Happy reading vrohh
¶¶¶¶¶¶¶°°°°
"Hn ..."
Mendengar jawaban dari Dirga, Kiara semakin menampakkan wajah dua kali lipat kesal.
"Hih ... Jangan sampe deh ketemu Dia lagi, dasar ganteng-ganteng jutek" gumam Kiara pelan.
Tapi Kiara tidak sadar, bahwa gumamannya terdengar oleh Dirga.
Mendengar gumamam dari Kiara, Dirga menampilkan smirk evilnya. Ia merasa lucu dengan ucapan wanita di sampingnya
"Lucu ni cewek ... Sayangnya bukan tipe Gue," batin Dirga belum sadar.
"Dan apa-apaan itu, ganteng-ganteng jutek? Berarti Dia terpesona dong, dengan Gue?" batin Dirga narsis.
Setelahnya perjalanan mereka di isi dengan keheningan, Kiara yang larut dalam lamunannya dan Dirga yang sesekali melirik wanita di samping-nya.
Skip
Halte Bus
Akhirnya sampai lah mereka di halte dekat dengan penginapan Kiara, Ia turun setelah mengucapkan terimakasih.
"Emh, anu terima kasih atas pertolongannya. Maaf sudah merepotkan!" ujar Kiara lembut.
Ia menundukkan kepalanya, melihat dari luar jendela mobil Dirga.
"Hn, tidak masalah," balas Dirga datar.
Jawaban dari Dirga yang datar, membuat Kiara kesal. Ia hampir saja menampilkan raut wajah kesal, tapi sayang Dirga lebih dulu pergi tanpa mendengar perkataan selanjutnya.
"Dasar, orang aneh!" gumam Kiara kesal.
Ia berbalik menuju penginapanny, berjalan sedikit tertatih saat kaki yang memiliki luka lecetnya di paksa berjalan.
"Ukh ... Nasib hari ini sungguh sial!" gumam Kiara.
Baik Kiara maupun Dirga tidak ada yang tau bahwa Ini adalah awal tali benang merah mereka, kedepanya bukan hanya pertemuan namun akan menyangkut perasaan mereka berdua.
Sesampainya Kiara di penginapananya, Kiara menjatuhkan tubuhnya di atas kasur sederhana dalam kamarnya.
Pikirannya masih melayang ke beberapa waktu yang lalu, saat kejadian di jalan yang hampir merenggut nyawanya.
Masih jelas dalam ingatanya, saat di rumah sakit. bagaimana Lelaki itu menampilkan wajah datarnya, namun Kiara Tau bahwa lelaki itu khawatir kepadanya.
Jujur saja, walaupun Dia laki-laki berwajah dingin. Tapi dia baik dan bertanggung jawab, terbukti dengan dia mengantarkannya ke Rumah sakit untuk berobat dan mengantarnya pulang ke penginapan.
"Sayang banget sih ganteng tapi judes, Aish buat apa juga masih di Inget- inget udah ah lupain aja. Ck .... Gara- mgara keserempet, hari ini batal deh jalan keliling kota nyebelin!" gumam Kiara sebal.
Decakan sebel keluar dari bibir Kiara, namun setelahnya Ia tersenyum.
Tapi sebentar kemudian memukul kepalanya, karena lagi-lagi Ia memikirkan lelaki asing yang bahkan nama pun tidak di ketahuinya
"Jadi nama dia siapa ya?" tanya Kiara pada dirinya sendiri.
Kiara mengangkat bahu acuh, Ia segera beristirahat agar luka di lututnya cepat sembuh.
"Besok saja deh, kesana-nya!" gumam Kiara pelan.
.
.
Apartemen Dirga Kota Y
Kawasan Apartemen mewah milik Dirga sudah terlihat, Ia segera memarkirkan mobil miliknya di basement bersama mobil penghuni Apartemen lainnya.
Dirga sampai di depan pintu Apartemen pribadinya, setelah mengantar Kiara pulang.
Rencana untuk mengunjungi Restoran batal, karena terjadi hal yang tidak terduga.
"Kenapa hari ini sial ya? mulai dari hampir nabrak orang , terus keluar dari sifat gue yang biasanya. Apa ini cuma bagian rasa kasian Gue? Ck, gk mungkin lah Gue punya rasa tertarik sama tuh cewek. Secara dia bukan tipe Gue, walaupun dia cantik," gumam Dirga pelan.
"Tapi Gue penasaran sama Dia, baru kali ini ada cewek yang nggak terpesona sama Gue hais .... Kenapa Gue jadi narsis gini ya? Bahaya tuh cewek," lanjut Dirga penasaran.
"Terus nama tuh cewek siapa ya? " gumam Dirga penasaran.
Saat ini Ia sedang melihat pemandangan dari balkon kamarnya, bertanya pada angin yang membelai wajahnya lembut.
Sesaat Ia merasa bodoh, karena tidak sempat bertanya nama dari cewek tersebut.
"Hummm .... Siapapun namanya, nggak mungkin kan ketemu lagi. Emang dunia ini lebarnya cuma seperti daun kelor?" lanjut Dirga bergumam. Bibir tersenyum tipis, saat membayangkan wajah kesal dari wanita asing tersebut.
"Apa kita bisa bertemu lagi?"
Mari kita tinggalkan Dirga dan lamunannya tentang Si wanita.
Sepertinya, baik Dirga maupun Kiara sama-sama penasaran dengan nama masing-masing.
(Sabar ya, nanti ada saatnya kalian ketemu dan tahu nama dari masing-masing)
Kediamanan Wicaksono
Di kediaman wicaksono, tepatnya di ruang keluarga ada Mama Sarah yang sedang galau melamunkan kiara.
Belum juga genap sehari Kiara kabur dari rumah, Ia sudah merasakan rindu. Ia merasakan sepi, walaupun Kiara bekerja dan tidak ada di rumah di waktu siang hari .
Kiara pasti menelponya hanya untuk sekedar menanyakan sedang apa? atau sudah makan atau belum? .
Mama Sarah merasa bersalah, karena Ia tidak dapat menolong Sang anak menghindari perjodohan ini.
Hiks! .... Hiks!
"Yaya sayang**!" batin Mama Sarah sedih.
"Mama kangen sama Kamu, kenapa Kamu tega meninggalkan Mama?"
"Kamu di mana sayang?"
Penyesalan datang selalu terlambat, Ia tahu andai saja jika Ia membela Anaknya mana mungkin Kiara sampai tega melakukan ini.
"Yaya!"
Lalu selanjutnya, hanya isakan tangis Mama Sarah yang memenuhi ruang keluarga tersebut.
Nantikan kelanjutanya ya guys... 😁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 424 Episodes
Comments
Susilawati Dewi
semoga kiara pulang
2021-04-07
2
Tantra Ihza
ke klinik masa ngga di tanya nama sama perugas klinik
2020-09-18
0
Sept September
semangat kakakkkk
2020-08-22
0