“Bruk.”
Ying Bailing terjatuh pingsan, kepalanya terasa sakit seolah ingin pecah. Tubuhnya tertelungkup di aula pernikahan dengan darah keluar dari mulutnya.
Ketika sedang menjalankan misi, dirinya tertembak peluru dari musuh karena tidak fokus. Karena takut dirinya tiada di tangan musuh.
Tapi ternyata dia tidak mati?
Suara-suara yang ada disekitar aula mengema di telinganya,
“Jika anak bodoh dari keluarga ying itu mau cari mati, tapi tidak perlu minum racun di pernikahannya?”
“Dia pasti sengaja. Di hari pernikahan dengan pangeran, dia malah minum racun.”
“Bagainamapun dia adalah putri dari keluarga ying. Mengapa melakukan hal semacam ini? Kematian memang masalah kecil, tapi dapat membawa keluarga ying dalam masalah.”
“……”
Ying Bailing mengerutkan keningnya, kemudian mendongak untuk melihat sekitarnya, seketika dirinya tercengang.
Ada kerumunan orang yang mengelilinginya, semuanya pakaian mengenakan pakaian kuno. Mereka menunjuk- nunjuk sambil membicarakannya dan ada juga yang menghinanya, memarahinya.
Ruangan yang di hias dengan warna merah semua dan terlihat seperti acara pernikahan.
Ada seorang pria tampan yang berdiri di hadapannya. Pria itu mrnggunakan jubah pengatin, matanya memelototi Ying Bailing dengan ekspresi yang garang.
Dia tampak seperti sedang bertatapan dengan musuh yang telah membunuhnya. Sorot matanya mengancam serpeti pisau.
Kemudian di aula pernikahan terdengar suara yang enak didengar, “Adik kenapa kamu melakukan hal ini?”
Ekspresi Ming Chi langsung melembut. Kemudian berkata dengan suara rendah, “Tidak perlu kahwatir. Hanya wanita yang ingin menghancurkan pernikahan -nya sendiri.”
“Ah…”ujar wanita itu pelan. “Adik kenapa melakukan hal ini, bukankah kau mencintai yang mulia.”
Sudut mulut Ying Bailing berkedut, apakah dia yang dimaksud menghancurkan pernikahan sendiri?
Dia adalah seorang queen mafia yang disebut jenius dari abad 21 ini, tapi sekarang hanya dianggap wanita perusak pernikahan sendiri?
Pada saat ini, Ying Bailing mengalami sakit kepala yang sangat hebat. Banyak ingatan yang bukan miliknya mulai membanjiri pikirannya.
Ying Bailing adalah putri ketiga dari keluarga Ying. Sebenarnya dia adalah seorang yang cerdas dan sejak kecil sudah bertunangan dengan pangeran ming. Namun, lima tahun lalu, dia berhubung intim dengan orang yang tidak dikenal dan di usir dari keluarga Ying. Setelah lima tahun kemudian, dirinya di bawa kembali oleh orang suruhan keluarga ying untuk melakukan perjanjian pernikahan dengan pangeran ming. Tapi dia tiada saat pernikahan dimulai setelah minum racun yang diberikan kakaknya.
Setelah insiden minum racun di pernikahan. Dia di usir kembali dan putus hubungan dengan keluarga Ying. Serta kembali untuk balas dendam selama satu tahun dirinya diusir.
Hari ini adalah hari dimana pangeran menikah. Tapi ying bailing malah minum racun dan pernikahan mereka dibatalkan.
Hanya menyisakan kekacauan seperti ini untuknya. Benar- benar membuat sakit kepala dan dia hanya meninggalkan seorang anak yang berusia lima tahun, serta merahasiakan dari keluarga dan orang- orang yang membencinya.
Ming Chi menatap jijik ying bailing. Dia hanya perempuan nakal yang reputasinya sudah hancur, jangan harap bisa mendapatkannya!
Segera setelah itu, dia memberikan isyarat menggunakan matanya pada para bawahannya. Dua pengawal yang berpawakan dingin berjalan menghampiri ying bailing, mengeluarkan pedang tajam yang bersinar dan mengarahkannya pada ying bailing yang tergeletak di tengah aula dengan darah keluar dari mulutnya.
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Ying bailing menumpuhkan tangannya dan mencoba bangkit perlahan- lahan. Gaun merah yang ia kenakan berkibar tertiup angin. Pemandangan itu sangat mengejutkan.
Para “penonton” tercengang melihatnya, bertanya- tanya apa yang ingin dilakukan orang ini. Pada saat yang sama, mereka juga kaget melihat orang yang sudah mati hidup kembali.
Ying bailing berdiri ditengah aula, senyum tipis tersungging di wajahnya yang terkena darahnya.
Ming Chi mengerutkan keningny, kemudian marah besar.
Dia tidak tahu apa yang hendak orang ini lakukan.
Perempuan ini seperti ramuan obat dan lengket di baju tidak dapat disingkirkan!
Lagi- lagi tedengar suara lembut di tempat aula,
“Pangeran waktunya segera tiba … apakah kau tidak akan meneruskannya?”
Ming Chi memerintahkan dengan dingin, “Cepat bawa di pergi, aku tidak akan melanjutkan pernikahan ini.”
Pedang di tangan para penjaga semakin mendekati ying bailing. Sorot mata mereka sangatlah bengis!
Ketika para penjaga akan mengayunkan tangan mereka, ying bailing tersenyum dan berkata dengan
lantang. “Ming Chi , pernikahanmu dengan ku masih belum berakhir, tapi kamu sudah terburu untuk membatalkanya? Maka berikan aku surat membatalkan pernikahan itu sekarang dan kamu bebas mau melakukan apapun mau mu.”
Comments