana
📞Renata, kenapa Lo baikkkk bangetttt sama gue sihh
Comments