Happy reading vrohh
\=\=\=\=\=\=
Lamborghini berwarna merah itu, membelah jalanan dengan kecepatan di atas rata-rata.
Meski mengendarai mobil dengan cepat, konsentrasi Dirga tidak pecah. Sesekali Ia akan melirik korban yang hampir di tabraknya.
Dalam hati Ia masih berfikir, buat apa Ia membantu membawa korban ke rumah sakit. Bahkan membiarkan duduk di kursi samping kemudi.
Bukan hanya membiarkan duduk, Ia juga membantu membukakan pintu mobil.
Hari ini adalah hari yang bersejarah, catat itu karena seorang Dirga Mahesa Wijaya membiarkan seorang asing, terlebih wanita duduk di kursi mobilnya.
Sepanjang umur hidup 29 tahun di dunia, baru ini Ia berlaku aneh kepada seorang wanita.
Memang sih Ia membantu wanita tersebut karena perasaan bersalah, tapi jangan harap Ia akan menampilkan wajah bersalah. Karena sampe saat ini wajahnya, masih menampakkan wajah super flatnya.
Suasana canggung menyelimuti mereka karena baik Dirga maupun Kiara tidak mengeluarkan suara sedikit pun,
Dirga yang dari sananya cuek dan orang yang nggak peduli, sedangkan Kiara yang akan berubah menjadi diam jika bersama dengan orang asing.
Namun jangan salah Kiara akan jadi cerewet, jika sudah bertemu dengan teman atau sahabat maupun orang yang dikenal.
Tak lama kemudian, Mobil yang di kendarai oleh Dirga sampai di parkiran klinik kecil.
Ia pun memarkirkan mobilnya, di parkiran yang terlihat sepi.
Setelah Memakirkan mobil, Ia pun turun dan membukakan pintu untuk Kiara, lagi-lagi Ia keluar dari sikap biasanya, dengan membukakan pintu untuk seorang wanita.
"Hais .... Gue kenapa sih... Shit," batin Dirga heran .
Dirga mengulurkan tangannya, membantu kiara keluar dari mobil, lalu menggiring Kiara untuk masuk kedalam Klinik.
"Jalannya pelan-pelan!" seru Dirga khawatir.
"Tuh, maksudnya apa sih?" batin Dirga bingung.
Kelakuan yang tidak sepertinya, membuat Ia bingung sendiri.
Kiara memasuki ruang periksa , sedangkan Ia menunggu di kursi depan kamar periksa.
Bau aroma khas memasuki indra penciumannya.
Klinik yang sepi, membuat Ia tidak perlu merasa khawatir akan ada gosip setelahnya.
"Bahaya kalau sampai ada yang tahu!" gumam Dirga pelan.
Ceklek!
Pintu ruang periksa terbuka, di susul oleh Kiara yang berjalan pelan. Lututnya sudah di perban, membuat hatinya sedikit tidak tega saat melihatnya.
"Kok rasanya, nggak tega yah?" batin Dirga penasaran.
"Apa ada yang serius?" tanya Dirga datar. Nada khawatir terlihat di sana, jika saja yang mendengar jeli.
"Tidak ada yang serius, hanya luka lecet saja. Sudah saya obati, tidak lama juga kering!" balas Sang Dokter menjelaskan.
"Hn!" gumam Dirga tanpa berterima kasih.
"Terima kasih Dokter, saya akan menjaga lukanya agar tidak terkena air!" ujar Kiara cepat. Ia menggantikan Dirga mengucapkan kata terima kasih.
"Sama-sama, cepat sembuh yah!" balas Dokter tersebut ramah.
Setelah melakukan pemeriksaan dan syukurnya tidak ada hal yang serius terjadi oleh Kiara , Dirga memutuskan untuk mengantar Kiara pulang ke rumah.
Saat ini mereka sudah ada di dalam mobil milik Dirga lagi, duduk nyaman dengan seatbelt terpasang rapih.
"Dimana rumah Lu?" tanya Dirga datar.
"Ehh .... Emhhh nggak usah, Aku nggak mau ngerepotin Kamu lebih dari ini. Aku-
Belum sempat Kiara melanjutkan ucapannya, Dirga sudah lebih dulu menyelam dengan nada dinginnya.
"Berisik, udah kasih tau aja alamatnya! "
Mendengar nada Dingin dari Dirga, spontan membuat Kiara menyebikan bibir lucu, Ia tidak suka dengan sikap bossy Si pria (tampan) asing di sampingnya.
"Apasih ... nggak bisa yah, halus dikit ngomongnya?" batin Kiara sebel.
"Lurus aja deh nggak perlu sampe rumah, Aku turun di pinggir dekat halte aja!"
Kiara menjawab dengan ketus, Ia tau sebenernya tidak sopan menjawab dengan nada seperti itu. Namun Kiara sudah terlanjur sebel dengan Sikap seenaknya dari Pria di sampingnya.
"Hn ..." gumam Dirga cuek.
Sumpah mendengar jawaban berupa gumaman, membuat Kiara menampilakan wajah dua kali lipat kesalnya.
"Hih ... Jangan sampe deh ketemu Dia lagi, dasar ganteng-ganteng jutek!" gumam Kiara.
Tapi Kiara tidak sadar, bahwa gumamannya sebenarnya terdengar oleh dirga.
Dirga pov on
"Oke fix, sepertinya ada yang salah dengan otak gue hari ini" batin Gue merasa aneh.
Apalagi saat mendengar jawaban dari wanita di samping Gue, seketika Gue mengeluakan aura tidak enak karena jawaban yang menurut Gue gak penting
Sumpah baru kali ini Gue bahkan maksa seorang cewek, cuman buat nganter Dia pulang ke rumah.
Mendengar jawaban ketus dari Dia, membuat Gue mengulas senyumnya Merasa lucu.
ini pertama kalinya ada seorang wanita yang tidak terpesona olehnya.
"Seharusnya dia merasa terhormat karena Gue anter Dia pulang " batin Dirga narsis
"Hn ...." gumam Dirga seadaanya karena melihat respon ketus dari cewek di sampingnya...
"Lucu juga nih cewek" batin Dirga geli.
"Dan apa-apaan itu, ganteng-ganteng jutek? Berarti Dia terpesona dong dengan Gue?" batin Gue narsis.
Dirga pov end
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 424 Episodes
Comments
Susilawati Dewi
ya suka
2021-04-07
2
Aulia Nia
lanjut
2020-11-26
0
Risma Agustien
niat nya menghindari malah dipertemukan🤭
2020-09-21
0