Happy reading vrohh...
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Semenjak membaca surat dari Kiara, Mama Sarah merasakan kesedihan yang teramat.
Bagaimana bisa Kiara meninggalkanya di rumah ini hanya dengan sebuah surat? terlebih Ia sedih, karena ini adalah bagian dari kesalahanya juga yang.
Terlalu banyak kata "kalau saja" dalam benaknya.
Seperti ...
Kalau saja Aku cegah perjodohan ini, kalau saja Aku membantu Kiara untuk tidak setuju dengan perjodohan ini, dan kalau kalau lainnya
Sarah mengingat masa lalu, masa dimana Ia tega meninggalkan Kiara di rumah dengan Sang Nenek, karena Ia dan Suaminya sibuk bekerja.
Walaupun Kiara masih kecil, tapi Kiara bukanlah anak yang manja.
Kiara mengerti keadaan orangtuanya dan Kiara tumbuh menjadi anak yang pintar.
Sang Mertua lah yang selalu menasihati, serta mengajarkan tentang arti sebuah kehidupan.
Dan semenjak kematian Mertuanya, barulah Ia memutuskan untuk menjaga Kiara. Ia merasa gagal menjadi seorang Mama, Ia bahkan tega meninggalkan Kiara kecil tanpa kasih sayangnya.
Semenjak Neneknya meninggal, Kiara menjadi anak yang pendiam.
Butuh waktu yang lama membuat Kiara melupakan kesedihan di tinggal Sang nenek, tapi berkat kasih sayangnya Kiara bisa menerima kepergian Sang nanek.
Pelan- pelan Kiara menjadi anak yang ceria kembali, Sarah selalu bersyukur karenanya.
Namun hari ini Ia lagi-lagi melakukan
kesalahan, hingga anak kesayangannya lebih memilih untuk pergi dari rumah.
"Maafin Mama sayang, Kamu jangan lama-lama yah marah-nya," gumam Sarah lirih.
Ia menatap album foto keluarganya, di mana ada sebuah foto lengkap saat Sang mertua masih hidup.
Senyum lesung pipi Kiara kecil sangat manis, turunan dari Sang mertua. Sehingga Papa Mertuanya selalu bilang, bisa melihat senyum mendiang Sang istri melalui Kiara cucunya.
"Semoga kamu selalu dalam lindugan-Nya," gumam Sarah berdoa.
Kota Y
Di salah satu mall terbesar tepatnya di sebuah kafe di kota Y, Kiara sedang menikmati waktu santainya.
Meski masih merasakan sedikit rasa sakit di kedua lututnya, tapi kiara tetap semangat berkunjung dengan satu tujuan.
Di temani oleh segelas ice taro bubble dan sepotong kue tiramisu, Kiara setidaknya bisa melupakan sejenak peristiwa kemarin.
Kue Tiramisu adalah salah satu kue favoritnya selain Red velvet cake, Kiara akui Ia adalah mahluk hidup penggemar makanan manis.
Kiara sangat menyukai makanan manis tidak seperti sahabatnya Elisa, dia menghindari makanan manis karena bisa membuat berat badan naik.
Tapi untuk kiara sendiri, Ia amat suka dengan makanan manis entah itu cake,coklat maupun minuman seperti yang dia minum saat ini.
Baginya makanan manis adalah obat penambah mood dan penghilang stress.
"Kangen Mama , kira-kira Mama sedang apa ya?" gumam kiara bertanya.
Kiara ingin sekali menghubungi Mama Sarah, tapi Ia harus berfikir ulang.
Ia mau di acara ayok kita kabur dari rumah ini SUKSES. Agar acara perjodohan itu batal, lagian ini baru 1 hari 8 jam dia pergi dari rumah,tapi rasanya Ia sudah sangat kengen dengan Mama,Papa,Kakek dan tentu saja Sahabatnya Elisa.
dasi neoreul *** su isseulkka dasi🎶
seuchyeo jinaga beorin unmyeong ape seo isseo🎶
kkaeji mothal kkumieosseulkka uri🎶
meoreojineun neoege jeonhaji mothaesseo
hanbeondo🎶
Baru saja Kiara mau menelpon Elisa , yang di tuju sudah menelpon duluan.
Jadi dengan semangat, Kiara segera mengangkat panggilan dari Elisa.
"Haloo Sa!!!" seru Kiara semangat.
"Haloo kesayanganku, gimana di sana apakah ada yang bening bening gitu?"
"Yeeee ... Si ibu bukanya tanya kabar dulu, malah langsung nanya yang bening- bening!" balas kiara sewot.
"Lagian apaan tuh bening- bening, udah kayak kuah sayur bayem aja " lanjut Kiara bercanda.
"Lah dari suara aja aku udah tau kalau si ibu ini pasti lagi bahagia kan!"
Mendengar balasan candaan dari Elisa. Kiara Tersenyum lembut , Ia bersyukur memiliki Elisa sebagai sahabat.
Elisa mampu membuat Kiara nyaman, untuk selalu bercerita apapun bahkan Ia adalah sahabat yang paling sensitif dan peka terhadap keadaannya.
"Oke oke... Gimana kabarnya sayangku?"
"Aku baik Sa .... Kamu sendiri gimana?" jawab dan tanya Kiara.
"Aku juga baik .... Oh ya Ra, ada yang aku mau ceritakan,"
"Apa?"
Kiara mengernyit dahi penasaran, saat mendengar nada suara berbeda dari Elisa.
"Ada apa dengan Elisa?" batin Kiara penasaran.
"Tapi Kamu jangan kaget yah!"
"Iya, emang apa sih?" tanya Kiara penasaran. Saat Sang sahabat terkesan menutup-nutupi.
"Ya,Aku ..."
\=\=\=\=
Kira kira apa ya yang mau di ceritain oleh elisa tunggu next page yaaaa
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 424 Episodes
Comments
Susilawati Dewi
kasian mamah sarah
2021-04-07
2
Sept September
pagiii kakakkkk..
bangun tidur aku langsung ke Mari... Kasi jempol buat Kaka....
sukses ya untuk karyanya...
Salam Semangat ❤
Sept 💝
2020-08-22
0
Tara lestari
Boleh tau judul lagu korea dering hp kiara?
2020-06-10
0