Istri Jenderal Ingin Bercerai
Bab 1
Pelayan Rumah
Nyonya! Sang Jenderal sudah datang dari perbatasan dan seperti kata anda, Jenderal membawa seorang wanita bersamanya
Bao Yu
Oh! Apa kata kata bahagia sudah dipasang serta pita sutra merah sudah digantung?
Bao Yu dengan gestur santai duduk dan memakan anggur merah
Bao Yu
Aku tidak ingin dikatakan cemburu! Jadi buat rumah ini dengan dekorasi yang meriah untuk menyambut Jenderal dan Selirnya!
Pelayan wanita itu paham dan segera melakukan perintah Bao Yu
Sedangkan Qingwu pelayan maharnya masih tetap setia disamping nyonyanya, ada banyak pertanyaan di kepala mungilnya
Qingwu
Nona! Knapa kamu bisa sesantai ini mendengar Sang Jenderal pulang membawa selir? Kalo nona sedih menangislah aku akan melaporkan ini pada Perdana Menteri dan hamba yakin Tuan Besar tidak akan tinggal diam untuk memcari keadilan untuk nona!
Bao Yu memutar bola matanya malas, mana ada dia yang pintar itu akan sedih dan menangis untuk hal remeh seperti itu
Bao Yu
Qingwu.. Saat kamu dewasa dan menikah janganlah setiap ada masalah kamu melaporkan setiap hal di rumah tangga pada kerabatmu.
Qingwu
Tapi Jiao Long meninggalkan nona begitu saja setelah pernikahan dan tinggal di perbatasan selama dua tahun dan kini dengan teganya Jenderal membawa selir . Dan nona akan menjadi bahan tertawaan di seluruh ibu kota!
Bao Yu menatap Qingwu yang membuat raut wajah cemas, senyum tipis terukir di bibir merah Bao Yu. Gadis ini bukanlah Bao Yu yang asli, dia adalah jiwa asing dari dunia modern yang bertasmigrasi ke jiwa Bao Yu istri sah Jenderal Jiao Long yang tak diangap.
Jiwa asing itu bernana Bingwen, Pria tampan kepala departemen pemasaran dan humas sebuah perusahaan besar. Bingwen terlalu bekerja keras pada akhir tahun , menyebabkan kelelahan ekstrim yang merengut jiwanya
Bingwen meninggal karena serangan jantung di kantor, jiwanya setelah meninggal bukannya masuk ke alam bawah tanah tapi malah memasuki novel yang berjudul "Aku ingin bercerai", sebagai tokok antagonis. Novel milik adiknya yang tidak sengaja dia baca
Dalam novel itu diceritakan Bao Yu mendapatkan perlakuan tidak baik dari Jenderal Jiao Long, Sang Jenderal sebenarnya mencintai Bao Yu tapi karena sifat Bao Yu yang memaksa dan mengancam atas nama Perdana Menteri membuat dia muak.
Seluruh keluarga Bao Yu dibantai oleh protagonis pria dan menyebabkan gadis itu menjadi frustasi dan bunuh diri di delan suaminya
Saat membaca novel itu, Bingwen merasa tokoh Bao Yu adalah gadis bodoh, gadis yang selalu dicintai oleh orang tua dan kakak laki lakinya sejak dia masih kecil, namun dia rela menderita demi cinta
Dalam masa hidupnya Bingwen adalah pria yang mapan dengan segala kemewahan yang mengikuti dari hasil kerja kerasnya. Tidak dipungkuri banyak wanita cantik yang ingin menjadi kekasihnya, tapi tidak satu pun menarik perhatiannya. Baginya mereka yang mendekatinya hanya melihat kemewahan yang dia punya
Sekarang malah Bingwen bertasmigrasi menjadi seorang wanita dan punya suami pula. Sungguh gila menurutnya, gila saat bangun dia mendapati dirinya punya dua gunung kembar dan lembah fujiyama
Terdengar teriakan dari arah gerbang "Jenderal Telah Kembali!"
Qingwu
Nona mari kita keluar dan menyambut Sang Jederal!
Bao Yu masih kokoh duduk di sofanya dan masih menikmati buah anggurnya, gesturnya sangat malas dan tidak tertarij
Bao Yu
Apa yang akan perlu disambut? Sekarang dia membawa seorang selir cantik dan pasti dia akan bersikap intim di depanku. Aku tidak berniat melihat keromantisan orang lain!
Bao Yu
Qing Wu apa dupa di kamar jenderal sudah kamu nyalakan? Dan air panas harus siap untuk mereka. Aku yakin mereka sudah tidak bisa menahannya! Hehehe
Qingwu benar benar tidak bisa berkata apa-apa, intruksi nonanya bukan seperti intruksi sebagai Nyonya Rumah tapi lebih terdengar seperti intruksi nyonya rumah bordil
Qingwu menatap nonanya dengan mata sedih. Dia kemudian megeluh dalam hatinya
Qingwu
Nona pasti sedang sakit hati dan menutupi kesedihannya dengan senyuman padahal hatinya hancur berkeping keping. Lain kali saat mengunjungi rumah perdana menteri aku akan mengadu kepada Tuan
Comments