"Kalau begitu, kau tentukan saja dimana restorannya," ungkap Sara.
"Kau tenang saja, aku akan carikan restoran terbaik di kota ini," balas Rony.
"Kau tahu aku senang sekali akhirnya kau mau makan bersamaku!" ungkap Rony semangat.
Sara tersenyum melihat Rony, hingga akhirnya Sara ingat soal pekerjaan Rony.
"Ron, kau tidak bekerja hari ini? Kau bilang jam 11 ini kau ada pemotretan untuk salah satu majalah," tanya Sara mengingatkan Rony yang saat ini suasana hatinya begitu senang.
"Sial, aku hampir lupa! Untung ada kau yang mengingatkan aku," ungkap Rony yang hampir lupa dengan jadwalnya sendiri.
Sara pun langsung menyuruh Rony cepat pergi supaya tidak terlambat, dan Rony pun segera masuk ke mobilnya. Sebelum pergi Rony menurunkan kaca mobilnya dan mengingatkan perihal makan siangnya dengan Sara lusa.
"Sara! ampai jumpa besok lusa!"
"Ya aku sudah ingat, kau hati-hati di jalan," balas Sara
Setelah Rony pergi Sara kembali fokus mengerjakan pekerjaannya. Sara yang tengah sibuk memangkas daun-daun kering di daun tanaman tiba-tiba di ganggu oleh suara dering ponselnya. Ia pun langsung mengambil ponselnya dan melihat siapa yang meneleponnya.
"Dari Sekolah Arvin, ada apa ya?" batin Sara sedikit cemas melihat tidak biasanya pihak sekolah Arvin menghubunginya tiba-tiba begini.
“Hallo...,“ ucap sara mengangkat panggilan tersebut
Tiba-tiba ekspresi Sara berubah jadi panik.
“Baik bu guru aku kesana sekarang, terimakasih infonya,” ucap Sara yang kemudian menutup teleponnya.
"Aku harus ke sekolah Arvin sekarang!" ungkapnya, namun dirinya harus meminta izin pada Thomas dulu.
"Thomas, aku mohon izinkan aku keluar sebentar. Aku harus ke sekolah Arvin sekarang, ada masalah disana." pinta Sara pada rekan kerjanya tersebut.
"What! apa yang terjadi dengan my boy Arvin?" ungkap Thomas histeris ala Thomas.
"Aku juga tidak tahu persisnya, maka dari itu aku mohon bisakah kau izinkan aku keluar sekarang?!" terang Sara berharap Thomas bisa mengizinkannya pergi.
"Tentu saja, tidak boleh terjadi apa-apa pada keponakanku, cepat kau pergi kesana!" seru Thomas.
"Terimakasih banyak Thomas, kau memang terbaik!" ucap Sara yang langsung mengambil tasnya dan pergi.
"Hati-hati Sara!" Seru Thomas dari jauh.
[Thomas itu digambarkan laki-laki melambai]
Sara bergegas menuju sekolah Arvin, namun dirinyatak kunjung mendapatkan taksi, merasa buang-buang waktu menunggu taksi kosong yang tak kunjung lewat, akhirnya dirinya memutuskan berjalan hingga mendapatkan taksi yang kosong. Sara berjalan secepat yang ia bisa, namun sialnya saat ia berjalan ada segerombolan anak remaja yang sibuk bercanda dan saling mendorong dibelakangnya.
Dan parahnya, salah seorang remaja tersebut terlalu jauh mendorong temannya hingga mengenai Sara dan membuat Sara terdorong hingga tubuhnya terlempar, dan sialnya di depan Sara tiba-tiba seorang pria baru saja keluar dari kedai kopi dengan membawa kopi dan....
#brukkk
Sara tertahan oleh tubuh tinggi tegap seorang pria yang baru keluar dari kedai kopi tersebut, Sara segera minta maaf.
"Tuan, maafkan aku! Aku benar-benar tidak sengaja,” ucapnya dengan sigap dan langsung meminta maaf sambil membungkukan tubuhnya.
kemudian Sara mendongakkan kepalanya dan menatap pria yang ia tabraknya itu. Ternyata pria itu adalah Ryuzen yang kini jasnya sudah tersiram oleh kopi miliknya sendiri.
"Astaga!" seru Sara melihat kopi tumpah di jas pria itu.
"Tuan sekali lagi aku minta maaf! Aku janji akan ganti rugi untuk itu, tapi kali ini biarkan aku pergi dulu," ucap Sara.
Ryuzen hanya diam dengan ekspresi dingin seperti biasanya melihat Sara yang membungkuk berkali-kali minta maaf padanya. Sara pun tidak tahu harus bagaimana lagi, mengingat dirinya saat ini harus segera ke sekolah Arvin. Sara akhirnya memutuskan memberikan kartu namanya pada Ryuzen yang tidak ia kenal saat itu.
“Tuan, sekali lagi aku mohon maaf, tapi saat ini aku sedang terburu-buru, jadi sebagai jaminan ini kartu namaku. Kau bisa menghubungiku untuk membicarakan berapa ganti rugi yang harus aku bayar, sekarang biarkan aku pergi dulu, permisi!" ucap Sara sambil memberikan kartu namanya pada Ryuzen dan kemudian pergi dengan tegesa-gesa melewati Ryuzen.
“Sara Chen?" ucap Ryuzen di ikuti senyum liciknya
Jangan lupa like, vote, commentnya 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 324 Episodes
Comments
bunda nurhayani
trusss ,,,, lanjut thor
2020-05-04
1
Nara Nda
1100
2020-04-21
1
Taqia Nurul
tolong percayakan cerita nya sma author kita ya ...
2020-04-15
6