Happy reading vrohh.....
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Dirga sampai di penginapan Desa Nuan tepatnya di Penginapan Asri , jangan bilang bahwa ini adalah takdir dari tuhan. Karena kebenarannya adalah Dirga yang sengaja untuk satu penginapan dan kebetulan juga penginapan Asri adalah penginapan milik keluarga Wijaya.
Sebuah tempat seperti rumah sederhana, di belakang wilayah penginapan yang di bangun khusus keluarga Wijaya adalah tempat yang akan Dirga tinggali untuk beberapa hari kedepan, tergantung dengan lama tidaknya Sang target menginap, Dirga di sambut dengan ramah lalu memasuki penginapan setelah selesai bertemu dengan pengelola Penginapan .
Dirga akui Bisnis ini termasuk banyak memperoleh keuntungan yang besar, dan juga Wisata Desa Nuan ini adalah investasi yang menjanjikan untuk bidang Pariwisata di kota Y.
Sebagai pemilik saham terbesar, Dirga tidak terlalu ingin mendapat ataupun menguasai pendapatan. Dirga cenderung menyerahkan 50% pendapatannya untuk penduduk desa sebagai bonus, baginya kesejahteraan karyawan dan penduduk adalah yang utama.
Walaupun di kenal sebagai pribadi yang dingin dan arogan, tapi Seorang Wijaya adalah keluarga yang dermawan. Sehingga banyak masyarakat yang segan dan hormat kepada keluarga Wijaya , jika dulu sang tetua Wijaya yang di sanjung yaitu Kakek Bakrie Wijaya Kakek dari Dirga, maka sekarang Fandi Wijaya dan Sang Cucu Dirga yang di sanjung karena kedermawanannya.
Jangan heran waktu ada insiden ( hampir nabrak calon istri) Dirga buru-buru untuk membawa Kiara ke dalam mobil dari pada di kerumuni oleh masyarakat, Dirga tidak ingin mencoreng nama baik keluarganya.
"Tuan Dirga,apa masih ada yang di perlukan?" tanya Seorang penjaga penginapan keluarga Wijaya, Pak Yanto.
"Tidak kamu boleh pergi!" balas Dirga singkat.
Walaupun kalimat yang keluar dari Dirga terkesan datar, tapi Pak Yanto mengenal baik Sang majikan sehingga tidak akan salah paham saat mendengarnya.
"Baik .... Selamat istirahat Tuan Dirga, jika ada yang di perlukan jangan sungkan untuk menghubungi saya!" ujar Pak Yanto ramah.
"Hmm ...." gumam Dirga yang masih bisa di dengar jelas oleh Pak Yanto, karena saat ini Dirga sedang fokus melihat laporan dari pengelola Penginapan.
Pak Yanto pun mundur melengkah menuju pintu ruangan Dirga dan meninggalkan penginapan.
Sepeninggalnya Pak Yanto, Dirga langsung menghubungi orang suruhannya untuk mengabari kegiatan yang sedang di lakukan Kiara saat ini.
Tut! Tut! Tut!
Klik!
"Bagaimana?" tanya Dirga singkat saat panggilannya di terima.
"Nona Kiara saat ini sedang ada di lereng gunung, Tuan!"
"Hum!!! Oke, terus awasi," balas Dirga datar.
"Baik!!"
Tut!
Dirga memutuskan panggilan sepihak, seperti biasa Ia tidak akan membuang waktu hanya untuk mendengar ucapan yang lain.
"Besok di mulai!" gumam Dirga senang.
setelah mengetahui kegiatan dari Calon Istri nakalnya, Dirga memutuskan istirahat sejenak untuk persiapan misi Besok.
Ia melihat ke arah luar kamarnya, lalu berfikir bahwa hari-harinya kedepan akan sangat berwarna, seperti pemandangan yang di lihatnya saat ini.
"Gue rasa, Gue udah gila .... Bahkan Lu baru Gue kenal lewat pertemuan singkat dan sebuah foto, meski Gue sendiri belum yakin tapi Gue harap Lu nggak seperti Dia ..." gumam Dirga.
Dirga hanya berharap, jika kedepannya jika memang Ia dan Kiara berjodoh. Kiara bukan seorang wanita seperti mantan-nya dulu, Ia juga akan berusaha melakukan yang terbaik jika memang Tuhan menyatukan mereka.
Skip
Sementara itu Kiara saat ini sedang menikmati air, di aliran sungai bawah lereng gunung desa nuan.
Kiara merinding merasakan dinginnya air sungai di telapak tangannya.
Pak Teguh berkata, air sungai ini bisa langsung di minum tanpa di masak, karena air sungainya yang jernih ternyata adalah sumber mata air Desa Nuan.
"Huwaaaa .... Segarnyaaa!!!" seru Kiara senang.
Saat ini memasuki penhujung musim gugur, air pun menjadi dingin seperti air dari kulkas.
Kiara merasa bahwa air di desa ini adalah air alam yang paling nikmat di dunia
"Pak ... Selanjutnya kita kemana? " tanya Kiara semangat.
Ia sangat antusias saat menanyakan rute perjalanan mereka hari ini, Ia tidak sabar untuk pelesiran ke tempat lainnya
"Selanjutnya kita akan ke Taman bunga, yang tidak jauh dari sini, Non!" balas Pak Teguh tidak kalah semangat.
"Taman bunga? Benarkah?" tanya Kiara antusias.
Pak Teguh pun mengangguk, lalu menjelaskan apa saja yang akan mereka temui nanti di Taman bunga.
Kiara hanya menjawab dengan anggukan kepala, karena saat ini Ia sedang sibuk mendengar penjelasan Pak Teguh, sambil melihat sekitar tempatnya berdiri. Ternyata banyak sekali pengunjung yang sedang menikmati air seperti ia tadi.
"Ramai juga!!" batin Kiara senang.
Perjalanan dari lembah bawah gunung, ke Taman bunga memakan waktu 20 menit perjalanan singkat menurut Kiara. Karena keindahan pemandangan sekitar sehingga ia merasa tidak pernah bosan.
"Tidak salah Aku kemari, pemandangannya indah sekali!!" gumam Kiara senang.
Bersambung
\=\=\=\=
Kapan ya kira-kira Dirga melaksanakan misinya? tunggu kelanjutanya yaa!!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 424 Episodes
Comments
Susilawati Dewi
ga sabar nunggu hari esok pngn liat gmn kiara akan di kejutan dr dirga
2021-04-07
2
yoemi noor
Semangat terus buat nulis kak ... Salam sukses ☺
2020-06-28
0
Imtsal ula
lalu lalu
2020-05-17
0