Berjuang demi keluarga

Sementara itu,di tempat lain Kesha sedang pusing tujuh keliling memikirkan keadaan sang ibu yang mulai parah

Ibunya kini tengah mengidap penyakit kanker hati stadium akhir dan harus segera mendapatkan tindakan lanjutan dari para medis,namun dia sama sekali belum memiliki biaya untuk itu.

Dirinya juga sudah mencoba memasukkan berbagai lamaran pekerjaan ke sana ke mari namun tak satu perusahaan pun ada yang mengabarinya untuk interview, mereka seperti membatasi aksesnya untuk masuk ke perusahan-perusahan .

Kesha kembali teringat akan tawaran bos pemilik perusahaan yang pernah di datanginya untuk interview.

"Apa aku terima aja yah tawaran om-om itu buat jadi sekretaris pribadinya dia,lumayan sih gajinya emang gede banget jauh dari UMR kota in,tapi orang nyebelin nggak menghargai orang miskin kayak aku"Pikir Kesha

"Lagian aku juga gengsi kalau harus menghubungi dia lagi"

"Mau cari pinjaman entah harus ke mana sementara aku butuh banget buat berobat ibu sama makan Caca sama Delon.

Mereka juga harus jajan mana tabungan aku udah menipis banget lagi,obat Ibu juga harus secepatnya di tebus.Ya, Tuhan tolong kasih aku jalan keluar yang terbaik dari masalah ini,Amin" Kesha berdoa dalam hatinya memohon petunjuk dari sang kuasa

"Pranggg.." Terdengar bunyi sesuatu yang cukup keras dari arah kamar sang Ibu

"Ibu...Ibu, Astaghfirullah kak Kesha ,Ibu kak...."Teriak adiknya dari arah kamar sang Ibu

Mendengar teriakan mereka bergegas Kesha turun dari tempat pembaringan nya menuju kamar sang Ibu

Sampai depan pintu di lihatnya sang ibu sudah tergeletak di lantai dalam keadaan pucat pasi,pecahan gelas berhamburan di setiap sudut kamar.Mungkin tadi Ibu mau ambil minum hanya saja sudah tak kuat

"Ibu ...apa yang terjadi Bu?" Tangis Kesha seketika pecah

"Nggak tahu kak,tadi kita dengar suara bunyi barang jatuh ,pas ke sini tiba-tiba aja aku sama Adek lihat Ibu udah di lantai"Jawab Delon sang adik yang lebih tua

"Ya sudah ,cepat kamu sama Adek ambil jaket ikut kakak kita akan ke RS,Ayok cepat"

"Tapi kak,kita kan nggak punya uang"

"Kalian nggak usah mikirin itu sudah sana kita harus segera bawa ibu berobat"jawab Kesha menenangkan ke dua adiknya

"Delon kakak minta tolong panggilan pak RT yah di depan mah sekalian pinjaman mobil ambulans desa buat ngantar Ibu"perintah sang kakak yang langsung di turuti

"Baik kak"Jawab Delon sambil berlari ke arah keluar rumah menuju rumah pak RT yang berjarak 5 rumah dari rumah mereka

"Assalamualaikum,Pak RT!Pak RT tolong pak!"Teriak Delon dari depan

"Walaikumsalam ,Delon Kamu ngapain teriak-teriak udah jam berapa ini"Jawab suara dari dalam yang tidak lain adalah istri pak Rt,Bu Mirah

"Bu, tolongin Ini saya,Ibu saya pingsan,harus segera di bawah ke rumah sakit," Cerita Delon sambil sesenggukan

"Di mana Ibu kamu sekarang" Tanya Pak RT

"D..di sana di rumah pak Sama Kakak sama Adek"

"Bu ayo siap-siap kamu nyusul Delon sana,Bapak mau ambil mobil dulu" Teriak Pak RT memanggil istrinya

"Ya ,iya pak Ibu duluan yah,ayo nak Delon"Jawab sang istri sambil menggandeng tangan Delon menuju tempat Ibunya dengan tergesa-gesa

***

"Gimana keadaan Ibu,Kak?,apa Ibu akan baik-baik saja?kenapa tubuh Ibu banyak alat-alatnya ,kasihan nanti sakit,bilang sama dokternya dong kakak ,kasihan Ibu" Tanya sang bungsu Caca yang sama sekali belum mengerti situasi dan kondisinya

Delon yang mulai mengerti dengan semuanya menghampiri sang adik untuk menenangkannya

"Sabar yah dek,Ibu lagi di obati nanti juga alatnya di lepas,yuk kita berdoa buat kesembuhan Ibu,biar Ibu bisa sehat dan cepat pulang ke rumah terus bisa buat nasi goreng favorit kita yah?" Bujuk Delon mencoba menenangkan Caca

"Oh gitu yah kak,tapi kok kak Kesha nangis,emang kakak juga sakit yah?sakit apa kok nggak di obatin seperti Ibu gitu,," Cerocos sang adik dengan panjang lebarnya

Mendengar pertanyaan seperti itu,Kesha lalu langsung menghampiri adik-adiknya

"Sayang dengar kakak yah Kalian harus jadi anak yang baik,doain Ibu biar bisa cepat sehat terus bisa kumpul,bisa main sama kita lagi,yah"Kesha berkata sambil memeluk kedua adiknya itu

"Iya kak aku sama kak Delon pasti doain Ibu dan kakak biar sehat dan banyak rejeki" Jawab Bungsu

"Makasih yah kakak sayang banget sama Kalian berdua"

"Permisi,dengan Mbak Kesha anak dari pasien yang masuk barusan?"Sapa seorang perawat yang bertugas tersebut pada mereka bertiga

"Iya Sus,saya anaknya,bagaimana keadaan Ibu saya sus?" Tanya Kesha sambil membersihkan wajahnya

"Mbak di panggil dokter ke ruangannya sekarang, mbak,silakan"

"Oh,iya baik sus saya ke sana sekarang"

"Caca, Delon kalian berdua tunggu di sini dulu yah?kakak mau ke ruangan dokternya dulu mau nanyain kondisi Ini gimana,kalian nggak boleh berantem yah, sayang kakak nggak akan lama kok"Pamit Kesha pada ke dua adiknya

"Baik,kakak"Jawab mereka serempak

"Bagaimana keadaannya Ibu saya,Dok"Tanya Ellena pada sang dokter ketika sudah di ruangannya

"Begini Bu,sebenarnya saya tidak enak hati untuk memberi tahukan kabar duka ini pada mbak Kesha dan keluarga, tapi melihat kondisi Ibu Anda yang sudah sangat memprihatikan maka dengan berat hati saya harus mengatakan ini,bahwa Ibu Anda harus menjalani operasi karena kanker yang di deritanya sudah menjalar ke seluruh tubuh dan ini sangat berdampak pada keselamatan pasien jika tidak segera di tangani,bagaimana menurut mbak Kesha ,apa mbak bersedia jika ibu Anda mendapatkan tindakan lanjutan dari rumah sakit?"Tanya sang dokter

"Tolong lakukan yang terbaik untuk Ibu saya Dok,berapa pun biayanya akan saya usahakan tapi tolong Ibu saya dulu dok"jawab Kesha dengan air mata yang mulai mengalir di pipinya

Entah apa yang ada di pikirannya sekarang dirinya pun sudah seperti kehilangan ke sadarnya,dari mana dia harus mendapatkan uang untuk biaya operasi sang Ibu yang pastinya tidak lah kecil,belum lagi biaya perawatan dan fasilitas yang harus di lunasinya,ahhh memikirkan itu semua membuat kepalanya seketika mau meledak

"Baik mbak Kesha jika anda setuju silakan tanda tangan formulir perjanjian ini bahwa jika terjadi apa-apa pada pasien di luar kendali kami itu bukan kesalahan pihak rumah sakit,namun kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk Ibu Anda"Jelas sang Dokter sambil menyodorkan sebuah formulir

"Baik dok saya bersedia"jawab Kesha sambil menandatangani surat tersebut

"Baik,Bu sekarang silakan anda urus biaya administrasi ke bagian teller setelah itu akan kami tindak lanjuti "

"Baik dok ,kalau begitu saya permisi"

Kesha mohon pamit untuk keluar dari ruangan pribadi dokter bedah tersebut

Kesha berjalan lesu keluar dari ruangan dokter dengan langkah kaki yang harus di paksakan ia berjalan ke arah meja teller untuk menanyakan biaya yang di butuhkan sang Ibu untuk operasi kanker hati

"Permisi sus,saya mau menanyakan biaya rumah ibu saya atas nama Ibu Dewi?"

"Oh tunggu sebentar yah mbak,biar kami cek dulu silakan duduk"Sambil tersenyum ramah suster mempersilakan Kesha untuk duduk di kursi tunggu yang memang di sediakan khusus di rumah sakit itu

"Baik sus, terimakasih"balas Kesha sambil memaksakan senyumnya

"Permisi,Bu ini tagihan rumah sakit beserta seluruh biaya berobat dan fasilitasnya semuanya berjumlah enam ratus juta rupiah"Seorang suster berdiri lalu memberikan sebuah kertas yang isinya informasi biaya kepada Ellena

"Astaghfirullah,ratusan juta,dapat dari mana uang sebanyak itu,Ya Tuhan"Tanpa terasa air mata Kesha kembali mengalir deras

"Hentikan tangisanmu itu"Ucap seseorang yang tiba-tiba duduk di samping Kesha

"Pakai ini,"Katanya lagi sambil menyerahkan sapu tangan bermotif batik ke arahnya

"Terimakasih,"Kesha meraih sapu tangan itu

"Saya bisa bantu kamu tapi dengan satu syarat,apa kamu mau menerima bantuan saya?"Tawar laki-laki itu pada Kesha

Kesha yang mendengar tawaran itu seketika mempunyai kekuatan baru entah semangat hidup apa membuatnya mengangkat kepalanya melihat lawan bicaranya,namun siapa sangka yang datang menawarkan bantuin kini adalah orang yang paling dia benci,yah David Dewangga Pemilik perusaahan

"Kamu lagi,saya nggak butuh bantuan dari kamu!saya nggak butuh bantuan orang sombong,pergi kamu dari sini"bentak Kesha hingga membuat beberapa penghuni Rumah sakit melihat ke arah mereka

"Baiklah saya bisa pergi dari sini jika kamu tak ingin ibumu selamat dan jika kamu tak ingin adik-adikmu tersenyum bahagia bermain bersama Ibumu saya akan pergi,tapi ingat bantuan saya tidak datang dua kali,silakan kamu pikir kembali tawaran saya"Sambil mengenakan kaca mata hitamnya David berdiri hendak pergi namun tangannya di cegat oleh Kesha

"Baiklah apa pun persyaratan nya saya akan sanggupi tapi tolong Ibu saya dulu,"pinta Kesha dengan. Sangat memohon pada David

"Hahhh dasar jual mahal,cuihhh"sambil melepas cengkeraman tangan Ellena dia berlalu ke arah teller

Setelah menyelesaikan administrasi, David meninggalkan rumah sakit tersebut sebelum akhirnya bertukar nomor ponsel dengan Kesha

Setelah semua masalahnya selesai Kesha berjanji akan menemui David untuk melunasi utang-utangnya

Kesha baru teringat jika dia sudah cukup lama meninggalkan ke dua adiknya,bisa-bisanya dia lupa pada mereka,bergegas ia ke tempat mereka bertiga kumpul tadi

Setelah mencari ke sana ke mari akhirnya Kesha menemukan Delon dan Caca sedang duduk di taman rumah sakit menikmati berbagai camilan yang entah itu dari siapa dia tak tahu pasalnya sedari tadi dirinya belum memberikan apa-apa walau itu sekedar Snack untuk ke dua adiknya,tapi siapa yang sudah memberikan mereka cukup banyak makanan seperti itu,mana kelihatan dari bungkusnya itu camilan mahal,apalagi dia sama sekali tak memberi adiknya untuk memegang duit

"Delon,Caca kalian beli makanan sebanyak ini pasti nggak murah kan,dapat duit dari mana kalian,kakak nggak pernah ngajarin kalian buat macam-macam kan"Bentak Kesha sambil memegang beberapa makanan tersebut

"Adek sama kakak nggak nyuri kok,ini tuh semua di bawain sama om baik,kak"Jelas Delon yang mulai takut dengan kemarahan sang kakak

"Orang baik siapa,kita nggak punya siapa-siapa di sini dan nggak kenal dengan mereka semua yang ada di sini,gimana bisa kalian menilai orang itu baik"masih dengan amarahnya Kesha bertanya kepada ke dua adiknya

"Kakak benar ini semua itu di kasih sama om baik,orangnya ganteng putih,tinggi dan pakai kacamata hitam, pokonya omnya keren deh,"jelas si bungsu membantu kak Delon untuk menjelaskan

"Adek,kakak bukannya kak Kesha udah ingatkan kalau jangan sembarang untuk menerima sesuatu dari orang yang nggak kita kenal,bisa aja kan makanan itu di taruh racun atau apa ,kan kita nggak tahu"Jelas Kesha mulai mengurangi nada bicaranya melihat ke dua adiknya yang mulai ketakutan

Kesha sadar dia harusnya tak memarahi mereka tanpa mendengarkan penjelasan mereka terlebih dahulu,ya belum tentu mereka salah kan?

"Tapi kita udah lapar kak,dari tadi kita nungguin kakak Sampai kelaparan"jelas Delon sambil menunduk tak lagi berani menatap wajah sang kakak

"Ya, Allah,maafin kak Kesha yah sayang kakak udah lupa kalau kalian belum makan dari pagi,"ujar Kesha sambil memeluk ke dua adiknya dan mencium pucuk kepala mereka secara bergantian

"Sekarang Delon sama Caca mau makan apa biar kakak beliin," tanya Kesha setelah melepas pelukannya

"Nggak ah kak,aku udah kenyang makannya udah banyak banget,udah nggak kuat"celoteh si bungsu Caca

"Aku juga kak udah kenyang,kakak aja deh yang makan pasti dari tadi ngurusin Ibu belum makan-makan"

"Kakak masih kenyang,kalian lanjutin makan aja yah,kakak mau lihat keadaan Ibu dulu nanti balik ke sini lagi "pamitnya pada Delon dan Caca

"Tinggg...."

Bunyi pesan masuk pada ponsel Kesha membuat langkahnya terhenti,sedetik kemudian mulutnya menganga dengan alis mengkerut membaca pesam seseorang yang entah siapa pengirimnya itu

"Temui saya jam sembilan besok malam di hotel venus,ingat jangan pernah ingkar janji jika ingin Ibumu selamat saya tunggu!" Tulis seseorang yang entah siapa yang di tujukan kepada Kesha

"Apa mungkin orang tadi yah?tapi apa maksudnya bertemu di hotel malam-malam pula,mau ngapain coba"

Memikirkan dan membayang kan apa yang akan terjadi besok membuat penglihatan Kesha seketika Kabur dan tiba-tiba saja dia hilang ingatan dan semuanya gelap ......

Terpopuler

Comments

Itzel Juárez

Itzel Juárez

Ngelongo gila!

2024-08-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!