Siapapun Itu Ulurkanlah Tanganmu Untukku
1. Nasi Terbang
*Di pagi hari yang cerah, matahari sudah mulai menunjukkan keberadaannya. Membuat hangat semua yang terbelai oleh sinarnya..
*Seorang gadis berparas cantik bernama Zenna, senyum indahnya yang penuh kelembutan mengembang diwajahnya. ia melihat suasana yang hangat itu dari pelataran rumah sambil menyapu lantai seperti biasanya
Zenna
Aku ingin merasakan kehangatan itu. Tuhan,. apakah boleh aku merasakannya?
*Setelah selesai membersihkan seluruh pelataran rumah dia pergi dengan mengayuh sepedanya membeli nasi untuk sarapan dia, dan adik-adiknya.
Pedagang Nasi
Nak, tinggal lauk ini yang tersisa.
Zenna
Iya nek, tidak apa-apa. Berikan saja padaku..
*Karena tidak ada pilihan lain Zenna pun tetap membeli nasi itu
*Sepulangnya di rumah Zenna langsung memarkirkan sepedanya
*Zenna memasuki rumah sambil menenteng kresek berisi nasi yang ia beli
Mamah Ririn
Habis dari mana kamu? Boro-boro bangunin adik-adikmu.
Zenna
Zenna habis beli nasi buat sarapan mah..
*Zenna menunjukkan kresek berisi nasi pada ibunya, ibunya hanya memalingkan wajah sambil menyiapkan pakaian untuk adik-adiknya
*Baru saja Zenna hendak melangkahkan kaki untuk bersiap pergi sekolah.
Mamah Ririn
Mau kemana kamu?siapkan tas dan sepatu adikmu sana didepan rumah, makannya bangun tuh yang pagi!
*Zenna hanya terdiam, padahal dia bangun lebih dulu daripada yang lainnya dan sudah selesai membersihkan rumah
*Saat Zenna selesai memakai seragamnya dan menuju dapur untuk makan
Mamah Ririn
Makanan apaan seperti ini! sudah tau adikmu tidak ada yang suka lauk seperti ini. Hanya perutmu saja yang kau fikirkan!
Zenna
Tadi hanya tersisa lauk seperti itu mah, jadi Zenna tetap beli buat sarapan
#Brakk!! Nasi ponggol yang dibeli Zenna di lempar mengenai Rak piring
Mamah Ririn
Makan sendiri itu semuanya!
Biel
Siapa suruh beli gituan..
*Zenna memiliki dua saudara laki-laki, Biel anak kedua dan yang termuda itu Raien
Raien
Tinggal makan aja apa susahnya sih, yang ada ntar busung lapar lo
*Zenna pun memungut nasi yang tadi dilempar dan membenahinya
Zenna
Mah, aku berangkat sekolah dulu yah..
*Ruang kelas terlihat masih kosong, jam menunjukkan pukul 06.30
Zenna
Oh masih sepi ternyata..
Devan
Yooo cheff Zennata telah hadir gaess..
Zenna
Apaan kamu, tiba-tiba nongol kek jin
Devan
Gue laper mau ke kantinnya Nyi Ina ina bobo kalo gak bobo disruduk kebo.. Mau ikut gak?
Zenna
Dasar, gak boleh gitu sama orang tua
Devan
Iye-iye.. Mau ikut gak nih
Comments
Mufti Ihsan
baguss kaaa
2024-07-14
0