The Mystery Of Love And Death (BXb) Part 01

Ini cuma cerita fanfic jadi gk usah dibawa serius ygy🗿🗿

Genre melibatkan kekerasan dan pembunuhan jadi siapkan mental kalian bila ingin membacanya Zheyenkk🥰

〣────Happy Reading────〣

DUAR!!

Sebuah ledakan hingga menyebabkan kebakaran itu terus menjadi di salah satu kediaman keluarga Itoshi. Ledakan itu terjadi setelah usai makan malam.

Beberapa orang yang ada didalamnya tewas tak bernyawa akibat kehilangan napas

Api semakin mengamuk, memporak-porandakan seisi mansion, sementara itu dua bersaudara kini sedang berlarian menuju pintu darurat yang ada di dapur belakang.

Entah apa penyebab kebakaran itu

Drapp... drappp...drapp....

kedua saudara yg saat ini berusia kurun dibawah 10 tahun masih berkecimpung saat melarikan diri.

pasalnya mereka harus menghindar beberapa bangunan roboh yang ada didepan mata mereka. api semakin menghangus dan kepulan asap menebal.

sang kakak memberikan adiknya masker RS lantas memakaikannya

Sae (childhood)

*memakai kan masker di wajah sang adik*

Rin (Childhood)

Kak, buat apa ini?

Sae (childhood)

Ini untuk melindungi mu. jangan lupa untuk menahan nafas jika masih tercium. *tegas dengan sorot tajam*

Sorot mata sang kakak menandakan jika dia khawatir dengan adiknya.

adiknya pun mengangguk kecil sebagai balasan

Rin (Childhood)

Baik, kak! *menggenggam erat tangan kakaknya*

Rin (Childhood)

Kak, apa kakak baik-baik saja? *khawatir+nada parau*

Sejak tadi Sang adik nampak khawatir melihat kakaknya yang tidak memakai masker sama sekali. masker itu hanya ada satu tapi Sang kakak rela menghirup asap demi adiknya baik-baik saja. itu lah yg membuat alisnya semakin turun.

sejenak diam tapi tiba-tiba Sang kakak tersenyum dalam menatap lurus

dan mengelus kepala adiknya lembut

Sae (childhood)

Tenang saja, kakak akan baik-baik saja. Rin , ayo kita pergi dari sini ! *menggenggam erat tangan mungil Rin*

Rin (Childhood)

*angguk paham+ikut kakaknya*

Tapi pada saat hampir sampai di pintu yang mereka incar, sosok dari ambang pintu menghadang kedua bersaudara itu.

sosok berjubah hitam dengan tudung yang kebesaran memberi kesan misterius tersenyum miring menatap mereka berdua

Syutt!

Kedua bersaudara terhenti langkahnya

Sae (childhood)

Minggir !! *pekik*

???

*tekekeh* Ahh... Tuan muda Itoshi dengan adiknya. Saya akan menjemput kalian berdua, jadi tenang saja.

Keduanya sempat diam, tapi ketika sosok itu mengeluarkan dua pisau belati dari tangannya Sae sempat membola.

benda tajam yg mengkilat

Reflek sang kakak memeluk adiknya dengan cepat.

Rin (Childhood)

Ada apa kak? *polos*

Sae (childhood)

Apa yang akan anda lakukan?! jangan harap anda----

belum selesai tapi ucapannya terpotong karna sosok itu menendang bagian perutnya lebih dulu

Buaghh!

Brukk!

Sae (childhood)

Akhh--

Sae terpental lemas tak karuan hingga menabrak tembok akibat tendangan keras milik sosok tersebut

sang kakak itu merasa terkejut setelah sadar dengan api yang membesar didepan ingin melahapnya.

terlihat dari jauh jika sosok itu mengelus kepala Rin dengan tatapan haus darah

Rin hanya bisa melihat dengan ekspresi tanda tanya

Sae (childhood)

APA YANG AKAN KAU LAKUKAN PADA ADIKKU! *teriak geram*

???

Tidak ada. aku hanya sedang bermain-main saja dengan adik mu yang menggemaskan ini~ *senyum tapi tatapan nya ngeri*

Sae (childhood)

RIN CEPAT LARI----

Belum sempat selesai akan ucapan, Sae melihat lamat Rin yang tak bisa melarikan diri dengan tangan dipegang kuat oleh sosok misterius

puas. sosok itu mengencang genggamannya membuat anak kecil terpaut 5 tahun berteriak kesakitan

teriakannya bagai sebuah melodi ditelinga sosok itu

Rin (Childhood)

Kak!! Sakittt tolong kakk! *ringkih parau*

sae hanya mendecak, ia langsung saja menerobos api besar didepannya mau itu akan membahayakan dirinya

tapi tiba-tiba saja ia jatuh kedalam kobaran api itu sendiri

Brukk!

Sae (childhood)

*meringis+terkejut saat mendongak*

Melihat Rin dengan pisau yang sedari tadi menancap didada oleh sosok tak diketahui, entah ada dendam apa pada beberapa anak dari keluarga Itoshi, sosok itu kembali menyeringai dan menekan pisaunya lagi

darah anak itu menyembur hingga ke wajahnya

membuat wajah sae semakin syok lantas tragedi pilu menelan nyawa sang adik.

Sae terdiam kosong, marah dan sedih bercampur aduk

Jlebb!

Chrashh!

cipratan darah kental benar-benar membuatnya tergila-gila. Jika tanya tipe psikopat mungkin psikopat tak diketahui itu adalah tipe yang ingin menikmati proses pembunuhan dengan mutilasi keji.

sosok itu langsung memutilasi dan mengeluarkan usus dan otaknya tanpa rasa jijik

kejadian memilukan didepan mata menjadi sejuta dendam yang sae lihat dalam sekejap