Tenyata Joni mengikuti Agus, turun dari mobil mengintai dengan hati hati.
Joni pun bergegas merekam percakapan mereka.
Agus melihat bayangan Joni,, "sssst..."kata Agus memberi isyarat pada temannya.
Agus dan temannya menoleh kebelakang dan mencari cari apakah ada orang yang mengintai,Joni bersembunyi ,di semak semak, Agus mendekat ke arah Joni, suasana menjadi hening dan tegang ,suara langkah kaki "sraakkkk srakkkk...!"
Jantung Joni berdebar" dug dug dug...",suara langkah kaki Agus semakin dekat, dekaaaat,mendekat,membuat irama jantung Joni berdendang seperti drum yang di pukul cepat.
Tiba tiba...
"Deg...!!"
Ada ular yang melintas di kaki Agus, "sssssst..."Suara ular berdesis, Agus kaget dan menendang ular itu dengan ekspresi takut.
"Haaaaaa...!Teriaknya cepat mengambil langkah seribu se kencang kencangnya,sampai tak ingat telah meninggalkan temannya , teman Agus pun mengejar Agus.
Sang ular terbang ke atas melayang di udara lalu mulai jatuh kebawah dengan pasrah.
Joni menatap dengan mata yang lebar ,tak disangka ular itu malah jatuh di atas pundak Joni,Joni Memegang badan ular dengan tangannya, menunjukan wajahnya Yang takut.
Wajah Joni berubah panik badan Joni gemetar ,lolos dari Agus malah tertangkap ular
" ular yang baik ular yang baik."Ucap Joni merayu sang ular yang menggeliat di badannya mulai bergerak.
Joni tak berani bergerak,sang ular merambat masuk di baju Joni.
"Jangan gigit ...Jangan gigit... Jangan masuk celana."Ucap Joni dalam hati penuh was was
Sang ular turun dari badan Joni ,tak disangka ular itu tak tertarik untuk mengigit.
Ular itu turun dengan sendirinya,Joni merasa lega,matanya melirik ular ,melihat ular apakah sudah jauh.
Setelah ular jauh joni berlari melesat cepat menuju mobil.
Joni terdiam sejenak mengingat kata kata agus saat bersama temannya, Joni mencoba membuka rekamannya,tapi ternyata rekaman itu tidak jelas...Joni kesal ,memukul kursi mobil lalu bergegas pulang.
Nur yang duduk di belakang pintu ,mulai berdiri ,berjalan menuju kamarnya,"cekleeeek..."
Suara pintu terbuka ,Nur duduk di atas kasur mengambil foto yang terpajang di meja kamarnya,terlihat foto Agus yang sedang memeluknya tersenyum penuh bahagia.
Tetesan air mata yang telah mengering kembali tercucur,semangat hidupnya telah hilang,lalu terdengar ketukan pintu
"Tok tok tok...!Nur? Kamu sudah pulang " suara sang ibu bertanya
Nur bergegas mengusap air matanya.
Sang ibu terkejut melihat mata Nur yang merah dan sembab, ibu Nur mendekat duduk di samping Nur dengan hawatir.
"Nur, kamu kenapa?ada masalah apa?,coba ceritakan ke ibu..."
Nur memeluk sang ibu dengan lembut,menangis pilu tapi tak sanggup mengungkapkan apa yang terjadi,karna tidak ingin sang ibu hawatir dan menambah beban fikiran sang ibu .
"Nur baik baik saja bu,Nur hanya hawatir sama ke adaan bapak bu, dimana bapak bu...?"
Ibu nur memandang nur penuh curiga.
"Bapak lagi istirahat,kata dokter penyakit jantung bapak mulai membaik Nur, kamu nggak lagi bohong kan sama ibu? Ibu lihat lihat ko kancing baju kamu lepas?"
Nur memegang baju dengan panik.
"Iya bu tadi ada temen Nur yang jatuh tapi pegangannya baju Nur ,jadi lepas deh kancingnya,Nur nggak bohong ko bu...,udah ibu istirahat aja, Nur mau mandi..."
Sang ibu menatap putrinya berusaha percaya walaupun hatinya merasa ada yang janggal.
"Ya sudah ,mandi ,terus makan ya..."Nur tersenyum pada sang ibu, "iyaaa ibu..."
Ke esokan harinya...
Nur bangun dari tempat tidur, wudu dan sholat subuh,ia mengadu kepada sang pencipta dengan khusyu meminta petunjuk,jalan yang terbaik pada yang maha kuasa.
Langit perlahan terang ,nur berusaha tegar, melangkah menghela nafas "hemmmm...Huuuuuuh..!
Berusaha tenang dan kuat , bersiap siap berangkat ke kantor untuk menyerahkan surat pengunduran diri , dan menyelesaikan masalah.
Saat Nur membuka pintu , "cekleeeek...Nur dengan wajah penuh amarah menatap pria di depannya.
" Ada apa kau kemari...!Bentaknya..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
anggita
Sekedar saran thor... awal paragraf/ alinea, pakai huruf besar👌
2024-09-03
1
BATIK MADRIM
kelanjutannya akan lebih mendebarkan😊😊
2024-08-08
0
bea ofialda
Hati berdebar!
2024-08-08
1