02

   “Hai..” sapa kedua gadis di belakangnya.

   “Ya.. Ucapnya dengan tersenyum”.

   “Kenalin nama gue Tia dan ini sahabat gue Rea”.

   “Gue Feli salam kenal”.

   “Loe pindahan dari mana?” tanya Tia.

   “Jerman”.

   “Udah lama pindah ke indo”.

   “Baru satu Minggu disini”.

   “Tadi gue liat loe bareng sama most wanted loe kenal?” ucap Rea.

   “Most wanted siapa?” ucap Feli karena memang tidak tahu.

   “Cowok yang tadi anterin loe ke depan kelas”.

 “Oh.. Kak Raka maksudnya”.

“Iya.. Dia itu salah satu most wanted SMA Mandiri, banyak cewek di sekolah ini yang mengejarnya tapi selalu dia tolak”.

“Masa sih”.

“Iya dia itu dingin ke cewek, baru tadi doank gue liat di ngedeketin cewek duluan yaitu loe”.

“Masa di sekolah ini gak ada yang bikin dia kepincut”.

“Gak ada, primadona sekolah kita aja di tolak sama dia”.

“Siapa?”.

“Primadona sekolah kita Vanes.. Elsa sama Clara, dan yang ngejar Raka nama nya Elsa” ucap Tia.

“Kaya nya bentar lagi loe bakal dapet masalah karena berani deket sama kak Raka” ucap Rea dan mendapat anggukan dari Tia.

 

Feli sangat kesal kepada Raka, dia menyalahkan kakak nya karena membuat dia dalam masalah.

Tak lama bel istirahat pun berbunyi.

 

Feli yang sedang membereskan buku di kejutkan dengan kedatangan 3 orang siswi yang tidak di kenalnya.

 

 

Brak..

 

Suara gebrakan meja yang di pukul oleh salah satu siswi, membuat semua murid di kelas itu menatap penuh iba pada Feli.

 

  “Loe murid baru berani loe ya deketin cowok gue!” ucap Elsa pada Feli.

   “Sorry.. Cowok loe yang mana ya?”.

“Raka.. Raka cowok gue”.

“Sejak kapan gue tahu kak Raka punya pacar model nya kayak loe”.

“Kayak nya Loe belum tahu siapa kita” ucap Vanes.

“Cewek yang cintanya bertepuk tangan kan sama Most wanted” ucap Feli dengan senyum meremehkan.

Ucapan Feli membuat 3 gadis itu memerah menahan marah.

 

Di kelas XI A heboh dengan perdebatan primadona sekolah yang mencoba bully anak baru, dan berita itu terdengar ke telinga Kei.

 

“Raka.. Cewek loe di datengin sama Genk Elsa” ucap Kei.

“Iya ni juga gue mau kesana” ucapnya.

“Kita ikut” ucap teman-temannya.

 

Mereka pun berjalan beriringan menuju kelas XI A.

 

“Loe nyantai amat jalannya gak takut apa cewek loe di apa-apain sama tu ulet bulu” ucap Kei yang gemas lihat jalan temannya sangat santai.

“Gue gak takut.. Yang ada Elsa sam Genk nya yang bakal abis dihajar sama Feli”.

 

Ucapan Raka membuat semua teman nya menatap penasaran, memang nya cewek seperti Feli bisa menghajar orang.

 

Sedangkan di kelas Feli Elsa mencoba menamparnya.. Vanes dan Clara mencoba memegang tangan Feli, tidak ada yang berani membantunya karena Vanes dan Genk nya begitu sadis dan terkenal sering membuat ulah.

 

Feli memutar tangan Vanes dan Clara lalu dia menendang perut Elsa dengan kencang sampai Elsa terbatuk-batuk.

 

Saat Raka dan Genk nya memasuki kelas Feli.. Pemandangan yang mereka lihat adalah Feli yang sedang menjambak rambut Vanes dan Clara, sedangkan kakinya menginjak Elsa.

 

“Wow.. Amazing” ucap Kei bertepuk tangan.

Yohan dan Rey hanya membuka mulut tidak percaya karena baru melihat ke bar baran seorang gadis.

Sedangkan Regan menatap penuh arti pada Feli, dia begitu penasaran gadis seperti apa di depannya.

 

   “Feli udah cukup” teriak Raka.

Lalu menghampiri sang adik dan mencoba melepaskan jambakan ditangannya tapi begitu susah karena Feli menjambaknya dengan sangat kencang dan tidak ada niatan melepaskannya.

   “Apa kalian gak ada niatan bantu gue” ucap Raka pada teman-temannya.

Dan mereka pun membantu Vanes dan gengnya berdiri.

   “Raka tolongin aku, murid baru itu bikin aku babak belur” adu Elsa pada Raka.

   “Feli itu gak akan buat orang babak belur kalo tidak ada yang memancingnya”.

   “Kamu gak apa-apa?” tanya Raka pada adiknya.

Adiknya hanya diam mencoba menahan amarah karena belum puas menghajar mereka bertiga.

Perasaan Raka mulai tidak enak karena dia tahu watak sang adik kalau amarahnya tidak tersalurkan.

Feli memandang Raka dengan pandangan yang sulit di artikan, sedangkan yang lain hanya melihat apa yang akan dilakukan gadis itu.

   “Aww..” Raka menjerit kesakitan karena kuping nya di jewer sampai merah oleh adiknya.

   “Gara-gara kamu aku jadi kena sasaran ulet bulu.. Jadi sekarang kamu yang tanggung jawab bawa aku makan sepuasnya di kantin sama temen-temen aku” ucap Feli dengan menarik kuping sang kakak sambil berjalan menuju kantin.

   “Tia Rea ayo makan gue laper mumpung ada yang bayarin” ucap nya dengan berteriak.

 

Sedangkan Kei dkk mengikuti mereka dari belakang dengan tertawa terpingkal-pingkal.

   “Gue gak nyangka cewek nya Raka serem kalo marah” ucap Kei bergidik

   “Gue salut sama Raka Nemu dimana tu cewek Bar-bar kaya Feli” ucap Yohan.

   “Baru kali ini gue liat Raka tunduk sama cewek.. Di jewer lagi sampe kantin tuh” ucap Rei dengan menunjuk.

   “Menarik” ucap Regan.

 

Setelah mereka sampai kantin Feli baru melepaskan jeweran nya kepada sang kakak.

   “Aku gak mau tahu sekarang kakak yang beliin pesanan aku terus kakak juga yang bawa” ucap Feli.

   “Aku udah coba gak bikin ulah di sekolah yang baru, tapi kalo sampe aku di keluarin sekolah lagi gara-gara mereka kakak yang tanggung jawab”.

   “Kok aku yang tanggung jawab kan kamu yang hajar mereka” ucap Raka.

  “Mereka tahunya aku pacar kakak jadi kakak yang patut di salahkan disini”.

   “Iya.. Iya.. maaf”.

Feli duduk di bangku kantin yang di susul Rea dan Tia.

Lalu tak lama dikejutkan dengan kedatangan Most wanted yang duduk di mejanya.

   “Feli.. Raka kemana?” Tanya Kei.

   “Lagi dihukum buat beliin makanan buat kita" jawabnya.

   “Kamu hebat bisa lawan geng Vanes” ucap Rei.

   “baru hajar geng Vanes di bilang hebat, belum tahu aja kalian dia udah bikin masuk rumah sakit anak yang punya yayasan sekolah di Jerman” ucap Raka yang datang dengan membawa pesanan Feli dan teman-temannya.

   “Serius loe?” ucap Kei.

   “Ya.. Akibatnya dia di keluarin dari sekolah dan berakhir disini”.

 

 Tia dan Rea merasa sungkan dengan para pria di sampingnya, karena sebelumnya mereka tidak pernah dekat apa lagi menyapa mereka.

Sedangkan Feli memakan baksonya dengan lahap tanpa menghiraukan pandangan pria di sekelilingnya.

Feli yang melihat temannya tidak nyaman pun berbicara..

   “Kalian tidak perlu sungkan pada mereka, anggap aja mereka tidak ada”.

Rea dan Tia pun merasa tidak enak kepada mereka, dengan susah payah mereka berdua menelan makanannya.

   “Feli.. Loe emang gak ada deg-degan dekat dengan kita” ucap Yohan.

   “Kenapa gue harus deg-degan”.

   “Ya karena kita Most wanted di sekolah SMA Mandiri”.

   “Gak ngaruh juga kali, di Jerman banyak cowok yang deket sama gue yang lebih tampan dari kalian dan Most wanted juga tuh” ucapnya dengan santai.

Mereka yang disitu melihat kepada Raka yang santai memakan makanannya.

   “Kenapa ngeliatin gue seperti itu” ucap Raka.

   “Loe gak apa-apa” tanya Kei.

   “Soal Feli banyak cowoknya maksud kalian?” tanyanya.

Dan mendapat anggukan dari teman-temannya.

   “Dia mah emang pacar nya banyak gak ke hitung malah.. Jadi gak usah aneh”.

Mereka seakan tidak mengerti kepada Raka, kekasihnya selingkuh masih bisa bersikap biasa saja.

 

 

 

 

 

Terpopuler

Comments

L K

L K

viona? siapa?

2024-09-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!