BAB 2

Tiba di rumah.
Dewi
Dewi
Ahh.... aaaa...
BRUK! Gerbang rumah rusak.
Dewi
Dewi
Langsung rusak deh, bakal butuh uang buat perbaiki.
Kreeet.
Dewi
Dewi
Aku pulang...
Dewi
Dewi
Argh... ( mrnginjak lubang )
Chika ( adik Dewi )
Chika ( adik Dewi )
Oh.. kakak udah pulang.
Dewi
Dewi
Chika.. jebakan apa ini ?
Chika ( adik Dewi )
Chika ( adik Dewi )
Kayaknya sih lantainya udah tua. ( wajah datar )
Dewi
Dewi
Jadi lo tutupin pake kain ?
Chika ( adik Dewi )
Chika ( adik Dewi )
Hahaha.... Kakak sengaja kan nginjaknya ?
Dewi
Dewi
Aku nggak sengaja ( wajak kesal ). Chika.. apa kamu terluka ?
Krett..
Dewi
Dewi
Chika..
Brak!!
Dewi
Dewi
Sepertinya lo baik-baik aja.
Ohok.. ohok.. Suara batuk ibunya.
Dewi
Dewi
Ibu...
Ibu, Wiana ( ibu Dewi )
Ibu, Wiana ( ibu Dewi )
Oh.. Dewi..
Dewi
Dewi
Aku pulang bu..
Ibu, Wiana ( ibu Dewi )
Ibu, Wiana ( ibu Dewi )
Hmm, udah makan sayang ?
Dewi
Dewi
Hmm.. Ibu ! nanti ibu ada shif malam kan di rumah sakit ? Ibu kayaknya lagi kurang sehat, jadi jangan memaksakan diri ibu.
Ibu, Wiana ( ibu Dewi )
Ibu, Wiana ( ibu Dewi )
Ibu baik-baik aja, sayang. Ibu tidak bisa terus menyusahkan Dewi.
Chika ( adik Dewi )
Chika ( adik Dewi )
Kalau aja Ayah nggak kabur dan ninggalin utang. ( Tiba-tiba nongol ).
Dewi
Dewi
Chika.. bukan itu masalahnya.
Chika ( adik Dewi )
Chika ( adik Dewi )
Oh.. Tadi manager tempat kakak kerja nelpon. Dia bilang ada pelayan yang nggak bisa masuk, jadi kakak di suruh gantiin.
Dewi
Dewi
Eh.. Beneran ? ya udah kalau gitu aku pergi dulu ! ( Berlari ke kamar ), Kenapa lo nggak bilang dari tadi sih ? Hwua.. gue hampir jatuh lagi !
Chika ( adik Dewi )
Chika ( adik Dewi )
Kak.. bisa tolong masukin ini ke kotak surat, waktu lo keluar !
Dewi
Dewi
Kartu undian lagi ?
Chika ( adik Dewi )
Chika ( adik Dewi )
Tolong ya.
Dewi
Dewi
Ibu.. Istirahatlah ! aku pergi.
Chika ( adik Dewi )
Chika ( adik Dewi )
Kita memang miskin, tapi kakak kayaknya butuh HP.
Tiba di kafe. Dewi sudah memakai baju pelayanya.
Khaila, Dewi dan Fanesa menyambut tamu yang datang.
Dewi
Dewi
Selamat datang, Tuan. ( Ucap ketiganya sambil membungkuk pelan )
Fanesa
Fanesa
Silahkan sebelah sini.
Khaila
Khaila
Dewi..
Dewi
Dewi
Iya.
Khaila
Khaila
Maaf ya menyuruhmu datang mendadak.
Dewi
Dewi
Tidak masalah manager, kebetulan aku ada waktu jadi bisa membantu.
Pelanggan : Oh.. nona Dewi.
Dewi
Dewi
Iya, tuan !
Pelanggan : Boleh ku pesan nasi goreng spesial ?
Dewi
Dewi
Ah.. Tentu tuan, ( Senyum ramah ), Nasi goreng sperial 1 !
Cklek... Dewi keluar membuang sampah.
Dewi
Dewi
Hah.. Gue udah lama kerja disini tapi tetep nggak terbiasa juga.
Dewi
Dewi
" Gue nggak punya waktu luang kerena banyak tugas sekolah, jadi aku cuma bisa kerja disini, tapi... kalau ada orang dari sekolah yang lihat aku kayak gini...
Tak tak tal Suara langkah kaki seseorang mendekat.
Dewi
Dewi
Aargh... ( Terkejut ).
Hanas
Hanas
Wow.
Dewi
Dewi
Hah..
Hanas
Hanas
Sungguh mengejutkan. Apa ini ketua OSIS kita, Dewi ?
Dewi
Dewi
Hanas Patona , Kau...
Di ruang istirahat.
Dewi
Dewi
Tamat sudah riwayatku, Menyedihkan.
Dewi
Dewi
" Seluruh murid di sekolah bakal tau, kalau ketua OSIS mereka cuma seorang pekerja paruh waktu dan menjadi seorang pelayan, Huhuhu. Repotasiku selama ini bakal hancur "
Fanesa
Fanesa
Waktunya istirahan, Argh... Aaaa... ( Menginjak setuatu di lantai )
Fanesa
Fanesa
M... manager..! Ada benda aneh di lantai.
Khaila
Khaila
Apa ? Apa yang terjadi ? Huh.. Dewi ! Kau baik-baik aja ?
Fanesa
Fanesa
Oh.. itu Dewi...
Khaila
Khaila
Kalau kamu sakit kamu boleh pulang !
Dewi
Dewi
Tidak, aku baik-baik aja manager.
Bangkit dan kembali bekerja.
Srak !
Dewi
Dewi
Terima kasih untuk hari ini, saya pulang dulu semuanya !
Cklek!
Dewi
Dewi
Argh ( Terkejud melihat Hanas berdiri di depan pintu kafe )
Hanas
Hanas
Oh, lo udah pakai baju biasa.
Dewi
Dewi
A..Apa ?! Apa maumu ?!.
Hanas
Hanas
Huh ! Tidak ada, Gue cuma mau mastiin aja, jadi pelayan itu beneran ketua OSIS kita. Kenapa lo kerja di tempat ini ?
Fanesa
Fanesa
Manager, aku pulang dulu ya ? ( Terdengar dari dalam kafe ). Terima kasih untuk hari ini !
Dewi
Dewi
Kita ngomong di tempat lain aja. ( Dewi menyeret Hanas )
Hanas
Hanas
Huh !
Dewi
Dewi
Udah diem, lo ikut aja.
Di taman dekat kafe keduanya duduk di ayunan.
Hanas
Hanas
Hm, jadi alasan keluarga ya. Pasti berat ya ?
Dewi
Dewi
Hm, begitulah.
Hanas
Hanas
Jadi itu alasan lo kerja sejauh ini dari kota. Kenapa tidak kerja dekat rumah aja ?
Dewi
Dewi
Gue nggak punya banyak tenaga. Menjadi ketua OSIS dan gue juga nggak bisa biarin nilaiku turun. Sulit menjaga keduanya.
Hanas
Hanas
Hee.. Pasti berat ya... Oh, jadi ini alasan lo benci sama cowok dan masuk SMA Kartini karena biaya masuknya murah ?
Dewi
Dewi
Begitulah. " Aku nggak tau apa yang dipikirkannya tentangku sekarang ?"
Hanas
Hanas
He.. turut bersedih untukmu.
Terpopuler

Comments

🍬🧀Kara

🍬🧀Kara

Like like...
salam dari "Girl for prince cat"
mampir ya kak

2020-08-17

3

Darma Ajja

Darma Ajja

like... like. lanjut lanjut..

2020-08-14

1

joy

joy

next kk ceritanya keren semangat berkaryanya 💪😊

2020-08-12

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!