PERTEMUAN 1

Karena rumahku dan rumah putri beda arah, aku putuskan untuk naik busway, meski sedikit berdebat, karena putri bersikeras buat nganterin aku pulang, dan aku berusaha menolaknya secara halus. Akhirnya mobil putri berhenti di depan halte.

"makasih ya say" kataku sambil membuka pintu mobil,

"ya, hati2 yah, " jawab putri sembari melambaikan tangannya.

Mobil putri kembali melaju setelah memastikan aku sudah di dalam halte.

.....

Setelah 20 menit berlalu, akhirnya bus tiba,

Aku bergegas masuk, aku lihat banyak bangku kosong, dengan sedikit penumpang. Aku putuskan duduk di barisan belakang.

Ditengah perjalanan rintik hujan pun turun,

" duh suasananya bikin mellow" batinku sambil menatap keluar jendela.

Di dalam bus terdengar alunan lagu repvblik yang membuat suasana semakin syahdu.

Bus berhenti lagi disalah satu halte, kulihat segerombolan pemuda naik dengan sedikit berlarian,.

Ku lirik satu persatu pemuda itu, tampak seperti anak kuliahan atau mungkin eksekutif muda. Mereka duduk masing2 memilih bangku kosong yang ada. Suasana yang tadinya hening kini menjadi riuh, tawa canda dan saling ejek lantang terdengar.

"anak PB ya?" ucap seorang pemuda yang duduk tepat disebelahku,

"ehm iya kak" jawabku sambil sedikit melirik.

PB (Putera Bangsa) nama sekolahku yang cukup hits di kota ini.

"jam segini baru pulang? " tanya pemuda itu dengan nada sedikit menyindir.

Mungkin karena aku masih pake seragam dijam segini.

" ada kelas tambahan" jawabku lirih,

Di sepanjang jalan pemuda itu tak hentinya ngoceh, sampai akhirnya aku tau dia mahasiswa ditempat ibuku ngajar.

Kemungkinan teman temannya juga berasal dari kampus yang sama.

Bus berhenti di halte anggrek, banyak penumpang turun, termasuk para pemuda yang berisik tadi.

" duluan yah" sapa pemuda yang duduk disebelahku sambil beranjak turun, entah siapa namanya.

"ya kak, hati2" basa basi kujawab.

Dalam hati lega,, karena seperti terlepas dari kandang buaya.

Bus pun kembali berjalan, kulihat sekeliling, mungkin tinggal ada 5 penumpang, tapi mataku tertuju pada sosok yang berdiri di samping pintu. Bangku banyak yang kosong, kenapa dia berdiri' batinku bertanya tanya

Pemuda itu sesekali melirikku, tapi saat mata kita beradu, dia langsung memalingkan wajahnya gugup.

,"wah ada yang ketinggalan satu nih" batinku sembari mengingat pria itu yang masuk bebarengan dengan para grombolan tadi.

Parasnya lumayan tampan, dengan jaket hitam dan ranselnya.

CCiiiiiiiiiitttt*,, tiba tiba bus berhenti, dan pintu bus terbuka, ternyata sudah sampai halte melati. Karena keasyikan mendeskripsikan pria misterius tadi, hampir aku terlewat.

Bergegas aku turun dengan sedikit terburu buru, tanpa melirik sosok pria yang sedari tadi berdiri didepan pintu bus.

"hampir saja" batinku lega.

..........

Ditempat lain seorang pria tengah sibuk mencari lokasi di maps hp, nya.

(gang kenanga blok A02. ) itu informasi alamat yang harus dikunjunginya.

Dia pun ikut turun tak lama setelah seorang gadis turun di halte melati.

Mengikuti setiap arahan dari maps tersebut.

"akhirnya ketemu " batinnya setelah melihat papan gang yang bertuliskan GANG KENANGA

Dilihatnya pula sosok gadis SMA yang dijumpainya saat di bus.

Pria itu berjalan dengan pelan berusaha menjaga jarak agar tak terlihat olah gadis didepannya.

" berani juga tuh cewek, jalan sendirian di gang gelap kaya gini " gumamnya.

Akhirnya sang pria menemukan alamat yang ditujunya.

Nb: ini lah deskripsi sosok misterius itu

Terpopuler

Comments

Tiorim

Tiorim

keren jg..

2020-05-02

1

Thety Fahrurozi

Thety Fahrurozi

lumerrrrrrr

2020-03-18

2

Wiewin Windar Immyut

Wiewin Windar Immyut

guanliiiinnnnn... 😍😍😍😍

2020-02-08

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!