Happy reading vrohh
¶¶¶¶¶¶¶¶
Sesuai rute perjalanan, saat ini Kiara ada di depan Taman bunga Desa Nuan. Di sana Kiara di sambut dengan pemandangan hamparan karpet alam, berupa hamparan rumput hijau yang segar di pandang. Ia mengangkat kamera yang menggantung di lehernya lalu kiara memotret beberapa kali pemandangan di depannya.
wahhh ... kali ini Kiara tidak bisa memberi komentar apapun, karena Ia fikir ini adalah Taman bunga yang sangat indah menurutnya. Bayangkan saja, dengan luas setengah lapangan sepak bola yang isinya beragam jenis bunga. Mulai dari jenis bunga yang sudah sering di jumpai, hingga bunga yang langka seperti bunga Middlemist Camelia.
Kiara memulai dari bunga mawar merah hingga putih, lalu ke bagian bunga anggrek dan bunga matahari yang sangat indah. setiap jenis bunga tak luput dari dari jepretan kameranya, hingga Ia melihat bunga favoritnya yaitu Bunga Aster. Bunga yang memilik arti dari kesetiaan, Kiara sendiri pun hanya mengetahui makna dari Aster dan tidak untuk jenis bunga lainya. Itupun Ia tahu dari seseorang di masa lalunya yang saat ini
"Ahhh sudah lah jangan di bahas"batin Kiara muram.
Lagi - lagi Ia hampir saja mengingatnya, mungkin kedepanya kiara harap ada bunga lain yang akan jadi bunga favoritnya. Belum juga menjelajah semua sudut taman bunga, Pak Teguh mengingatkan, bahwa hari sudah menjelang sore. Kiara heran mengapa waktu cepat sekali berlalu jika dalam keadaan seperti ini bahkan Ia merasa belum puas. dan belum menemukan bunga indah lainya di taman ini.
" Pak besok kita ke sini lagi ya! " pinta Kiara
" Siap Nona ...." balas Pak Teguh
Sebelum Pak Teguh membawa Kiara kembali ke penginapan Asri, Ia membawa Kiara ke rumah makan dulu, karena sangking semangatnya Kiara berkeliling, Kiara sampai melupakan makan siangnya. Pak Teguh terkekeh di buatnya tapi tidak lama, seketika Pak Teguh ingat akan obrolannya dengan tangan kanan Pak Dirga kemarin malam. Dalam hati Pak Teguh sedih, karena Ia tidak menemani lagi pelanggan yang menurutnya seorang gadis baik, sopan dan menarik untuk keesokan harinya .
Skip
Sesampainya di depan penginapan, Pak Teguh pamit dan menjelaskan kepada Kiara, bahwa mulai besok akan ada pemandu wisata yang lain yang akan menemani Kiara berkeliling Desa . Kiara sendiri heran dan bertanya alasan dari Pak Teguh, karena kiara pribadi merasa nyaman dengan Pak Teguh.
Mendengar alasan yang menurutnya masuk akal, Kiara hanya mengiyakan dan berterima kasih atas bantuan Pak Teguh kemarin dan untuk hari ini. Ia juga tidak lupa memberi sedikit tips walau Pak Teguh menolak namun dengan sedikt paksaan akhirnya di terima.
" Terima kasih ya Pak Teguh atas bantuannya semoga Istrinya cepat sembuh." ujar Kiara
" Terima kasih Nona Kiara ... Kalau gitu saya permisi dan selamat istirahat" balas Pak Teguh.
Pak Teguh memohon maaf dalam hati, karena sudah tega membohongi nona Kiara dan berharap semoga tidak ada hal yang buruk terjadi kedepanya.
" Semoga tuhan melindungi nona Kiara " batin Pak Teguh
Sesampainyanya di kamar, Kiara merebahkan kan tubuhnya di kasur dan membuka kembali foto foto yang tadi dia dapat kan.
" Mau di liat berapa kali pun tetap aja indah ya" gumam Kiara bangga atas hasil jepretannya.
" Sepertinya besok ke taman bunga lagi deh, belum puas liat bunga" Gumamnya
Kiara tersenyum, membayangkan Ia akan memotret lagi bunga-bunga indah di taman besok hari
\=\=\=\=\=
Quality time nya udh end kenapa yaaaa
Ikuti terus cerita nya ya dan jangan lupa tombol jempol nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 424 Episodes
Comments
Susilawati Dewi
ya ampun dirga yg jd pemandunya
2021-04-07
2
Pim Pim
aku ampek ngebayngin psti bagus bgt...
2020-06-22
0
Imtsal ula
bagaimanakah selanjutnya?
2020-05-17
0