TAK BERDAYA

Kecupan dan belaian ini, sungguh terasa hangat, membangunkan tidur sesaatku. Mata mulai terbuka, dan ku lihat ibu tengah duduk disamping ranjang sembari tersenyum padaku.

" kebangun ya sayang? Maafin ibu ya " suaranya lirih

Aku beranjak, lalu ku peluk ibuku dalam dalam.

" vina gak siap nikah muda bu" suaraku kembali terisak mengingatnya.

Ibuku memelukku hangat, menepukkan tangannnya yang lembut sesekali di bahuku.

" percaya sama ibu, ini keputusan terbaik buat kamu sayang"

" perjodohan ini sudah lama ibu rencanakan buat masa depan kamu," jelas ibuku, matanya menatapku tajam seolah meyakinkanku.

"siapa? " suaraku pelan seakan tak mampu lagi menyangkal takdir

"namanya reyhan, putra sulung keluarga mahardika, teman ibu sewaktu SMA."

" REYHAN! "aku tersentak, seperti tak asing dengan nama itu.

" apa reyhan cowok yang kemarin datang kesini? "

" yang bakalan jadi dosen pengganti ibu?"tanyaku lantang.

"iya sayang, "

" sengaja ibu suruh kemari supaya kalian bisa tau satu sama lain, walaupun belum saling kenal " jelas ibuku.

Bagai disambar petir 2x, benar benar seperti dalam alur drama korea tentang perjodohan yang gak pernah disangka sudah diatur sedemikian rupa.

"apa rey juga sudah setuju?"tanyaku berharap masih ada kesempatan menolak rencana ini.

"dia sudah setuju" kata ibuku memastikan.

Rey memang pria idaman, tapi itu semua gak cukup buat aku menerima perjodohan ini, karena bagiku mimpiku adalah menjadi seorang arsitek, dan gak akan rela kalau harus dikubur sejak dini.

"besok sabtu malam, keluarga rey akan datang kemari, kamu jangan kemana mana ya,, persiapkan diri kamu" bujuk ibuku sembari mengusap air mataku yang tak hentinya menetes.

Entah apa yang aku rasakan sekarang. sedih, kecewa, marah campur jadi satu.

Aku ingin patuh dan membahagiakan orang tuaku, tapi apakah harus dengan cara seperti ini? Menuruti perjodohan yang sama sekali gak pernah aku bayangkan dalan hidup.

"ya bu" jawabku patuh.

Mungkin ini lah wujud baktiku sebagai anak tunggal kepada orang tuaku.

...........

(kediaman rey)

Keluarga mahardika adalah keluarga pengusaha, pak dika seorang direktur di perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan di wilayah kami, sedangkan istrinya bernama Dewi adalah seorang pemilik cafe ice cream yang memiliki beberapa cabang di daerahku.

Mereka dikaruniai 2 orang anak, yang pertama REYHAN PUTRA MAHARDIKA dan yang bungsu ALINA PUTRI MAHARDIKA,

REY seorang dosen sekaligus manager diperusahaan ayahnya, sedangkan alin masih duduk dibangku SMA.

............

"bunda kak rey mana?" tanya alin kepada bundanya, sadar bahwa kakanya sedang tidak ikut sarapan di rumah.

"kakakmu ikut ayah ke kantor, banyak yang mesti diselesaikan sebelum acara lamaran besok" jelas bunda

"hem,, memang siapa sih bu calonnya? " alin mulai penasaran dengan sosok yang akan dijodohkan dengan kakaknya.

" cantik pokoknya, besok juga kamu liat sendiri" jawab bunda sembari mengambilkan beberapa roti

"anak kuliahan? apa anak kantoran bun? " tanya alin lagi.

" hehe dia kakak kelas kamu" sambil tersenyum lebar bunda menjawab

" APA???!!! Masih SMA? " alin kaget mengetahui bahwa calon kakaknya masih SMA.

" sekolah dimana bun?" alin makin penasaran.

" putera bangsa, udah dimakan dulu sarapanmu, udah kaya wartawan lagi introgasi aja nanya terus" ucap bunda sambil tangannya menyodorkan roti kemulut alin.

Karena memang alin dan rey sangat dekat, dan perjodohan ini sangat mendadak, semakin membuatnya penasaran tentang sosok vina. Sedangkan kakanya adalah sosok yang tertutup kalau soal asmara.

Apakah layak menjadi istri kakaknya apakah kakaknya akan bahagia?

Apakah ini paksaan?

Otaknya kini dipenuhi banyak pertanyaan dan banyak prasangka.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***