Suara Adzan subuh telah berkumandang
menyerukan buat kaum muslimin agar segera menunaikan kewajiban
Seperti hari-hari sebelumnya rutinitas slalu ku kerjakan.
Hari ini hari kedua ku menjalani masa MOS, tugas-tugas hari ini pun sudah lengkap dan saatnya pergi kesekolah.
Jam 6:55 pagi aku telah sampai kesekolah, hiruk pikuk suara teman-teman terdengar. Sepanjang kursi di pinggiran kelas full terisi bahkan pinggiran parit pun penuh dengan para siswa-siswi.
Jam 7: 15 pagi semua sudah berkumpul di lapangan sesuai dengan kelompoknya.
kami semua sudah memakai atribut yang kami buat kemaren.
Para panitia mengecek antar kelompok, jika ada anggota kelompok yang tidak lengkap maka kelompok tersebut di hukum dengan membersihkan semua perkarangan sekolah.
Ada 4 kelompok yang anggotanya tidak lengkap dengan tugas yang diberikan, maka 4 kelompok ini bersiap-siap dengan hukuman yang akan mereka terima nanti. hukuman tidak hanya untuk satu orang yang bersalah namun semua pabila salah satu anggota tidak lengkap maka seluruh anggota dalam satu kelompok kena hukuman
Rangkain acara MOS hari kedua kali ini diadakan senam bersama tetap dengan memakai atribut yang berupa rok dari tali rafia, kalung permen dan tas dari karung beras.
Tak terasa acara pun selesai dan kami semua beristirahat sejenak sambil menunggu pemberitahuan tugas untuk esok hari.
Bagi kelompok yang kena hukuman, mereka membersihkan seluruh perkarangan sekolah dengan memungut sampah-sampah yang bertebaran sampai bersih.
Jam sudah menunjukkan pukul 11.15 semua peserta mos disurih berkumpul di lapangan. para panitia memberikan pengarahan dan memberitahu tugas buat besok.
Tugas buat besok adalah membuat surat cinta kepada para anggota OSIS.
Untuk membuat surat cinta ini satu anggota OSIS ( cewek dan cowok) untuk per dua kelompok.
Kelompokku mendapatkan tugas membuat surat cinta kepada Ketua OSIS dan Sekretaris.
Surat cinta ke Ketua OSIS itu di khususkan buat para cewek dan Sekretaris khusus buat cowok .
Setelah semua pengarahan dan pemberian tugas telah diberikan kepada kami. kami pun segera pulang.
Sepanjang jalan, kami selalu berdiskusi cara membuat surat cinta itu gimana. Bagi mereka yang sudah berpacaran mungkin mudah membuatnya tapi tidak bagi diriku.
Sesampai rumah seperti biasa pula setelah selesai mengganti pakaian, ku rebahkan diri sejenak namun sebelumnya pakaian yang telah ku pakai hari ini aku rendam terlebih dahulu sebelum nanti ku cuci.
Habis makan dan sholat dzuhur aku mencuci pakaianku, aku mencuci pakaian pakai tangan karna di rumah nyai belum pakai mesin cuci.
Beruntung hari ini panasnya terik, semoga pakaian yang aku cuci segera kering. Bukan tak ada pakaian ganti namun pakaian yg bersih tanpa coretan kelulusan ya tinggal satu ini.
Sebelum mendapatkan seragam dari sekolah kami semua masih memakai seragam putih biru.
Tak terasa suara adzan ashar pun telah berkumandang dan aku segera menunaikan sholat, setelah selesai sholat aku kembali kepikiran bagaimana cara membuat surat cinta.
Merangkai kata demi kata tapi tak juga bisa kudapatkan, karena pusing gak juga bisa mendapatkan kata-kata aku turun dari rumah dan pergi kerumah temanku di sebelah.
"Assalamu'alaikum Di'ah.." Aku mengucapkan salam setelah sampai rumah Di'ah.
Ya temanku namanya Siti Badriah kami biasa memanggilnya dengan nama Di'ah, dia temanku sedari SD, SMP hingga SMU
"Waalaikumsalam." Dia menjawab salamku dan kami duduk di teras rumahnya
Akupun menanyakan perihal tugas buat besok
"Di'ah dirimu sudah buat tugas untuk besok."
"Belum aku bingung cara buatnya dan kau Mimi apa sudah buat." Di'ah menjawab dan bertanya balik kepadaku.
Aku menggeleng kepala dan menjawab "Belum juga, jadi keg manalah tugas kita besok." ( tarik nafas dalam tarus di hembuskan kasar)
"Entahlah dak tau juga aku ." kata Di'ah yang juga bingung
Kami berdua sama-sama bingung, begini amat ya gak pernah namanya pacaran.
Kami berdua mencoba merangkai kata dengan coretan di atas kertas setelah itu kami baca lagi tapi terasa aneh di dengar.
Tak tau lagi harus bagaimana dan akhirnya aku pulang aja dari rumah Di'ah.
Sampai rumah ternyata ada bibiku dan suaminya. Akhirnya ku beranikan diri bertanya sama dia, tapi tak ada juga jawaban yang mengenakan.
Karena kata-kata dari bibiku juga tak bisa membantu. Akhirnya dia menyarankan agar minta bantuan sama bang Idho.
***
Malam aku turun dan pergi kerumah Di'ah untuk mengajaknya pergi kerumah bang Idho.
jarak rumah kaki dengan bang Idho hanya memakan waktu 5-10menit.
Sampai disana aku langsung ngucapin salam dan yg jawab adalah ibunya
"Assalamualaikum ...."
"Waalaikumsalam ayo masuk mi.." Kata nyai ngah ibu dari bang Idho
Nyai ado bang Idho dak di rumah" Kata ku menanyakan bang Idho kepada ibunya bang Idho.
Ado di dalam masuk lah," nyai ngah menjawab ku dan menyilahkan ku masuk kedalam ruangan keluarga.
"Iyo nyai kami masuk dulu yo." kataku dan berlalu berjalan masuk ke dalam ruangan keluarga.
"iyo yo masuk la." kata Nnyai ngah.
Akupun langsung masuk kedalam rumah, di sana aku melihat bang Idho sedang nonton TV sambil rebahan.
Dia melihat aku masuk langsung dia duduk dan menanyakan perihal aku datang kerumahnya.
"Eh..ado apo mi "katanya
"Bang.. Tolong buatkan surat cinta buat tugas besok." kataku.
Bang Idho ketawa dengan terbahak "Bhuahahahahha.. Buat surat cinta bae dak biso."
Mimi cemberut plus jengkel karna diketawain dan menjawab dari ejekan bang idho "Kalian tu keg dak ado kerjaan nyuruh orang buat-buat surat cinto. Tu sekolahan emangnyo nyuruh orang untuk bacinto apo." ucap Mimi ketus.
"Yo idak lah itukan cuma game dalam MOS bae, terus Di'ah dak biso jugo." bang Idho menjawab dan bertanya juga kepada Di'ah.
"Iyo Bang." Di'ah menjawab sambil tersenyum.
"Kalian ni dah SMA dak biso buat surat cinta, emang kalian belum pernah pacaran " katanya
Mimi menggeleng dan menjawab "Idaklah Kitakan sekolah bukan untuk pacaran, nih jadi dak bantuin buatnya." ucap Mimi masih ketus.
"Iyo tunggu bentar " Bang Idho berdiri dan masuk kedalam kamarnya dan mengambil pena dan kertas dan dia menuliskan kata-kata di dua buah kertas yang berbeda dan setelah itu dia berikan kepada kami.
"Nih nanti di ubah bae isinya dikit buat namo buat siapo kalian tujukan." kata nya dan menyorkan kertas yang sudah dia tulis kepada kami.
"OK makasih Bang, kami balek dulu." Kataku dan pamit untuk pulang.
"Makasih bang." Di'ah mengucapkan terimakasih.
"Samo-samo." Bang idho menjawab dan dia pun mengantar kami ke pintu
Kamipun pulang dan sampai rumah kami salin kata-kata dalam surat tadi.
__________________________________________
NB. bahasa jambi yang membedakan hanya huruf O. ex apa \= apo. iya \= Iyo
Rumah-rumah di jambi di seberang mayoritas rumah panggung
____________________________________
*jangan lupa like komen dan rate 5 nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 444 Episodes
Comments
Qirana
🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼
2022-01-01
0
Jasmine Dwielfiza
slam dr palembang. othor
2021-12-24
3
🏁Nyno_Ever🏁
🌿🌿🌿🌿🌿🌿
2021-09-13
2