Sang tuan besar tersenyum simpul atas melihat kekonyolan bodyguardnya yang terpesona melihat wanita di depannya ini yang terlihat sangat cantik mempesona bisa menghipnotis setiap orang melihatnya dengan kecantikan yang di miliki perempuan yang ada berdiri di depannya ini
Nak kamu tidak apa-apa." ujarnya lagi
Saya tidak apa-apa tuan." jawab Elisa dengan sopan dengan wajah yang masih datar
sukurlah kalau kamu tak apa-apa." ujar pria tua itu dengan napas leganya
Nak kamu mau kemana dan sedang apa, kenapa berkeliaran malam-malam di tempat ini sendirian." tanya pria tua itu memberondong ucapannya sambil melihat sekeliling yang sepi hanya terdengar suara beberapa binatang malam saja
Saya tidak tau." jawabnya singkat dan padat
dan pria tua itu menoleh lagi pada Elisa dia melihat perempuan muda di hadapannya ini dengan berpakayan aneh yang dia lihat seperti pakaian tempur kerajaan jaman dulu saja pikir pria tua itu
Tak lama terdengarlah suara
Blukbuk.....blukbuk.....blukbuk
Suara cacing minta di isi
Elisa yang mendengar suara perutnya yang minta di isi hanya menampilkan wajah datarnya saja untuk menutupi malu yang dia rasakan, pria tua yang mendengarnya pun hanya tersenyum simpul
Apa kamu mau ikut sama saya." ucap pria menawarkan bantuan pada Elisa karena merasa kasihan pria tua itu berpikir kalau perempuan di depannya tersesat atau sebatang kara tak punya saudara dan tempat tinggal atau mungkin dia di usir atau mungkin lagi kabur dari rumahnya dan tak membawa apa-apa dan akhirnya menjadi luntang Lantung tengah malam di jalanan dan pria tua itu terus memikirkan kemungkinan-kemungkinan tentang perempuan berdiri di depannya ini dan membuat dia merasa iba pada perempuan itu karena dia juga memiliki cucu perempuan sepantaran perempuan di depannya ini mungkin perempuan ini membutuhkan bantuannya dan dia pun akhirnya menawarkan bantuan untuk perempuan ini mungkin bisa bekerja di mansionnya atau bisa menjadi teman cucu perempuannya kalau dia mau
Elisa hanya diam saja dengan tatapan datarnya saat di tanya pria tua di hadapannya
Dan pria tua itu mengerti akhirnya pria tua itu mengenalkan namanya
kamu jangan takut sama saya, kamu bisa panggil saya kakek Jo, kamu mau ikut? kebetulan kakek mau ke mansion putra kakek dan putra kakek memiliki seorang putri sepantaran denganmu mungkin kamu bisa menjadi temannya cucu perempuan kakek." ujarnya lagi
Ya kakek Jo mau ke mansion putranya tetapi sampai di bendara hari sudah tengah malam, kakek Jo tinggal di negara M jadi ke negara I tempat putranya tinggal membutuhkan waktu tiga belas jam lamanya di perjalanan jadi lah kakek Jo tengah malam sampainya
suara perut Elisa berbunyi lagi, pria tua itu mendengar suara perut Elisa kembali dan dia pun terus membujuk elisa untuk ikut dengannya ke mansion putranya
Dan pada akhirnya setelah berpikir dan menimbang-nimbang ajakan kakek Jo Elisa pun ikut dengan kakek Jo ke mansion putranya, karena dia belum tau bagai mana keadaan dunia yang di tempatinya sekarang mungkin ajakan kakek Jo tidak begitu buruk untuk ikut dia juga membutuhkan istirahat dan makanan untuk memulihkan tenaganya kembali
Baik lah kek saya mau ikut ke Mension putra kakek." ucap Elisa setelah dia mikir-mikir ajakan kakek Jo pada saat Elisa mau masuk dia tidak tau cara membukakan pintu mobilnya karena pada saat Aryo bodyguard kakek Jo membukakan pintu mobil untuk kakek Jo masuk dia tidak melihatnya bagai mana cara membukakan pintu kotak besi beroda empat itu yang menurutnya sebuah kendaraan yang sangat mengagumkan dan sangat keren untuk kita berkendaraan karena di dunianya hanya ada kendaraan kereta yang di kendarai dengan memakai kuda saja
Dia pun menolehkan wajahnya dari mobil itu ke arah laki-laki yang ada di sampingnya dengan kikuk karena dia tidak bisa membuka kendaraan kotak besi beroda empat itu
Dan Aryo pun mengerti bahwa perempuan cantik ini tidak bisa membukakan pintu mobil dan pada akhirnya dia membukakan pintu samping dengemudi untuk perempuan cantik yang ada di sampingnya
silahkan nona." ucap Aryo dengan menatap aneh Elisa karena menurut Aryo masa gak bisa buka pintu mobil-mobil Acan, apa mungkin perempuan cantik ini hidup di zaman purba apa lagi pakaiannya seperti pakaian tempur seperti di zaman-zaman kerajaan kuno saja, dasar aneh cantik-cantik aneh, pikir Aryo sambil menggeleng geleng kepalanya
Terimakasih tuan." ujar Elisa dengan kikuk karena di tatap aneh oleh laki-laki di hadapannya itu
Tak lama setelah Elisa masuk, mobil itu pun berjalan meninggalkan Aryo berdua dengan rekannya untuk mengurus mobil yang di kendarai kakek Jo yang remnya blong tadi
Di dalam mobil hanya ada keheningan tak ada yang mengeluarkan suara dan pada akhirnya terdengar lah suara kakek Jo menanyakan nama gadis yang duduk di depan samping pengemudi
Oya nak nama kamu siapa." tanya kakek Jo
" maaf kek saya lupa memperkenalkan nama saya tadi." jawab Elisa sambil menoleh ke belakang dan dia malu karena belum memperkenalkan namanya pada kakek sang penolong dirinya di dunia asing ini karena dia belum tau apa-apa tentang dunia di tempat dirinya berpijak sekarang
Tak apa-apa santai saja kalau sama kakek mah." ujar sang kakek
iya kek, kakek bisa panggil aku Elis atau Elisa panggil saja nama saya senyamannya kakek." ucap Elis
Setelah satu jam akhirnya mereka sampai di mansion mewah putra kakek jo
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments