Happy reading vrohh
¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Suasana hening setelah penjelasan dari Kakek bagus, mereka keluarga Wijaya masih mencerna maksud ucapan calon keluarga besarnya.
Setelah memahami penjelasan dari keluarga Wicaksono , keluarga Wijaya diam tanpa bisa berkomentar.
Bagi mereka ini adalah sebuah penghinaan, seharusnya cukup mereka menolak dari awal tanpa mengundang seperti makan malam.
Ini sama saja seperti memberi harapan untuk mereka,terlebih untuk Putri Ia sangat menyambut antusias rencana perjodohan ini. Namun apa boleh buat, walaupun mereka marah sebenarnya mereka juga tidak ada hak untuk itu, lagi pula ini adalah perjanjian lama antara Orang tua mereka.
Mereka mencoba untun tetap tenang, agar tidak ada perselisihan terjadi setelahnya.
Lalu Hendri sebagai perwakilan dari Sang Papa atau juga Bakrie Mahesa Wijaya sahabat dari Bagus, menjawab dengan tenang tanpa emosi sedikit pun di dalamnya.
"Baiklah tidak masalah Tuan Wicaksono, saya hanya sedikit kecewa saja. Anda tidak perlu cemas dengan semuanya, kerja sama kita juga tidak akan terganggu. Kalau begitu pertemuan kita sampai sini saja. Sekali lagi Terima kasih atas jamuan makan malamnya kami permisi-
Belum selesai Hendri bicara, dengan tiba-tiba Dirga menyela perkataannya.
"Maaf sebelumnya Tuan Wicaksono," sela Dirga cepat. Membuat semua yang terlibat pembicaraan menoleh ke arahnya, dengan ekspresi bertanya.
Llalu setelah merasa sudah dapat perhatian dari mereka, Dirga melanjutkan ucapannya atau juga maksud tujuannya.
"Sebelumnya saya minta maaf, sudah menyela dengan tidak sopan. Saya hanya ingin bertanya, Apakah wanita yang akan di jodohkan dengan Saya adalah wanita yang ada di foto besar keluarga tersebut?Saya tidak sengaja memperhatikannya, sewaktu perjalanan ke ruang makan!" ujar Dirga bertanya.
Keluarga Wicaksono mengernyit heran, saat ada pertanyaan penasaran dari calon menantunya.
"Iya ... Namanya Kiara, Putri tunggal kami, " jawab Mama Sarah singkat.
Ia memandang ke arah Dirga yang tiba-tiba tersenyum, dengan perasaan aneh.
"Ada apa dengan nak Dirga?" batin Sarah penasaran.
Setelah mendengar kebenaran dari pertanyaannya, Dirga tersenyum dalam hati. Ia merasa bahwa keinginan konyolnya, sewaktu di perjalanan terwujud. Karena perempuan yang akan jadi calon istrinya ternyata benar kabur dari rumah, namun yang jadi perhatianya adalah ingatanya tentang perempuan yang hampir di tabraknya, serta kemiripan wajah dengan perempuan yang ada di dalam foto tersebut.
"Inilah yang namanya takdir?" batin Dirga geli sendiri.
Seharusnya Dirga lebih awal menyadari, bahwa perempuan yang akan jadi calon istrinya adalah perempuan yang sama dengan yang di temuinya di kota Y.
"Ahhhh .... Ternyata begitu ya" batin Dirga senang.
"Kenapa dunia begitu sempit!" gumam Dirga yang membuat Kakek Bagus, Orang tua kiara serta orang tuanya mengerutkan kening, tidak mengerti dengan gumaman darinya.
"Apa maksudnya,Nak Dirga?" tanya kakek
Bagus tidak mengerti.
Ia heran dengan ekspresi dari Dirga yang cerah, seperti ada sesuatu yang berhubungan dengan Cucunya.
"Tidak ada ... Oh iya Pah , Mah , Om Tante dan Tuan Wicaksono. Apakah saya tetap boleh melanjutkan perjodohan ini" ujar Dirga bertanya dengan serius.
Ia memandang dengan ekspresi tenang, saat melihat keluarganya menampilkan ekspresi aneh.
"Apa maksudmu nak? bukankah seharusnya Kamu marah atas penghinaan ini, kenapa kamu malah masih ingin mempertahankan perjodohan ini?" balas Kakek Bagus heran.
Ia sungguh tidak mengerti, jalan fikiran Cucu dari temannya yang saat ini sedang tersenyum.
Dirga pun tersenyum, lalu mencoba menjelaskan permasalah yang sebenarnya, tentang pertemuannya dengan Kiara dan katakanlah Cinta pandangan pertama, walapun Dia sendiri terlambat menyadarinya.
Dirga berniat untuk melanjutkan perjodohan ini, walau baru sepihak dan dengan segala cara untuk meyakinkan keluarga Wicaksono, maka di mulailah rencana terselubung Dirga untuk menaklukan calon istrinya yang sangat nakal tersebut.
"Kita lihat saja calon istri Gue yang nakal, gimana cara Gue bikin Lu jatuh cinta. seperti yang Gue rasain ke Lu!" batin Dirga dengan seringainya.
Di dalam hatinya Ia sudah menyiapkan sesuatu untuk Calonnya, Ia merasa hari berikutnya akan menjadi hari yang cerah.
Ia tidak sabar menjalankan misi-nya, misi yang akan membuat benang merah keduanya terikat.
Dirga sendiri sebenernya masih belum yakin,dengan kata Love at the first sigh. Tapi untuk saat ini , Ia harus mencari tahu sendiri.
Benarkah ini cinta atau hanya penasaran diri sendiri terhadap Kiara , karena Kiara adalah cewek pertama yang bahkan tidak meliriknya di saat pertemuan pertama mereka.
"Mana mungkin ada cewek, yang kuat iman dengan pesona Gue!" batin Dirga narsis.
Biasanya hanya dengan lirikan mata darinya , maka puluhan cewek akan dengan rela melemparkan tubuh mereka kepelukan Dirga. Walau Dirga sendiri enggan untuk memiliki hubungan dengan wanita.
Kali ini Ia sendiri yang akan melakukan hal besar dari hidupnya, keluar dari zona nyamannya hanya untuk satu wanita yang adalah calon istrinya.
"Jadi nggak sabar, he-he-he!" batin Dirga senang.
Sedangkan di kota Y, kiara yang saat ini sedang di dalam penginapannya. Tiba-tiba merasa merinding di sekujur tubuhnya, Ia merasakan perasaan aneh.
Dan entah kenapa Ia merasa, jika apapun itu ada sangkut pautnya dengan kehidupan tenangnya.
"Hatchuuuu ... hieee!!! Sepertinya Aku kena Flu deh!" gumam Kiara pelan. Dengan tangan menggosok bagian hidungnya, yang tiba-tiba gatal.
"Sepertinya da yang lagi buat rencana buruk dengan aku, kira-kira akan ada kejadian apa yah?" gumam Kiara penasaran.
Bersambung
\=\=\=\=\=
Salam manis untuk semuanya 😊😊😊😊😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 424 Episodes
Comments
Susilawati Dewi
ada yg ngomongin
2021-04-07
2
Aulia Nia
masa sih bisa nyambung gitu di omongin dirga lngsng bersin
2020-11-26
0
Risma Agustien
seruuuuu niihh
2020-09-21
0