Waktu bagaikan sebuah kedipan mata , tidak terasa 5 tahun berlalu dengan sangat cepat
5 tahun telah berlalu lagi , elixia sudah memahami konstitusi kekuasaan dunia ini
dia sangat senang karena dia bisa hidup di dunia yang penuh keajaiban sihir di sini
sihir yang dulu selalu dia bayangkan dalam game sekarang terwujud dan bisa dia gunakan sendiri
bagi para penyihir level rendah biasanya mereka hanya akan bergantung pada satu elemen yang mereka kuasai dan seiring level mereka meningkat mereka juga akan bisa menggunakan elemen lain nya
tapi bagi elixia yang sudah hampir s2 fisika itu adalah hall yang mudah , dia hanya perlu membayangkan bentuk , suhu , kepadatan dan efek nya maka sihir itu akan tercipta
walaupun begitu , kekuatan pamungkas nya adalah sesuatu yang sangat jarang dia gunakan
saat berusia 4 tahun , dia mencoba untuk menggunakan sihir mengikuti apa yang di jelaskan di buku
setalah mengikuti petunjuk di buku , yang keluar adalah 3 kelopak bunga mekar dengan warna berbeda beda
sakura merah , bunga persik biru , dan bunga melati putih . itu semua berkah dari karunia dunia pada nya dengan memberikan bunga roh darah pada jantung nya
di jantung nya sendiri , ada 3 helai kelopak bunga , seperti yang dia keluarkan dulu
bunga sakura merah menyimpan energi qi , bunga persik biru menyimpan energi magi dan melati putih menyimpan energi jiwa yang dari dulu belum pernah terjadi
masing masing bunga itu sendiri memiliki kekuatan nya masing masing , bunga sakura dan bunga persik bisa di tukar menjadi serangan ataupun pertahan
sedangkan khusuh untuk bunga melati putih itu untuk menyembuhkan nya dengan cepat
walaupun mereka yang sudah mencapai level 60 ke atas bisa meregerenasi diri nya sendiri tapi elixia masih ada di level 7 dan sudah bisa menyembuhkan / meregerenasi diri nya sendiri walaupun membutuhkan waktu .
dan lagi karena ada 3 energi berbeda di tubuh nya , dia memiliki 3 warna rambut yang berbeda jika ingin dia gunakan untuk menyamar . warna rambut alami nya adalah hitam
usia elixia sendiri baru menginjak umur 6 tahun , tapi dia tidak terlalu suka bermain keluar dan lebih suka ke perpustakaan untuk mempelajari sihir dan bertarung
" elixia waktu nya makan camilan !! " seru sang bunda memasuki perpustakaan
" elixia " teriak sang bunda karena tidak ada tanggapan dari elixia
" elixia , elixia " lanjut sang bunda kembali memanggil sembari mengelilingi perpustakaan
tapi setelah mengelilingi nya tidak ada elixia sama sekali di sana . karena biasanya di jam seperti ini elixia akan selalu ada di perpustakaan untuk membaca buku
" ya ampun , kemana anak itu pergi ? tidak biasa nya dia menghilang dari ruangan kesayangan nya ini " gumam luxia heran
lalu dia keluar dari perpustakaan . salah satu pelayan sedang lewat dan luxia bertanya " apakah kamu melihat elixia ?"
" nona kecil ada di taman belakang beserta dua tuan muda dan beberapa teman nya " jawab si pelayan dengan hormat menundukan kepala nya
" kalau begitu terima kasih , lanjutkan pekerjaan mu " jawab luxia langsung pergi ke tempat putri kecil nya berada .
di taman belakang , di meja batu melingkar , 7 orang duduk di kursi mereka sembari menikmati teh di meja dan beberapa camilan
tapi sedari tadi ada yang selalu meronta ronta minta di lepaskan dari pelukan
" ughhh lepaskan aku cepat " teriak elixia entah yang keberapa kali nya berteriak seperti itu
" hahaha nona kecil . kakak ini tidak akan melepaskan mu sampai kapan pun " jawab wanita yang memeluk erat elixia
" kakak tolong " rayu elixia dengan mata berkaca kaca pada kedua kakak laki laki nya
" maaf elixia , kami tidak bisa berbuat apapun jika dalam hal ini " jawab arkan sembari mengangkat bahu nya
" itu benar elixia , kami tidak bisa melakukan apa apa !! lagi pula kakak perempuan ini juga baik kok " sahut erland mengangkat bahu nya
" baik apa nya !! dari dulu dia selalu memperlakukan aku seperti anak kucing !! pokok nya elixia tidak mau bersama nya " seru marah elixia dengan pipi menggembung
" tenang lah nona kecil , tuan putri ini tidak akan jahat kok , tapi anak kucing yang tidak patuh harus di beri hukuman " bisik wanita itu di samping telinga mungil elixia dan berhasil membuat nya merinding
elixia tidak mau mengingat kenangan buruk dan memalukan itu , jadi dia tidak melakukan perlawanan lagi dan diam di pelukan wanita itu
" hahahah bagus , anak kucing penurut " ucap wanita yang memeluk elixia
hahahahaha
semua orang tertawa melihat elixia yang seperti anak kucing yang sedang terpojok
tapi karena mental elixia adalah seorang wanita dewasa , bagaimana mungkin dia bisa menerima perlukuan seperti ini
tangan nya perlahan di selipkan ke belakang wanita itu , dengan hati hati supaya tidak di sadari
dari jari telunjuk kecil nya , air mengalir memasuki pantat wanita itu dan dingin nya juga mencapai -3
kyaaaaaa
seru wanita yang memeluk elixia bangun dari tempat duduk nya dan terlihat bagian kursi nya basah
tidak hanya itu , bahkan celana dalam dan gaun belakang wanita itu basah kuyup
" eehhh putri samantha , apakah kamu kencing di gaun ?" tanya salah satu wanita yang bernama glenda aleph
" pffftt buaahahahaha" , tawa arkan yang begitu kuat tak bisa di filter
" tentu tidak , tiba tiba ada air yang sangat dingin di bagian bawah ku dan aku sontak terkejut " jawab putri samantha dengan wajah yang sedikit memerah
lalu beberapa dari mereka berpikir , siapa yang bisa menaruh atau menciptakan sihir elemen air di antara mereka
" !!!!! " lalu pandangan semua teman putri menatap arkan dan erland , arkan menguasai sihir elemen es dan erland menguasai sihir elemen air
wajah putri samantha menjadi sangat gelap , lalu dia menaruh elixia di meja " tolong tunggu sebentar nona kecil " ucap tuan putri samantha sembari tersenyum lembut
dia memegang air yang ada di kursi nya tadi , " sangat dingin , erland , arkan cepat mengaku siapa di antara kalian yang melakukan hal ini padaku !!" seru putri samantha dengan senyuman lebar nya
" ehhhhhh " arkan yang sedari tadi tertawa langsung terdiam karena semua teman nya menatap nyalang pada nya dan kembaran nya
" seperti nya itu adalah saudaraku erland karena dia satu satu nya orang di sini yang bisa sihir elemen air " jawab arkan dengan memegang dagu nya
" coba kalian pegang air nya dan cek suhu nya " ucap putri samantha memberi perintah
teman teman nya dengan cepat mengikuti apa perintah sang kapten tim mereka
" aahhh dingin sekali " seru glenda
semua orang menatap nyalang ke si kembar sembari menyipitkan mata mereka
" kalian pasti bekerja sama untuk memisahkan nona kecil dari putri ini !! " seru putri samantha dengan suara yang sangat datar
" tidak !! aku bersumpah bukan aku pelaku nya itu pasti ulah arkan " seru panik erland karena sang kapten sudah marah
" tidak itu pasti erland , aku hanya bisa membekukan sesuatu " seru membela dari arkan yang sudah panik juga
prok prok
putri samantha menepuk tangan nya 2 kali , semua teman nya sudah paham dengan kode ini
mereka langsung beraksi menangkap si kembar , " bawa mereka ke lapangan , aku akan melatih nya secara langsung " ucap tuan putri samantha
" baik " jawab mereka menarik si kembar ke lapangan latihan prajurit
" nona kecil tunggu tuan putri ini yahh , aku ada urusan sebentar " ucap tuan putri samantha semabri tersenyum ramah
elixia hanya mengangguk dan tuan putri samantha pergi meninggalkan nya menuju lapangan
" fufufufu , menyembunyikan kekuatan ternyata ada untung nya juga " gumam elixia terkekeh kecil menatap ke lapangan yang di mana petir milik putri samantha menyambar ke mana mana
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments