Happy reading vrohh
¶¶¶¶¶¶¶¶
" Hatchuuuuuu ..." suara bersin dari Kiara memenuhi ruangan sekarang Ia berada.
"Sepertinya Aku flu deh!" ujar Kiara .
"Atau ada yang lagi buat rencana buruk untuk aku, kira-kira akan ada kejadian apa yah?" gumam Kiara penasaran.
Kiara sekarang sedang melihat laporan, tentang klien dari salah satu rekan kerjanya.
Ia mendapat laporan jika klien puas dan tidak ada komentar buruk, Kiara pun bisa menghela nafas lega dan tersenyum bangga.
Selama menangani Kerja sama, Kiara tidak pernah mengecewakan klien. Maka dari itu tanpa memandang bahwa Ia adalah pewaris Hotel tersebut, Kiara bisa menempati posisi sebagai ketua sales Marketing di Hotel tempatnya bekerja.
Kemampuannya tentu saja, mambuat Kakek maupun Papa serta Sang Mama bangga terhadapnya, Kemampuannya dalam hal memimpin tidak perlu di ragukan lagi.
"Bagus, jadi Aku bisa lega saat tidak di sana!" gumam Kiara puas.
"Termpat ini sepertinya keren juga, apalagi ada festival musim semi-nya, apa aku kesana saja yah beberapa hari!" gumam Kiara senang.
"Oke, kalau begitu aku harus resevasi dulu," lanjut Kiara. Ia membuka halaman resevasi, lalu meng-klik icon pemesanan dengan segera.
"Oke beres, tinggal tunggu besok saja. Jadi tidak sabar berwisata di sana!" seru Kiara senang. Ia pun meletakkan Laptop di atas nakas, kemudian bersiap tidur.
"Semoga ada hal menarik di sana, amin!" gumam Kiara sebelum menutup mata.
Skip
Siang itu Kiara sudah setiap dengan keperluannya, Ia berencana untuk berwisata ke daerah seperti desa yang di lestarikan oleh kota Y.
Desa ini adalah desa yang di jaga ke asrianya dari hiruk pikuk asap dan polusi, tidak seperti di pusat ibu kota tempat Kiara singgah sekarang.
"Oke saatnya pergi, lets go!!!" seru Kiara semangat.
Ia berjalan menuju Halte Bus, menunggu dengan sabar hingga akhirnya Ia bisa melihat Bus di ujung sana.
Kiara sudah menyiapkan barang yang akan di bawanya, dan Ia berencana untuk menginap beberapa hari di Desa Nuan.
Ia pun berjalan dengan koper yang di jinjing, memasuki Bus yang lumayan ramai.
Kiara memilih kursi di dekat pintu, agar mempermudah dirinya saat turun di stasiun kereta api nanti.
Perjalanan dari pusat kota ke Desa Nuan memakan waktu 45 menit, jika menggunakan Kereta Expres dan memakan waktu lebih lama jika menggunakan Bus.
Rasa penasaran Kiara meningkat, karena menurut dari berita yang Ia baca, di puncak acara Festival tersebut akan ada pertunjukan kembang api yang sangat meriah.
Kiara tersenyum bahagia, karena rencana indahnya. Walau sendirian namun Kiara yakin, bahwa tidak akan terjadi hal yang buruk jika Ia bisa berhati-hati.
Bus yang di tumpangi Kiara sampai di Stasiun kereta, Ia pun turun dan segera ke bagian tiket membeli tiket dengan tujuan Desa Nuan.
"Oke, sebentar lagi sampai!" gumam Kiara senang.
Ia pun berjalan ke arah ruang tunggu kereta, lalu berjalan memasuki kereta yang pintunya terbuka.
Saat ini Kiara sedang di dalam Kereta yang akan membawanya perbatasan Desa Nuan , dan akan di lanjutkan dengan menaiki kendaraan tradisional berupa Kereta yang akan di tarik oleh kuda.
Di dalam Kereta Expres, Kiara bisa melihat hamparan sawah hijau dan pepohonan rindang, itu tandanya Ia sudah menempuh setengah perjalan ke Desa Nuan .
"Wah indah sekali!!" gumam Kiara kagum. Ia memandang berbinar ke arah pemandangan yang tersaji di matanya.
Di kedua telinganya sudah terpasang Headphone berwarna putih, mendengarkan hentakan musik melalui galeri musik di Handphone-nya.
Kiara sesekali megikuti alunan lagu yang di dengarnya. Ia sangat menyukai musik, lagu yang sekarang Ia dengar adalah lagu dari ginette claudette lagu yang mempunyai kesan mendalam dalam hidupnya.
"And way did you stay ... If you think fell the same... Hmm hmmm hmmm 🎶🎶🎶"
Gumamya mengikuti lirik lagu
Tiga puluh menit kemudian
Tidak terasa Kiara sampai di stasiun Donghe , tepatnya kota Donghe perbatasan kota menuju Desa Nuan .
Kiara keluar stasiun dan di sambut puluhan pengemudi Kereta kuda, yang siap mengantarnya ke Desa Nuan.
Sebagai informasi setiap peninapan di Desa memiliki Kereta kuda masing-masing.
Di depan pintu masuk Stasiun Donghe , sudah berdiri seorang laki-laki sepantaran papanya membawa papan nama bertuliskan Namanya .
Kiara mempercepat laju langkahnya, karena Ia sudah tidak sabar untuk sampai di Desa Nuan
"Haloo ... Saya Kiara Arya Wicaksono, benarkah dengan Penginapan Asri Desa Nuan? " tanya Kiara sopan, setelah sampai di hadapan orang yang Ia yakinin utusan tempat Ia memesan penginapan di Desa Nuan.
"Haloo Nona Kiara , benar saya dari Penginapan Asri Desa Nuan. Nama saya Teguh Riswan, saya yang akan mengantar nona ke Desa dan Penginapan. Nantinya saya juga yang akan menunjukan tempat-tempat yang ada di Desa Nuan ..." ujar pria yang bernama Teguh tersebut dengan ramah.
"Terima kasih Pak Teguh, mohon bantuannya" balas Kiara ramah
" Mari ikuti saya Nona!." ajak Teguh
"Baik!" jawab Kiara semangat.
Pak teguh langsung membawa koper yang di bawa Kiara , dan Ia juga memimpin jalan di depan dan sesekali menjawab pertanyaan dari Kiara.
Pak Teguh pun mulai pekerjaannya, mengantar Tamu-nya ke tempat di mana Ia parkir.
"Wahhh ... Ini indah sekali!" seru Kiara kagum saat melihat pemandangan yang Ia lewati.
Sepanjang perjalan, Kiara tidak bisa berhenti berdecak kagum. Hingga tidak lama kemudian, sampailah Kiara di penginapan yang akan Ia tempati beberapa hari kedepan.
"Sepertinya hari-hari ku kedepan, lebih berwarna!" batin Kiara senang.
Kota S
Sementara itu di kota S, tepatnya Mansion keluarga Wijaya , Dirga sedang menerima telepon dari Orang suruhanya yang memberikan Informasi tentang Kiara.
"Hn?" tanya Dirga dengan gumaman.
"informasinya Sudah dapat, sesuai keinginan Tuan!"
"Bagus, lalu kirim segera ke E-mail!" perintah Dirga tidak sabar.
"Baik Bos!"
"Hn, kerja bagus!" ujar Dirga datar. Ia menutup panggilan sepihak, tersenyum misterius dengan aura dominan-nya.
Dirga enggan bertanya kepada keluarga calon mertuanya, maka itu dengan beberapa Koneksi terpercayanya, Dalam waktu singkat Ia bisa mendapatkan informasi yang lengkap dari calon tunangannya.
"Nggak lama lagi, Kita bertemu lagi!" seru Dirga senang.
Ring!
Bunyi notif pesan dari Laptop miliknya, membuat Dirga senang.
"Tunggu Gue sayang, Gue pastikan Lu akan jatuh cinta dengan Gue!" seru Dirga percaya diri
Lalu senyum misterius muncul di bibir Dirga , Ia sudah siap untuk memberi pelajaran manis untuk Kiara.
"Nakal sekali, he-he-he!!!" ujar Dirga kemudian terkekeh kecil.
Bersambung
Salam manis untuk semuanya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 424 Episodes
Comments
Susilawati Dewi
ya ampun bkln dapat kejutan kiara
2021-04-07
2
Risma Agustien
duuuhhh gemeesshh ma mereka berdua
2020-09-21
0
Sept September
jempollll
2020-08-22
0