A Little Piece Of Heaven Chapter 1

Suasana di sebuah restoran sederhana. Nampak dua orang gadis sibuk membawa pesanan di meja pelanggan kedai yang setiap hari makan ditempat mereka.

Bibi Eren

Nak, ini pesanan meja 5

Ariana Sz

Iya bibi.

Ariana Sz

(datang dan membawa pesanan makanan meja 5)

Charlene

*menghela napas kasar

Charlene

Aishhh ini melelahkan.

Bibi Eren

Sayang, ini minum dulu

Charlene

*meraih gelas itu dan minum hingga tandas

Charlene

Seperti biasa kedai ini selalu ramai, apa memang seenak itu masakan ibu?

Charlene

*mengusap peluh di wajah nya

Ariana Sz

Kau lelah?

Charlene

Yah, bukan nya hari ini kamu ada kuliah?

Ariana Sz

Astaga aku hampir lupa..

Charlene

Hadehh, dasar pelupa!

Bibi Eren

Yah sudah nak, sana berangkat biar bibi dan char yang mengurus kedai.

Ariana Sz

*membuka celemek dan meraih tas nya.

Charlene

Kau serius pakai baju mengerikan itu?!

Ariana Sz

Ayolah Char, ini bagus kok.

Charlene

*menghela napas

Charlene

Kau selalu saja, setidak nya rapikan rambut mu nona Ariana.

Ariana Sz

*tersenyum

Ariana Sz

Baiklah yang mulia ratu

Bibi Eren

*tertawa

Bibi Eren

Kalian ini..

Ariana Sz

Yah udh aku berangkat.

Bibi Eren

Hati2 nak.

Charlene

Byee

Ariana Sz

*keluar dari kedai

Bibi Eren

*menatap sendu Ariana dari jauh

Bibi Eren

Jika saja nyonya Maria masih ada-

Charlene

Sudahlah bu, ibu jangan seperti itu. Kalau Ariana melihat ibu dia akan sedih..

Ariana adalah seorang yatim piatu. Keluarga habis di bantai saat ia masih bayi. Ia lalu di titipkan pada pengasuh nya, eren. Namun cerita tentang kebenaran diri nya di tutup rapat2 oleh pengasuh nya demi melindungi Ariana.

Ariana Sz

*turun dari bus

Ariana Sz

*berjalan masuk ke area kampus

Ariana Sz

*melihat sekeliling..

Ariana Sz

Ahh Char benar, aku terlihat seperti pengemis *membandingkan pakaian nya dengan teman - teman nya yang lain .

Ariana Sz

*berlari menuju kelas

...

Sementara itu di sebuah mansion. Suasana sarapan pagi nampak sunyi senyap. Hanya dentingan sendok yang sesekali terdengar.

Ruang Makan

Barkvan Hairan [P.Keluarga Hairan]

*Menikmati sarapan nya

Vannesa Van Hairan [Istri Sah]

*Menatap tajam Lucia

Lucia Le Hairan [Selir]

Ada apa Ness? *tersenyum

Vannesa Van Hairan [Istri Sah]

Tch. Jangan memanggil ku seakan kita akrab Lucia Le.

Vivilia Van Hairan [Putri Pertama]

*Sibuk menatap layar handphone nya

Lucia Le Hairan [Selir]

Kau nampak cantik hari ini sayang.

Mischa Le Hairan [Putri keempat]

Terima kasih ibu.

Mischa Le Hairan [Putri keempat]

*ekspresi datar

Jin Van Hairan [Putra Kedua]

Yah benar sekali, kau sangat cantik, kau sangat cocok jadi simpanan ku.

Jin Van Hairan [Putra Kedua]

*tersenyum

Mischa Le Hairan [Putri keempat]

*menatap tajam

Joshua Le Hairan [Putra Ketiga]

Diamlah Jin! Kau tak menghargai ayah haa?!

Jin Van Hairan [Putra Kedua]

Ehh, apa kau tengah membela adik manis mu, Josh?!

Dante Van Hairan [Putra Bungsu]

*sibuk makan

Barkvan Hairan [P.Keluarga Hairan]

Ekhmm..Bian, laporkan pada ku tentang keluarga Adenca, apa mereka masih bersikukuh atas wilayah tambang itu?!

Sekretaris Bian

Benar tuan, keluarga Adenca bahkan menaruh puluhan anggota mereka di perbatasan wilayah.

Kepala Perencanaan Hairan Group (Zin)

Bukan kah wilayah itu berada di antara wilayah Hairan dan Adenca, Tuan apa perlu aku turun tangan?!

Barkvan Hairan [P.Keluarga Hairan]

Tidak perlu Zin.

Barkvan Hairan [P.Keluarga Hairan]

Jin, Joshua bagaimana menurut kalian?

Jin Van Hairan [Putra Kedua]

*terkejut

Joshua Le Hairan [Putra Ketiga]

*tertunduk

Barkvan Hairan [P.Keluarga Hairan]

*Menatap semua orang

Barkvan Hairan [P.Keluarga Hairan]

Mengapa kalian diam saja?! Bukan kah sejak tadi kalian sibuk berbicara dan tidak menghargai ku disini?

Suasana pagi itu sedikit mencekam. Hal itu membuat semua orang tak ada yang berani berbicara.

Jin Van Hairan [Putra Kedua]

Maafkan aku ayah.

Joshua Le Hairan [Putra Ketiga]

Maafkan aku ayah.

Mischa Le Hairan [Putri keempat]

*menatap piring nya

Vivilia Van Hairan [Putri Pertama]

*Menatap Jin dan Joshua bergantian.

Lucia Le Hairan [Selir]

*Sibuk makan

Vannesa Van Hairan [Istri Sah]

*Dasar perempun tidak tahu diri

Barkvan Hairan [P.Keluarga Hairan]

Vivilia, bagaimana kerjasama dengan Crown hotel?!

Vivilia Van Hairan [Putri Pertama]

Hari ini aku dan CEO hotel crown akan bertemu, beliau setuju bekerja sama dengan Hairan Hotel tapi seperti nya keluarga Ashlan lebih dulu mengajukan kerjasama dengan hotel mereka.

Vivilia Van Hairan [Putri Pertama]

Tapi Aku berhasil mendapatkan kerjasama itu..

Barkvan Hairan [P.Keluarga Hairan]

Bagus.

Barkvan Hairan [P.Keluarga Hairan]

Joshua, Mischa, apa kabar dengan dunia bawah?

Mischa Le Hairan [Putri keempat]

Semua aman terkendali tuan!

Lucia Le Hairan [Selir]

*melirik Mischa.

Joshua Le Hairan [Putra Ketiga]

Dragon Hairan masih memegang kendali pasar gelap dan segala transaksi disana.

Barkvan Hairan [P.Keluarga Hairan]

Bagus.

Barkvan Hairan [P.Keluarga Hairan]

*Melirik Dante

Dante Van Hairan [Putra Bungsu]

*beranjak

Dante Van Hairan [Putra Bungsu]

Aku sudah selesai ayah, ibu, aku akan berangkat ke kampus.

Dante Van Hairan [Putra Bungsu]

*pergi begitu saja

Vannesa Van Hairan [Istri Sah]

Anak itu..

Vannesa Van Hairan [Istri Sah]

Maafkan Dante suami ku.

Barkvan Hairan [P.Keluarga Hairan]

*Menatap tajam Vanessa

Barkvan Hairan [P.Keluarga Hairan]

Ajari anak itu sopan santun, sebelum aku yang mengajari nya langsung!

Vannesa Van Hairan [Istri Sah]

*tersenyum

Lucia Le Hairan [Selir]

*smirk

Vannesa Van Hairan [Istri Sah]

*sialan, awas kau j*lang!

Dan sarapan pagi itu selesai.