Happy reading vrohh
¶¶¶¶¶¶¶¶¶
"Astaga ..." batin Kiara kaget, saat melihat orang yang di depannya sekarang.
Kiara tidak pernah mengira bahwa akan bertemu lagi dengan salah satu orang dari masa lalunya.
"Apa mau orang ini sih!" batin Kiara kesal.
"Hai .... Kiara kan?" tanya Si penepuk bahu.
Kiara masih belum menjawab pertanyaannya, masih memandang Si penepuk dengan sorot mata kesal.
Si penepuk merasa kesal, saat merasa tidak ada respon dari Kiara.
Ia pun melanjutkan pertanyaan, seolah-oleh mereka adalah teman lama yang baru ini bertemu.
"Lu nggak inget ya? ini Gue Melisa tem-
Belum selesai Si penepuk bahu yang sekarang kita ketahui bernama Melisa melanjutkan kalimatnya, Kiara sudah menyela ucapan Melisa dengan datar dan dingin.
"Siapa ya?Sorry kalau nggak ada yang penting saya permisi," sela Kiara dingin.
Baginya obrolan basa-basi dari perempuan di depannya, tidaklah begitu penting dan hanya akan menghabiskan waktu berharganya.
"Lebih baik Aku cepat pergi dari sini," batin Kiara.
Kiara membalikan tubuhnya bersiap untuk pergi dari hadapan perempuan itu, namun baru beberapa langkah Kiara berhenti.
Ia menolehkan kepalanya ke belakang, lalu masih dengan nada tidak bersahabat terkesan dingin dan datar, Ia memberi peringatan keras untuk tidak mengganggu Ia kedepannya.
"Saya harap Anda tidak menyapa Saya lagi jika bertemu, bahkan Saya tidak mengenal Anda. Oh ya!! Anda juga tidak perlu mengingatkan saya siapa anda bagi saya dulu. Lalu siapa tadi Nama anda, ck-ck-ck ... bahkan saya sendiri sudah lupa nama anda tadi siapa," ujar Kiara datar.
Kiara berdecak lidah kesal, lalu meninggalkan Melisa yang sedang menahan kesal karena merasa di permalukan.
"Sial .... Dia kira Dia siapa? lihat saja nanti tunggu pembalasan dari Gue, Cuih ..." gumam Melisa berdecih kesal.
Keramahan dan senyum yang di tampilkan Melisa tadi menghilang dari wajahnya, di gantikan dengan wajah dengan seringai menakutkan.
"Lihat saja, suatu hari nanti Lu akan dapat balasan dari Gue!!" gumam Melisa senang.
Ia pun masuk kembali ke arah penginapan, batal untuk menikmati Suasana desa. Mood-nya sedikit turun, Ia kira akan mendapat sesuatu yang seru, ternyata Ia salah Kiara berubah tidak seperti dulu.
"Sialan!!" gumam Melisa kesal.
Di saat bersamaan
Kiara meninggalkan Melisa dengan perasaan gelisah, bagaimanapun Ia ingin melupakan kejadian masa lalunya.
"Kenapa bisa sial begini sih??" gumam Kiara.
Baginya cukup kebodohan yang Ia lakukan di masa lalu dan tidak untuk masa depan, Ia tidak ingin terlibat lagi apapun masalahnya dengan perempuan itu.
Bahkan menyebut namanya pun Ia tidak sudi, bila perlu jika Tuhan memberikannya kesempatan untuk lahir di kehidupan selanjutnya, Ia berharap tidak mengenal mereka berdua, baik dia maupun perempuan itu.
"Lupakan, jangan mambuat semuanya kacau," gumam Kiara pelan.
Ia pun berjalan dengan ekspresi kesal, wajahnya tiba-tiba keruh mengingat kejadian barusan. Hatinya gelisah, saat memikirkan hal buruk yang bisa saja terjadi.
"Tidak, jangan sampai," Lanjutnya bergumam.
Kiara berjalan menghampiri kereta kudanya yang terparkir di depan penginapan, di samping kereta berdiri Seorang pria yang berdiri membelakanginya sehingga Kiara tidak dapat melihat wajah Si pria.
"Apakah Dia?" gumam Kiara bingung.
Kiara melihat sekitar kereta mencari pemandu barunya, namun hanya ada Pria muda itulah yang berdiri di samping keretanya.
Kiara bingung apa benar Pria inikah yang akan menjadi pemandunya.
Tidak ingin penasaran sendiri, kemudian kiara menyapa pria tersebut guna menayakan kebenaranya, Ia tidak ingin salah sasaran karena di lihat dari penampilannya, pria di depanya ini berbeda dari pemandu lainya di Desa Nuan.
"Bahkan dari bentuk belakang tubuhnya saja terlihat sexy**!" batin Kiara eror.
Plakk!!!
Kiara memukul kepalanya pelan, Ia berharap itu dapat menghilangkan fikiran erornya.
"Dasar mesum .... Uhhh pasti ini gara-gara Elisa deh!!!"
Di tempat yang jauh dari desa, ada seseorang yang mengalami bersin-bersin.
Hatcuuuuu!!!!
"Wahhh!!! sepertinya ada yang sedang ngomongin Aku di belakang deh" gumam Elisa tepat sasaran.
Puk!!!
Kiara menepuk bahu Pria tersebut, membuat Pria itu membalikan badan menghadap Kiara .
Di saat Kiara berhasil membuat Pria itu berbalik, sekali lagi Kiara harus merasakan kaget untuk kedua kalinya, namun dengan orang yang berbeda.
Deg!
"Kamu!!!" pekik Kiara kaget. Ia melotot lucu melihat penampakan orang di depannya, Ia juga berfikir kenapa dunia ini begitu sempit.
Di depannya adalah Pria yang hampir menabraknya di kota kemarin, itulah yang membuatnya kaget.
Si pria yang ternyata Dirga hanya menampilkan senyum tipis, guna menyembunyikan senyum geli di dalam Hatinya .
"Ekspresinya lucu juga .... Lumayan untuk kesan pertama" batin Dirga edan
\=\=\=\=\=\=\=
Jadi akan jadi apakah dirga selanjutnya
Ikuti terus kisah nya ya jangan lupa klik jempol nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 424 Episodes
Comments
Susilawati Dewi
semoga misinya lancar
2021-04-07
2
Pim Pim
lanjut teruussss....😁😁😁😁
2020-06-22
0
Tara lestari
Akhirnya ketemu
2020-06-10
0