Haruskah Aku Membunuh Semuanya Agar Tak Ada Lagi Yang Tersisa?
PELARIAN
Ini benar-benar suasana yang mencekam. Mereka berlari sambil melompat-lompat dari satu rumah ke rumah lainya. Salah sedikit saja mereka berpijak, tamatlah riwayat mereka.
Malam itu hujan begitu deras. Hanya ada cahaya rembulan dan lampu remang-remang yang menuntun arah mereka berlari. Tingkat kesulitan menjadi sangat ekstrim dalam pelarian mereka. Pokoknya jangan ada kesalahan !
Di belakang mereka ada segerombolan ninja yang berlari sambil melempari shuriken.
Dengan nafas terengah-engah mereka berhasil menghindarinya.
Sialnya Tanuki melompat terlalu tinggi.
Karasu yang menyadarinya langsung melompat ke arah Tanuki dengan jurus penguat fisiknya !
Karasu menendang Tanuki ke depan dengan sangat kuat !
Karasu
Swan ! Selamatkan anak kita !
Swan menangkap Tanuki yang terpelanting di udara sambil mempertahankan keseimbangan tubuhnya untuk berlari.
Karasu tersenyum melihat mereka dari belakang.
Suara dari Ninja yang melemparkan Fuma Shuriken ( Shuriken Besar ) ke arah Tanuki.
Karasu
Hah.. Hah. Hah.. Kau gagal membunuh Tanuki.
Darah bercucuran deras di punggungnya Karasu.
Kirin
Kepalamu hari ini sudah cukup !
Kirin
Tak ada yang bisa selamat dari Fuma Shurikenku
Kirin
Kematianmu tinggal beberapa detik lagi
Dengan keadaan setengah sadar Karasu mengambil nafas dalam, memejamkan kedua matanya dan mengeluarkan segel tangan untuk melepas ninjutsu ( Jurus Ninja dari chakra ).
Karasu
Kin-Jutsu ! ( Jurus Terlarang )
Karasu
Kokuma-jutsu. ( Jurus Santet )
Kirin bersama dengan segerombolan Ninja yang berada di belakangnya mengalami pendarahan luar biasa di belakang punggungnya.
Mereka semua terkena hal yang sama seperti yang di alami oleh Karasu.
Kirin
Bajingan ! Dasar pengkhianat !
Dengan kecepatan menyerupai halilintar Kirin menebas kepala Karasu.
Jurus Santet akan hilang bilamana si pemilik mati dalam keadaan terpenggal.
Kepala Karasu jatuh menggelinding di dekat kaki Kirin.
Kirin
Itukah kata-kata terakhirmu?
Kirin lalu menusuk kepala Karasu menggunakan pedangnya seperti menusuk sate.
Kirin
Bakeneko kejar sisanya !
Bakeneko
Dengan senang hati Kirin. HAHAHAHAHA !!!!
Bakeneko lalu mengejar Swan dan Tanuki.
Sementara Kirin membawa kepala Karasu kembali ke Shinigami Mansion.
Di bawah hujan yang lebat Swan dan Tanuki terus berlari.
Mereka ingin menangis namun tidak ada waktu.
Mereka takut, takut jika perasaan sedih yang keluar akan menggoyahkan fokus untuk berlari.
Tanpa sempat mengucapkan perpisahan.
Tanpa sempat melihat Ayahnya untuk terakhir kali.
Swan
Tanuki ! Berjanjilah !
Swan
Berjanjilah untuk tidak menyesali ini !
RITO
....... ( Tanuki terdiam, dengan nafas kelelahan dan pandangan mata yang kosong )
Swan melihat Tanuki dengan perasaan cemas.
Swan
Aku janji. Sedikit lagi Pelarian ini akan berakhir.
Sebuah kata yang memberi harapan besar untuk Tanuki, dalam pelarianya yang menyedihkan dan dipenuhi dengan kelalahan ekstrim.
Swan
Aku akan selalu melindungimu
Comments