Reincarnation Of The Emperor
BAB 1-KELAHIRAN SANG KAISAR
Langit Mendung berubah menjadi cerah detik-detik kelahiran sang kaisar langit.
Didalam ruang persalinan yang disediakan Raja Gerald khusus untuk istrinya sedang diliputi perasaan cemas menunggu kelahiran pangeran kedua.
Gerald Erlangga Grantland
Bagaimana keadaan istriku?
Tabib Rayla
Keadaan Yang mulia Ratu baik-baik saja Yang mulia.
Gerald Erlangga Grantland
Apa kau mengatakan yang sebenarnya ?
Kau tidak membohongiku bukan, kau tau akibatnya kalau kau berbohong!
[Dingin]
Tabib Rayla
Saya sangat paham Yang Mulia, tapi apa yang saya katakan benar adanya. Yang Mulia ratu memang baik-baik saja.
[Takut]
Gerald Erlangga Grantland
Kau bilang istriku baik-baik saja. Tapi, sejak tadi dia meringis kesakitan apa kau bercanda!
Gerald Erlangga Grantland
HAH!
[Berteriak marah]
Tabib Rayla, pelayan, dan orang didalam ruangan persalinan tersebut sampai tersentak kaget mendengar teriakan sang Raja, hal itu sampai membuat Ratu Anna yang tadinya menutup mata membuka matanya dengan pelan lalu memanggil suaminya.
Youra Annabella Grantland
Sayang
Gerald Erlangga Grantland
Kenapa?
Gerald Erlangga Grantland
[Duduk disamping istrinya]
Gerald Erlangga Grantland
Hm.
[Berbicara dg lembut]
Lagi-lagi semua orang dalam ruangan tersentak kaget mendengar nada lembut sang Raja pada istrinya. Wah, ternyata Raja yang terkenal kejam bisa berbicara dengan lembut juga, pikir mereka.
Youra Annabella Grantland
Jangan marah pada Rayla, apa yang dikatakannya memang benar. Aku baik-baik saja.
Youra Annabella Grantland
Jangan khawatir, semuanya baik-baik saja.
[Berbicara dengan tegas tapi lembut]
Gerald Erlangga Grantland
Maaf sayang, aku hanya khawatir melihatmu kesakitan, aku tidak kuat melihatmu seperti ini.
[🥺]
Youra Annabella Grantland
Aku mengerti kekhawatiranmu sayang, tapi jangan seperti itu, kamu membuat meraka takut.
Youra Annabella Grantland
Hm.
[mengusap pipi Gerald]
Gerald Erlangga Grantland
Cup
Gerald Erlangga Grantland
[Mengecup kening istrinya]
Gerald Erlangga Grantland
Maaf sayang, aku hanya khawatir sampai lepas kendali.
[Berbicara lembut]
Youra Annabella Grantland
[Mengangguk mengerti]
Youra Annabella Grantland
Sebelumnya, saat aku melahirkan Kelvhan aku juga merasakan hal seperti ini, apa kamu lupa?
Gerald Erlangga Grantland
[Mengecup tangan Anna]
Gerald Erlangga Grantland
Cup
Gerald Erlangga Grantland
Aku ingat, tapi tetap saja aku khawatir melihatmu kesakitan seperti ini.
[🥺]
Youra Annabella Grantland
Jangan khawatir aku baik-baik saja
Youra Annabella Grantland
Kamu menemaniku disini sudah membuatku tenang ☺️.
Gerald Erlangga Grantland
Aku disini sayang.
Aku tidak akan kemana-mana 😚
Gerald Erlangga Grantland
Cup
Gerald Erlangga Grantland
[Mengecup kening Anna lagi]
Youra Annabella Grantland
[Memejamkan mata merasakan kecupan suaminya]
Youra Annabella Grantland
Ge' Kelvhan ada dimana ?
¤ Ge' > Panggilan Anna pada Gerald
Gerald Erlangga Grantland
Kelvhan ada ditempat latihan bersama Virion.
Gerald Erlangga Grantland
Kamu tidak perlu mengkhawatirkannya
Gerald Erlangga Grantland
Dia aman bersama Virion . 😊
Note : Virion adalah pengawal pribadi Gerald
Youra Annabella Grantland
[Mengangguk]
Gerald Erlangga Grantland
Cepatlah keluar nak!
Gerald Erlangga Grantland
Jangan membuat Ibundamu kesakitan terlalu lama, Ayah tidak kuat melihatnya.
Gerald Erlangga Grantland
Apa kamu tidak kasihan Nak?
Gerald Erlangga Grantland
[Mengusap lembut perut Anna]
Youra Annabella Grantland
[Terkekeh kecil mendengar Gerald]
Youra Annabella Grantland
Sayang kenapa kamu mengatakan hal seperti itu pada bayi kita?
Gerald Erlangga Grantland
Aku hanya memberitahunya agar tidak membuatmu kesakitan terlalu lama
Gerald Erlangga Grantland
[Tegas Gerald tapi lembut]
Youra Annabella Grantland
😊
Anna tentu sangat hafal dengan sifat suaminya yang tidak ingin melihat istrinya terluka sedikit pun, bagi Gerald lebih baik dia yang terluka daripada istri atau anaknya.
Gerald terus mengusap perut Anna dengan lembut, dia membisikkan sesuatu didekat perut Anna seolah sedang berkomunikasi dengan bayinya, Gerald bahkan mengecup perut istrinya.
Anna tersenyum melihat Gerald sambil mengusap kepalanya. Merasakan usapan sang istri Gerald mengangkat kepalanya dan tersenyum pada Anna.
Tiba-tiba Anna mencengkram tangan Gerald dengan kuat.
Gerald Erlangga Grantland
[Merasakan cengkraman tangan istrinya yang kuat]
Gerald Erlangga Grantland
Sayang, apa kamu baik-baik saja?
Youra Annabella Grantland
Sa-sa-kit.
[Terbata]
Gerald Erlangga Grantland
Tabib periksa istriku !
Tabib Rayla
Pembukaannya sudah sempurna.
Nyonya ikuti arahan saya.
Tabib Rayla
Sekarang Anda bisa mengejan.
Anna mengikuti perkataan Rayla, Anna terus mengejan dengan cengkraman tangan yang semakin kuat pada Gerald.
Bahkan saat ini Gerald tidak lagi berpenampilan rapi seperti sebelumnya, karna Anna membuat penampilan suaminya menjadi acak-acakkan.
Anna bahkan mencakar dan menjambak rambut Gerald, namun Gerald tidak peduli hal itu, yang penting baginya istri dan anaknya baik-baik saja.
Tabib Rayla
Terus yang mulia kepala bayinya sudah terlihat.
Anna terus mengikuti ucapan Rayla
Gerald Erlangga Grantland
Semangat sayang kamu bisa, "Aku Sangat Mencintaimu".
[Bisik Gerald]
Gerald Erlangga Grantland
Cup!
Cup!
Cup!
Gerald Erlangga Grantland
[Mengecup kening Anna dan membisikkan kata-kata penyemangat]
Youra Annabella Grantland
😊
[melirik Gerald]
Youra Annabella Grantland
👀
[menatap Rayla]
Tabib Rayla
👀
[membalas tatapan Anna]
Tabib Rayla
Nyonya sedikit lagi bayinya akan segera keluar
Tabib Rayla
😊
[disertai senyum tulus]
Dua menit kemudian
OEK OEK OEK
Bersamaan dengan suara bayi mungil nan tampan itu lahir. Langit juga berubah menjadi sangat indah
Suara sang bayi membuat semua orang dalam ruangan tersenyum bahagia.
Rayla terpesona melihat bayi tampan yang ada digendongannya, meski pun masih berlumur darah tapi tidak mengurangi kadar ketampanan bayi mungil itu, bahkan Rayla tidak bisa mengalihkan pandangannya dari bayi mungil tersebut begitu pun dengan pelayan didekat Rayla.
Meraka bahkan membatin, "Wah Tampan sekali pangeran kecil". Batin mereka serentak.
Tabib Rayla
[Rayla tersadar dari lamunannya, dia begitu terpesona dengan bayi mungil tersebut, lalu dia mengulurkan tangannya memberikan bayi itu pada Gerald dengan hati-hati]
Tabib Rayla
Yang mulia, lihat pangeran terlahir dengan keadaan sehat dan sempurna.
Gerald Erlangga Grantland
[Melihat senyuman putranya]
Gerald Erlangga Grantland
[Terpesona dengan seyuman tampan dari bibir mungil putranya]
Gerald Erlangga Grantland
[Gerald mengusap lembut pipi putranya dan mengucapkan]
Gerald Erlangga Grantland
"Pangeran kecil Ayah".
[mengecup kening putranya dengan sayang]
Bayi mungil itu merespon ciuman dan perkataan Gerald dengan seyuman yang begitu mempesona. Membuat siapa pun yang melihatnya akan terpesona begitu pun dengan Gerald sendiri.
Gerald Erlangga Grantland
Kelahiranmu memang menjadi fenomena alam yang sangat indah.
(Batin)
Bayi mungil nan tampan dalam dekapan Gerald tersenyum dengan gagah, satu detik kemudian tiba-tiba warna bola mata bayi mungil itu, berubah warna menjadi warna emas, biru, merah, hijau, bahkan warna bola mata bayi mungil itu jadi spektrum warna (seperti pelangi).
Gerald tersentak melihatnya, keterkejutannya kembali terjadi. Saat cahaya muncul didalam ruangan bersalin tersebut, cahaya yang bersinar terang yang mengarah pada bayi mungil Gerald.
Gerald Erlangga Grantland
DEG
Gerald Erlangga Grantland
[Gerald yang menggendong bayinya tersentak]
Gerald Erlangga Grantland
[Melotot kaget]
Gerald Erlangga Grantland
[Tiba-tiba mengingat sesuatu]
Fenomena alam yang terjadi karna kelahiran kembali sang Kaisar Langit (Dewa Alam Semesta), langit yang sebelumnya mendung berubah menjadi cerah, tanaman yang layu tumbuh segar kembali, sumur yang kering terisi kembali, semua makhluk hidup beterbangan membuat formasi sangat indah, yang membuat orang-orang kagum saat menatapnya.
Comments
Syahril bin A Jabar
good
2024-10-23
0
Egi Saputra
hahah
2024-10-21
0
Rahma Yanti
seru juga ceritanya ini...
2024-10-15
1