Larisa yang merasa di remehkan oleh Nayara merasa marah karena tak terima,ia menyiram Nayara dengan minuman milik Nayara sendiri hingga membuat wajah Nayara basah dan lengket karena minuman itu baju Nayara pun juga ikut basah karena cairan tersebut,Dinda dan Nadia yang terkejut karena tak menyangka jika Larisa akan berbuat senekat itu sudah berdiri hendak menarik Larisa dan membalasnya tapi di tahan oleh kedua teman Lariasa.
"rasain kamu udah berani ngelunjak sih".cibir teman Larisa dan tersenyum meremehkan
"udah miskin tapi ngak tahu diri sok kecantikan lagi".timpal teman Larisa yang satu nya lagi.
"ini ngak seberapa ya,asal kamu tahu sekarang kamu boleh bangga karna Romy jadi pacar kamu tapi ingat aku lah yang akan menang karena orang tua Romy lebih setuju jika Romy sama aku".ucap Larisa menyombongkan diri lalu Larisa membisikan sesuatu pada Nayara yang hanya di dengar oleh Nayara saja,entah apa yang di ucapkan Larisa hingga membuat Nayara memerah seperti menahan marah dan terlibat syok.
Setelah kepergian Larisa dan teman-teman nya Dinda dan Nadia yang melihat Nayara hanya diam mencoba untuk menyadarkan nya.
"Nay kamu ngak apa-apa kan?tuh anak bener-bener udah kelewatan banget kita harus laporin perbuatan mereka ke guru BK Nay".ucap Nadia,tapi Nayara masih terdiam tak menanggapi ucapan sahabat nya.
"Nay,Nayara kamu ngak apa-apa kan?teriak Dinda sambil mengoyang-ngoyangkan pundak Nayara."eh iya aku ngak apa-apa kok kalian tenang aja,aku mau ke kamar mandi dulu ya mau bersihin ini soalnya lengket banget".pamit Nayara hendak beranjak pergi tapi tangan nya di tahan oleh Dinda.
"kamu beneran ngak apa-apa kok wajah kamu jadi berubah muram gitu saat Larisa habis bisik-bisik di telinga kamu".tanya Dinda penuh selidik karena menydari perubahan raut wajah Nayara.
"udah santai aja aku ngak apa-apa kok lagian ngak penting juga".ucap Nayara mencoba meyakinkan sahabat nya.
setelah kepergian Nayara Dinda dan Nadia penasaran dengan apa yang membuat Nayara berubah seperti memikirkan sesuatu.
"apa kamu memikirkan apa yang aku pikirkan?tanya Dinda saling bertatap muka dengan Nadia
"hemm,tentang Romy?Nadia balik bertanya
"Ya,tapi seperti nya Nayara belum mau cerita jadi kita harus bener-bener nunggu sampai dia mau cerita sendiri".kata Dinda yang paham sifat Nayara
di dalam kamar mandi Nayara membersihkan wajah nya dan baju nya yang basah,sebenernya dia risih dengan baju nya karena lengket tapi mau gimana lagi dia tidak membawa baju ganti,setelah membersihkan diri dan mengeringkan nya dengan tisu Nayara jadi teringat akan ucapan Larisa tadi.
"asal kamu tahu Nayara,kedua orang tua Romy dan kedua orang tua ku sudah sepakat jika setelah lulus nanti kita akan bertunangan karena Romy sudah mengambil keprawanan ku dan kami sudah sering melakukan nya".
kata-kata Larisa terus berputar di kepala nya."apa benar yang di katakan Larisa tadi?apa mereka benar-benar sejauh itu?dan Romy apa dia benar menghianati aku tapi kenapa?.pertanyaan demi pertanyaan terus saja muncul di kepala nya.
"tidak itu tidak benar,Larisa pasti berbohong dia mengatakan itu hanya ingin hubungan ku dengan Romy rengang karena dia membenci ku".gumam Nayara yang masih mencoba berfikir positif dan menenangkan diri nya sendiri.
tapi seketika keraguan dan rasa khawatir itu kembali muncul menghantui pikiran Nayara saat dia beru sadar jima sudah dua hari ini Romy tidak pernah menghubungi nya,bahkan sudah seminggu saat berbalas pesan Romy terkesan cuek tidak seperti biasa nya yang selalu romantis.
Jam sekolah telah berakhir anak-anak keluar dari gerbang sekolah dengan antusias,sementara di depan sekolah seorang laki-laki tampan memakai kemeja hitam dan celana jeans tak lupa topi dan kacamata hitam nya tengah menjadi pusat perhatian para anak remaja putri yang kagum akan pesona nya.
melihat jika banyak anak perempuan yang tengah berkerumun di dekat mobil nya membuat Dinda segera menerobos kerumunan tersebut.
"ada apa ini kenapa kalian pada ngumpul di sini sih bubar sana kalian pikir bagi-bagi sembako apa".ucap Dinda sewot,akhirnya para anak perempuan yang masih penasaran siapa laki-laki tampan itu mau tak mau membubarkan diri masing-masing.
"om juga ngapain sih nunggu di luar kan bisa di dalam mobil biar ngak jadi tontonan".kata Dinda menegur sang bodyguard nya,tapi yang di tegur malah tersenyum menawan membuat Nadia yang dari tadi memperhatikan wajah tampan Saga semakin terpesona.
"aahhh jantung aku,jantung aku mau copot lihat senyuman nya aduh makin ganteng banget oh my good,ya tuhan aku mau pingsan rasa nya".teriak Nadia sambil memegangi dada nya membuat Dinda dan Nayara yang berada di samping nya hanya geleng-geleng kepala.
"ngak usah lebay juga kali".ucap Dinda yang malas melihat tingkah sahabat nya,Nadia memang berencana ikut nebeng di mobil Dinda hanya karena ingin melihat Saga lebih dekat sedangkan Nayara membawa motor nya Dinda sempat menawarkan agar Nayara ikut sama dia biar motor Nayara di bawa oleh Saga tapi Nayara menolak karena merasa tak enak.
"udah aku duluan ya,ngak betah ini baju ku lengket".ucap Nayara sambil menutup bagian deoan nya menggunakan tas karna terlihat menjiplak bekas minuman tadi.
"kamu beneran mau nyetir motor sambil nutupin baju kamu yang kotor itu Nay?Dinda pun bertanya pasa Nayara karena merasa kasihan.
"iya mau gimana lagi aku ngak bawa jaket Din".kata Nayara terlihat murung
Saga yang sari tadi memperhatikan Nayara juga melihat jika baju Nayara cukup kotor dengan noda berwarna kuning tersebut.
"tunggu sebentar".ucap Saga saat melibat Nayara hendak pergi,Saga segera berlari ke samping mobil membuka pintu mobil bagian mengemudi dan mengambil sesuatu,Saga pun mendekat ke arah Nayara dan memberikan jaket milik nya pada Nayara.
"ini pakai lah untuk menutupi baju mu yang kotor".Nayara cukup gugup dan bingung harus bagaimana apa ia harus menerima tapi kan ia belum mengenal bodyguard nya Dinda ini,melihat Nayara yang ragu membuat Saga menarik tangan Nayara dan memberikan jaket nya.
"udah jangan kebanyakan mikir nona,pakailah dari pada kamu nanti malu di jalan di liatin banyak orang".ucap Saga memaksa Nayara memakai jaket miliknya entah mengapa ia jadi seperduli ini pada orang yang bisa di bilang baru bertemu.
melihat kesungguhan Saga membuat Nayara mengambil jaket tersebut dan memakai nya."Terimakasih nanti aku cuci dan besok aku kembalikan".
"baik lah nona hati-hati".ucap Saga membuat Nayara gugup dan sial nya wajah nya ikut memerah karena merasa di perhatikan.
sedangkan Dinda dan Nadia yang dari tadi melibat interaksi mereka di buat bengong dan tidak percaya."wah ada yang panas tapi bukan api".kekeh Dinda sambil melirik ke arah Nadia
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Pasti Larisa ngomong kalo dia udah tidur sama Romi,ckk jadi vewek murahan aja bangga..🙄🙄
2025-01-14
0
Qaisaa Nazarudin
Nah kan ku bilang juga apa,Jadi JALANG aja BANGGA..🤮🤮
2025-01-14
0
Wonk Jawa
bagus ceritanya
2024-10-01
0