" Aku tidak ingin bercerai dengannya pak! Berapapun akan saya bayar," seru Maheswari pada pengacaranya.
" Saya usahakan Nona ... Tuan Narendra memberikan kasus dan bukti yang berat Nona!" jawab pengacara Maheswari.
" Apa tuduhannya??! Selingkuh? Dia tak punya bukti yang cukup untuk hal itu pak," jawab Maheswari dengan PD-nya.
" Tuan Narendra memasukkan bukti foto- foto anda serta video," jawabnya dengan jelas. Maheswari hanya tersenyum getir. Dia tahu bukti itu bukan hal yang kuat untuk membahas perceraian. Karena gestur gerakannya seperti biasa. Layaknya pergaulan orang dewasa pada umumnya.
" Itu saja belum cukup pak! Narendra terlalu munafik. Perempuan mana zaman sekarang yang tak tersentuh sama sekali. Jika dia tidak mau istrinya tersentuh suruh saja diam di rumah tidak kerja!!!" selorohnya dengan PD. Pengacara hanya menghembuskan nafasnya merasa was - was.
" Ada bukti satu lagi Nona," jawabnya.
" Apalagi??? Sudahlah aku harus pulang dan aku menunggu kabar baiknya," ujarnya kemudian pergi tanpa mempedulikan pengacaranya lagi.
" Nona !!!!" seruan itu tak di hiraukannya. Maheswari pergi dengan perasaan yang bangga dia yakin kasus perceraiannya di tolak.
Nona ! Bukti yang satu ini memberatkanmu. Kenapa tidak di dengarkan dulu. Tuan Narendra sudah di ambang batas kesabarannya. Seharusnya kamu pikir jika Devano di samping anda bukan malah menyerang tuan Narendra.
" Kemana Nadia!?" tanya Devano dengan ketus.
" Dia sudah pergi keluar Tuan devano!" seru sang pengacara. Devana menatap tajam pengacara Maheswari yang merupakan paman dari Maheswari sendiri.
" Jangan batalkan perceraian mereka! Biarkan saja Narendra mengobarkan api cemburunya untukku. Dia juga sedang bosan pada Maheswari. Jadi, sekali lagi biarkan mereka bercerai!!!" serunya dengan ketus dan mengatur dan pergi begitu saja tanpa jejak. Paman Maheswari hanya menghela nafas berat kala melihat semua ini. Keponakannya berselingkuh??? Ini sangat salah. Sang paman tahu bagaimana cinta Narendra untuk Maheswari begitu sebaliknya. Kedatangan Devano dalam kehidupan Maheswari telah merusak segalanya.
.
.
.
" Paman! Apakah Maheswari memintamu mengurusi segala keperluan perceraian kami???" tanyanya dengan sopan. Walau bagaimana paman Maheswari adalah orang baik. Hubungan mereka tidak ada kaitannya dengan kehancuran rumah tangganya.
" Maafkan Maheswari Nak! Dia sudah salah jalan. Agaknya Devano yang gencar mengajaknya bertemu sedang Maheswari selalu ingin mempertahankan hubungannya denganmu," Terang paman Maheswari membuat Narendra mengangguk.
" Aku sudah memaafkannya paman. Tapi, kembali padanya bukanlah pilihan dan solusi yang tepat. Bisa jadi setelah ini bukan kebahagiaan yang Maheswari dapatkan melainkan keburukan! Pahamilah paman posisiku pun tidak menguntungkan sama sekali," jawab Narendra dengan berjongkok di hadapan pamannya.
Narendra tak menghilangkan rasa sopan pada keluarga istrinya. Permasalahan hanyalah antara dirinya dan Maheswari bukanlah orang lain. Paman Nadia Maheswari memeluk menantunya dengan penuh rasa bangga. Bodohnya Maheswari telah menduakam pemuda baik ini hanya demi seorang lelaki beristri.
" Keputusanmu sudah final nak! Paman harap kebahagiaan akan datang padamu di kemudian hari. Lupakan sakitmu atas Maheswari. Kamu berhak bahagia dengan yang lainnya," ujar Paman Maheswari memeluk menantunya dengan penuh rasa kehilangan.
" Semoga paman," jawabnya singkat.
Tak ada bayangan Maheswari lainnya yang akan membahagiakannya. Hatinya sudah dia penuhkan untuk istrinya itu. Bagaimana dia menapaki kehidupan ini??? Entahlah ... Semua di jalani dengan tanpa meninggalkan kenangan Maheswari yang begitu mencintainya dulu. Berbekal itu Narendra rasa cukup.
Di kesempatan lain ...
" Mahes! Kenapa kamu ingin menggagalkan perceraian!!!! Sudah ku katakan aku akan menikahimu," seruan Devano membuat bising telinganya.
" Jika kamu menceraikan istrimu akan aku ceraikan suamiku yang baik itu. Jawaban ini final dariku. Semua keputusan ada di tanganmu! Jangan plin plan dalam kehidupan Devano. Kamu merusak kebahagiaanku secara tidak langsung," cecar Maheswari menyalahkan sang partner kerja.
" Kamu pun menikmatinya Mahes jangan lupa!" serunya dengan enggan mengalah sama sekali.
" Tapi aku yang di rugikan di sini! Kamu masih aman bersama istrimu dan aku malah mendapatkan talak dari suami baikku!!!" kesal Maheswari dengan melotot tajam pada selingkuhannya.
" Ayolah Mahes!!! Suamimu itu yang terlalu ingin tahu! Dia sakit hati karena ulahnya sendiri bukan orang lain!" terangnya tak mau kalah sama sekali.
" Terserah denganmu Devan. Lakukan saja yang ku minta. Jika tidak kita pun tidak akan pernah bersama sampai kapan pun itu tidak akan!!! Dan jangan harap," ancam Maheswari kemudian pergi dari sana.
Ya, Maheswari selingkuhan yang memiliki etika. Dia tak mau menjadi kedua dalam biduk rumah tangga orang lain. Jika saja Devano tak menceraikan istrinya maka dia pum tak akan mau menikah dengan lelaki itu. Biarkan saja dia mau apa.
Sedang Devano sebenarnya hanya tertarik akan kemolekan dari Maheswari yang menjadi rekan kerjanya.
Sh*t!!!!! Maheswari terlalu menjaga martabatnya. Mana mungkin aku menceraikan istriku. Aaarrrrrgghhhh sial!!!! Batin Devano kemudian pergi berlawanan arah dengan maheswari. Dia juga tak mengejarnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
Siti Marwah
dasar pelakor sm pebinor..no way banget ..cantik buat apa klo selingkuh..kan bisa komunikasi baik2 maunya gimana ..pacaran dr muda kok ngga tau apa yg jadi sifat n karakter masing² malah selingkuh ..langsung ngga respek diawal sm si mahes ini ngga banget dh
2024-11-11
0
Rahma Inayah
sdh salh dia yg selingjh malah marah2.dan gk term di talak dia bilg salah faham.helli ..nadia ..naren bkn anak tk or sd yg bs km bodoh2hi
.
2024-10-29
0
Dia Amalia
ada y org selingkuh gk mau ditalak🤔🤔
eeeehh dimana pikiran mu wahai istri rasa iblis 😤😤😤
gk kau pikirkan perasaan suami mu saat kau ni na ni nu itu😏😏😏
2024-09-02
2