Halooo.... Salam kenal saya author lina semoga suka ya
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
"Haaaah!" dengan tidak elitnya. Elisa, Sahabat kental Kiara, berteriak hingga pengunjung Kafe sore itu melihat ke arah mereka sambil berbisik.
"Aihhhh .... Sa,biasa aja sih nggak usah teriak segala bikin malu aja," ujar Kiara kesal sambil menutup muka karena malu.
Kiara sukses loh di buat malu oleh sahabat lebaynya.
Setelah berhasil keluar rumah, dengan alasan urusan kantor. Kiara meminta sahabatnya yaitu Elisa. Untuk mencari solusi dari masalah hidupnya, yang menurut Dirinya sangat berat Sedunia .
"Jadi maksudnya, kamu di paksa untuk menikah dengan Lelaki yang nggak Kamu kenal dan cinta gitu?" tanya Elisa tidak percaya. Sambil menggelengkan kepala dramatis. Elisa, menganggap Kiara adalah seonggok Gadis dengan kisah hidup menyedihkan.
"Hum ..." sahut Kiara lemas.
Jika tidak sedang dalam mode bad mood, mungkin Kiara akan manjitak kepala Elisa yang menggelengkan kepala dengan dramatis meledeknya.
"Huh ... Dasar Ratu lebay," gumam Kiara dalam hati.
Persahabatan Mereka ini , di mulai dari Mereka masih kecil.
Kiara mempunyai banyak teman, namun hanya Elisa lah sahabatnya yang paling dekat. Karena mereka kenal dari kecil dan selalu sekolah di tempat yang sama, Bahkan Kuliah pun sama walaupun beda Jurusan .
Sewaktu kuliah,Elisa lebih memilih jurusan desainer, Karena cita-citanya sedari kecil adalah menjadi Desainer .
Sedangkan kiara adalah penerus dari Perusahaan yang bergerak di bidang Jasa atau juga Hotel dan Restoran, maka dia mengambil Manajemen Perhotelan .
"Terus,rencana Kamu gimana Ra?" tanya Elisa penasaran. Ia sangat tahu jika Kiara adalah seorang keras kepala. Jika Dia bilang A sudah pasti A.
"Duhhh ... Entahlah Sa , yang pasti Aku gak mau kalau sampe ada acara jodoh-jodohan gini. Udah seperti Zaman Nurbaya saja," balas Kiara pasrah. Kiara tau ini pasti akan terjadi cepat atau lambat
"Gimana, kalau Kamu kabur saja dari rumah?" celetuk Elisa. Mendengar usulan dari Elisa, Kiara tersenyum lebar. Ia merasa apa yang keluar dari mulut Elisa itu, bagaikan tiupan udara segar dari Surga.
"Ahhhhh .... Kenapa Aku nggak kepikiran seperti itu ya!" seru Kiara ceria. Kiara tersenyum dengan segala macam rencana yang ada di kepalanya. Hingga Elisa, yang ada di sebelahnya merinding, Melihat Kiara tersenyum dengan manisnya ( Baca : Senyum Devil ).
"Hiiii .... Entah apa, yang merasukimu Ra," batin Elisa merinding. Ia tidak tahu apa yang ada di fikiran Sang sahabat, apalagi sampai memikirkan apa yang akan terjadi kedepannya. Dia hanya berharap, kedepannya tidak ada hal yang buruk terjadi dengan sahabat cantik nya ini.
Lalu Mereka berdua larut dalam obrolan, tentang rencana rencana yang akan Kiara laksanakan.
Sedangkan di tempat lain, tepatnya di sebuah perusahaan terkenal.
Berdiri seorang Laki-laki bertubuh tinggi dan tegap, bahu lebarnya sangat menggoda untuk di jadikan sandaran. Ia saat ini sedang menerima telepon dari Orang Tuanya .
Klik
"Hum!"
" .... "
" Ya mah, baik Aku akan pulang"
" .... "
"Tidak tahu kapan,"
" .... "
"Baik baik akan Aku usahakan, "
" ..."
"Iya ... Baiklah Mah jaga kesehatanmu, salam untuk Kakek dan Papa, Aku menyayangimu!"
Tut!
Setelah selesai, Dirga kemudian Memencet nomor 1 Dial telpon di meja kantornya. Ia sedang menelpon Sekretarisnya .
" Dani Ke Ruanganku sekarang " Perintahnya. kemudian, mematikan panggilan telpon secara sepihak .
Dirga Mahesa Wijaya nama lelaki itu. Ia menghela nafas lelah, saat mengingat pembicaraannya dengan Ibunya, di beberapa menit yang lalu.
"Hahh .... Kenapa harus di jodohin sih, apa Aku kurang tampan dan Mempesona " Batinnya narsis.
Lelaki Arogan dan dingin ini, memiliki satu kelemahan dalam hidup nya yaitu Mama tercintanya.
Ia sangat menyayangi Sang Mama, karena dari dulu beliau lah yang selalu ada menemaninya.
Tok! Tok! Tok!
Ketukan dari pintu luar ruangannya, membuat Dirga tersentak kaget. Sepertinya Ia sedikit melamun, lalu Ia pun mengizinkan masuk.
Ceklek!
Pintu ruangan terbuka, di susul dngan Dani yang masuk dan berjalan dengan tergesa.
"Ya Bos, ada yang bisa di bantu?" tanya Dani singkat.
"Bawakan laporan perusahaan cabang, terus itu copy File untuk kerja sama dengan perusahaan Wicaksono. Dua puluh menit, Gue mau berkasnya selesai dan ada di meja," ujar Dirga datar. Menatad Dani dengan aura dominan, yang menguar dari tubuhnya.
"Baik, apa ada lagi Bos?" tanya Dani.
"Tidak, Lu boleh keluar!" ujar Dirga singkat.
Dani mengangguk mengerti, lalu meninggalkan ruangan Dirga untuk mengerjakan tugas sesuai instruksi.
"kenapa tiba-tiba ada rencana gini sih, apa Gue harus menikah dengan pilihan Kakek?" gumam Dirga bertanya. Namun sayang, saat ini Ia hanya sendiri. Sehingga apa pun pertanyaan yang di keluarkan, hanya Ia yang mempu menjawabnya.
"Terserah lah, sekarang yang penting dokumen dulu. Jangan sampai ada yang tahu," ujar Dirga mewanti.
Dirga pun melanjutkan pekerjaan-nya, namun sayang dering telepon dari Handphone-nya mengganggu konsentrasi-nya.
Ia pun mengambil Handphone yang Ia letakan di samping Laptop miliknya, melihat nomor asing namun sebenarnya Ia tahu siapa.
"Ck!"
Dengan terpaksa Ia menerima panggilan tersebut, tapi hanya untuk bergumam lalu memutuskan secara sepihak.
"Kenapa cewek sangat mengerikan, nggak cukup yah sekali di tolak?"
"Bisa stres Gue lama-lama!"
"Aish ngeselin,"
Dirga kesal sendiri, Ia mengomel tanpa tahu malu karena saat ini tidak ada siapa pun di ruangannya.
Di kenal sebagai orang dingin dan arogan, dengan wajah tanpa ekspresi. Membuat Dirga mendengus lucu, jarang ada yang bisa membuatnya keluar dari karakternya.
Jika pun ada yang bisa, mungkin hanya segelintir orang yang mampu membuatnya bisa bebas berekspresi.
Terlebih mahluk yang bergender perempuan, baginya perempuan hanya mahluk menyusahkan.
Kecuali sang Mama, perempuan yang paling Ia sayang.
Mungkin saat ini baru Mamanya, perempuan yang membuat Dia nyaman. Tapi sepertinya akan ada lagi, tambahan perempuan yang akan mengisi hari-hari dari seorang pria dengan nama Dirga Mahesa Wijaya.
Laki-laki minim ekspresi, yang selalu patuh dengan apa yang di perintah Sang Mama.
"Huft! Lelah sekali," desah Dirga dengan tangan mengurut pangkal hidung lelah.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Kira kira apa ya yang akan di rencanakan kiara...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 424 Episodes
Comments
Kadek
kk aku nitip like disini y
n rate
2020-07-14
0
Dian Amelia
lanjut thor ,baru mulai. .
2020-06-30
0
Pim Pim
mensrik 😁
2020-06-20
0