Episode 14 pelet

Aku terbangun saat mendengar suara Kak Yusuf membacakan lantunan ayat suci Al Quran di sampingku. Mungkin agar aku lebih tenang. Aku segera memeluk Kak Yusuf.

"Kak, Nisa kangen."

"Kakak juga kangen kamu. Udah, ya, nggak boleh sedih lagi. Kita harus tolong papah," kata kak Yusuf lembut, sambil membelai kepalaku.

Aku mengangguk pelan.

Kak Yusuf memang sangat perhatian. Sama seperti Kak Adam, hanya berbeda cara penyampaiannya. Kak Yusuf lebih halus dan lembut memperlakukanku. Hanya saja lebih irit bicara.

Di kamarku juga ada Indra, kak Adam dan sepertinya teman kak Yusuf. Karena penampilan mereka sama. Ala-ala anak pesantren. Bersorban putih dan baju koko.

"Itu siapa, Kak?" tanyaku.

"Namanya kak Arif. Temen di pesantren dulu."

Kak Arif hanya mengangguk sambil tersenyum kepadaku.

"Papah, Kak," kataku

"Iya, nanti kita coba sembuhin papah, ya. Kamu gimana? Kata Kak Adam kamu mimpiin Papah?"

Aku lalu menceritakan semua mimpiku tentang Papah.

Kak Yusuf dan Kak Arif terlihat mengangguk seperti mengerti arti dari mimpiku.

"Kita rukiyah aja, Suf," kata Kak Arif. Kak Yusuf mengangguk setuju.

"Kamu sholat subuh dulu sana," kata Kak Yusuf, membelai kepalaku.

Kak Yusuf, kak Adam dan Kak Arif keluar dari kamarku.

Tinggal Indra saja dengan Bi Minah.

"Neng, bibi bikinin susu anget mau?"

"Mau. Sama roti bakar, ya, Bi. Triple. Pakai selai kacang," kataku sedikit manja.

Indra tertawa geli mendengarku.

"Kamu laper, Neng?" tanya Indra mengikuti panggilan Bi Minah tadi.

"Ih .... "Aku lempar Indra dengan boneka di sampingku. Pri itu tertawa, kemudian duduk di dekatku.

"Gimana? Udah enak, kan, belum?" tanyanya halus.

"Udah. Makasih, ya."

"Buat apaan?"

"Buat semuanya."

Dia hanya tersenyum penuh arti.

Pintu kamarku dibuka. Kak Adam masuk dan mencari Al Quran.

"Ada tuh di meja belajar. Yang warna kuning emas."

"Eh kalian. Subuhan dulu gih. Malah berduaan aja," kata kak Adam .

"Iya. Ini juga mau wudhu."

_____

Aku salat subuh dahulu. Lalu melanjutkan berzikir. Tak lama

Kudengar papah berteriak bahkan hingga menangis pilu.

Aku tidak tega mendengarnya. Aku kuatkan bacaan zikir hingga rukiyah Papah selesai.

Tak lama suasana hening. Papa sepertinya sudah tenang. Akhirnya kuputuskan kelur kamar. Saat pintu kamar kubuka, Papa dan yang lain sudah ada di ruang tengah. Wajah Papa terlihat lebih segar. Bayangan hitam di belakangnya sudah hilang.

"Kita berpencar cari di halaman rumah. Ditanam di dalem tanah, yang ada pohon besarnya," kata kak Arif memberikan instruksi.

Mereka semua segera keluar rumah.

'Nyari apa, ya?'

"Nisa temenin Papa," suruh Kak Adam. Aku medekati Papah yang duduk di kursi.

"Pah ...." Aku duduk di samping Papah. Papa tersenyum.

"Kamu kapan pulang?"

"Semalem. Papah gimana?"

"Alhamdulillah udah mendingan. Maafkan sikap Papa, ya, selama ini."

"Nggak papa kok, Pah." Mataku berkaca-kaca. Apalagi kini Papah memelukku erat. Inilah Papah yang kurindukan setahun belakangan ini. Akhirnya papah kembali. Terima kasih, ya Allah.

Tak lama Kak Arif masuk ke rumah diikuti Kak Adam, kak Yusuf dan Indra. Ada Pak Bowo  juga. Kak Arif menggenggam bungkusan kain berwarna putih tapi kotor karena tertimbun tanah.

"Itu apa, kak?"

"Itu buhul sihir yang ditanam Lina di rumah kita, Nis," kata kak Adam.

Aku beristigfar sambil geleng-geleng kepala. Kak Arif membakarnya sambil merapalkan doa yang cukup panjang.

"Mantra malik jiwa. Semoga Lina sadar setelah ini. Insha Allah kita selalu dalam lindungan Allah Swt. Asal kita selalu menjalankan salat dan sunah lain yang diajarkan rasulullah." nasihat kak Arif kepada kami.

"Mantra malik jiwa tuh apaan, Rif?" tanya Kak Adam.

"Salah satu mantra pelet yang ampun. Korbannya bakal susah lepas dari pengaruhnya, dan kalau bisa lepas, si pengirim bakal gila," jelas kak Arif.

Bau masakan mulai tercium. Bi Minah sudah membuat sarapan untuk kami. Nasi goreng spesial.

Akhirnya kami sarapan bersama. Roti bakar pesananku tadi belum kuhitung sebagai sarapan, itu hanya camilan.

"Oh iya, ini siapa?" tanya Papa ke Indra yang duduk di samping Kak Adam.

"Ini Indra, Pah. Pacar Nisa," celetuk Kak Adam mulai iseng. Aku yang sedang makan jadi tersedak.

"Bukan, Pah. Cuma temen kok," belaku. Lalu melotot ke arah Kak Adam

"Kerja di mana, nak Indra?" tanya Papah. Tak peduli penjelasanku.

"Di polres, Om."

"Wah polisi, ya? Hebat kamu, Nis," kata Kak Yusuf.

"Ih kok sama kaya kata-kata kak Adam, kak Adam juga bilang gitu kemaren." Aku mulai merajuk.

"Jangan kelamaan pacarannya, kalau bisa ta'aruf aja," saran kak Yusuf.

Indra hanya senyum-senyum saja. "Insyaa Allah, kak. Mohon do'anya aja," kata Indra dan berhasil membuatku salah tingkah.

***

Kak Arif pamit pulang ke kotanya yang tidak begitu jauh dari kota kami. Sementara Kak Yusuf mengantarkan sampai stasiun kereta.

Aku menonton TV di ruang tengah dengan Kak Adam yang asik dengan laptopnya.

Indra memakai jaketnya, bersiap akan pergi.

"Ke mana, Ndra?" tanyaku heran.

"Pulang," katanya.

"Oh. Jauh, kah? dari sini?"

"Nggak kok. 15 menit juga sampai. Kamu mau ikut?"tanyanya.

"Udah sana. Ikut aja," celetuk kak adam tanpa melepaskan pandangannya dari laptop.

"Gimana? Mau ikut?" tanya Indra lagi.

"Eum. Boleh deh. Aku ganti baju dulu, ya." Aku langsung berlari kecil ke kamar. Entah kenapa aku mengiyakan saja ajakan Indra.

____

10 menit kemudian aku siap. Kami berpamitan pada Kak Adam. Papa masih beristirahat di kamar.

Saat akan masuk ke mobil, aku mulai ragu. Entah kenapa hatiku menjadi gelisah. Mungkin grogi

"Ndra, nggak jadi ikut deh aku," kataku lalu berbalik. Namun Indra menahan tanganku.

"Kenapa?"tanyanya.

"Aku ... aku malu ketemu orang tua kamu, Ndra."

"Nggak apa-apa, Nis. Orang tuaku baik kok. Nggak usah takut. Ada aku, kan?" katanya berusaha menenangkan dan meyakinkanku.

Akhirnya aku pun ikut Indra ke rumahnya, setelah dibujuk agak lama.

***

Benar saja 15 menit kemudian kami sampai di rumah Indra.

Ada beberapa satpam yang berpakaian safari menjaga rumah ini. Kurang lebih 5 oang berjaga di halaman. Dan hal ini membuatku makin cemas.

Saat Indra memarkirkan mobilnya, ia memegang tanganku sambil tersenyum hangat. Ia menempelkan kedua tanganku ke pipinya. "Jangan grogi gitu dong, Nis. Santai aja,"katanya lembut.

"Kok banyak penjaga. Papah kamu kerjanya apaan sih?'' Tanyaku penasaran.

"Polisi juga. Cuma udah senior. Makanya ada yang jagain di depan. Yuk, masuk."

Dia menggandeng tanganku ke dalam rumah. Seorang wanita setengah baya menyambut kami. Cantik dan anggun. Indra langsung memeluk wanita itu yang bisa kutebak adalah ibunya Indra.

"Akhirnya pulang juga kamu."

"Ya pulang lah, Mah. Kan kangen Mamah. Maaf kemarin Indra sibuk banget."

"Eh ini siapa?" tanya mamah Indra beralih menatapku.

Aku hanya tersenyum lalu mencium punggung tangan mamahnya Indra.

"Ini Nisa. Insya Allah, calon istri Indra." katanya tegas. Mamah Indra melotot tak lama tersenyum. "Wah ...pinter. lama nggak pulang, sekarang langsung bawa calon. Cantik lagi. Yuk, masuk. Ketemu sama papahnya Indra dulu." Mamah Indra menggandeng dan membawaku masuk.

Indra hanya senyum-senyum di belakangku saat aku melemparkan tatapan membunuh untuknya.

"Pah ... Ada tamu nih," teriak Mamahnya Indra terus masuk ke dalam rumah yang cukup besar ini. Seorang pria berbadan tegap, tinggi dan kekar keluar dari ruangannya, mungkin ruang pribadinya, karena sekilas aku melihat sebuah rak buku, meja dan beberapa pajangan. Beliau tersenyum kepadaku. Sangat berwibawa.

"Siapa nih?" tanya Papahnya Indra.

"Calon mantu."

"Walah ... pinter milih kamu, ya, Le."

"Iya dong, Pah."

"Yuk duduk dulu. Mbok Jah, tolong bikin minum. Ada tamu," teriak Papahnya Indra sambil menoleh ke koridor di belakang. Aku hanya diam, tidak tau harus berbuat apa.

"Kuliah atau kerja, Nak?"

"Masih kuliah, Om. Insyaa Allah tahun depan udah lulus."

"Oh gitu. Jadi ini yang kamu ceritain ke papah kemaren?"

"Iyalah, Pah, yang mana lagi coba."

Indra yang duduk di sampingku, menggenggam tanganku. Aku benar-benar kaget dan tidak pernah berfikir situasi ini akan terjadi secepat ini. Kami baru mengenal dan tiba-tiba Indra mengenalkan ku pada orang tuanya sebagai calon istri.

"Indra minta doa restu. Indra berniat menikahi Nisa." Aku menoleh ke arahnya dengan mengerutkan alis.

"Papa yakin kamu bisa memilih pasangan yang terbaik menurut kamu. Papa sama Mama pasti merestui." Indra tersenyum lebar, menatapku yang masih diam tak bersuara apa pun.

Terpopuler

Comments

Fitri wardhana

Fitri wardhana

seneng campur daddigdug mw pingsan🤣

2022-07-26

0

Mbasel

Mbasel

kek gw..roti itu masuk kategori cemilan..
belum makan namanya kalo bukan makan nasi 😆

2022-06-28

1

milk_ch0co

milk_ch0co

kenalin sabi kali nis😭👍

2022-03-24

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1 Bertemu Indra
2 Part 2 Kos Indra
3 Part 3 sosok di kos Indra
4 Part 4 Keluarga Olive
5 Part 5 Danar
6 Part 6 kuliner malam
7 Part 7 Memancing keributan
8 Part 8 Perkelahian
9 Part 9 Case close
10 Part 10 Kak Adam
11 Part 11 POV Adam
12 Part 12 Pindah Kos baru
13 Part 13 Papa
14 Episode 14 pelet
15 part 15 Nembak
16 part 16 Masuk alam gaib
17 part 17 liburan
18 Part 18 Vila angker
19 part 19 Pernikahan Kak Adam
20 Part 20 kencan
21 Part 21 Kepergian Indra
22 Part 22 Pria itu
23 Part 23 Insiden kecil
24 Part 24 cinta segitiga
25 Part 25 Aceh
26 Part 26 New Life
27 Part 27 Kerja
28 Part 28 Mengungkap kasus
29 Part 29 Permintaan Maaf
30 Part 30 Pelet
31 Part 31 Jin penglaris
32 Part 32 Pertunangan Kak Yusuf
33 Part 33 Cemburu
34 Part 34 Kejutan
35 Part 35 Wedding
36 HEI GADIS INDIGO SEASON 2 PART 1 MADU PERNIKAHAN
37 Part 2 Bali
38 Part 3 Anjar
39 Part 4 Davin
40 Part 5 Tragedi
41 Part 6 POV Indra
42 Part 7 kuntilanak di halaman rumah
43 Part 8 Naik gunung
44 Part 9 hotel angker
45 Part 10 Cemburu
46 Part 11 Kecelakaan
47 Part 12 Pemulihan
48 Part 13 Tumbal
49 Part 14 Vila Fergi
50 Part 15 Misteri vila
51 Part 16 kembali ingat
52 Part 17 Back to work
53 Part 18 teman
54 Part 19 kuliner malam
55 Part 20 psikopat
56 Part 21 Maaf
57 Part 22 libur
58 Part 23 nyidam
59 Part 24 sosok di rumah om gunawan
60 Part 25 sosok pendamping
61 Part 26 leak
62 Part 27 Dani oh Dani
63 Part 28 angel kesurupan
64 Part 29 bang toyip
65 Part 30 makan malam
66 Part 31 revan vs angel
67 Part 32 berdamai
68 Part 33 trimester 3
69 Part 34 kelahiran
70 Part 35 rumah
71 Part 36 rumah baru
72 Part 37 holiday
73 Part 38 eyang sastro
74 Part 39 nenek aneh
75 Part 40 keluarga tak kasat mata
76 Part 41 misteri kolam
77 part 42 masuk SD
78 Part 43 tamu malam
79 Part 44 wewegombel
80 Pengumuman
81 TWINS INDIGO (UMMU SIBYAN) [Hei Gadis Indigo season lima]
82 Part 2 Rumah Bu Heni
83 Part 3 misteri rumah Pak Yodhi
84 Part 4 Anak ayam di tengah malam
85 Part 5 Dr. Daniel
86 Part 6 Ummu Sibyan
87 Part 7 Tamu aneh
88 Part 8 gangguan
89 Part 9 belatung di pisang goreng
90 Part 10 Kedatangan Radit
91 Part 11 Terungkap
92 Part 12 Menjemput Danu
93 Part 13 Nek Siti ternyata ....
94 Part 14 Kisah nek Siti
95 Part 15 Makanan menjijikkan
96 Part 16 pengorbanan nenek
97 Part 17 Merihim
98 Part 18 Arkana datang!
99 Part 19 Penemuan mayat di Dusun Kalimati
100 Part 20 Kantor baru
101 Part 21 New Team
102 Part 22 Giska Hilang
103 Part 23 Terjebak di dunia lain
104 Part 24 Rajah
105 Part 25 Pakde Yusuf
106 Part 26 Diculik
107 Part 27 Liburan
108 Part 28 Kesurupan
109 Part 29 Hantu kamar mandi
110 Part 30 Jelmaan, kah?
111 Part 31 keanehan Citra
112 Part 32 siaran ulang
113 Part 32 Flash back
114 Part 33 FLASHBACK FAR FAR AWAY
115 Part 34 FLASH BACK
116 Part 35 Last Part
117 Pengumuman
118 1. Kehidupan yang Baru (Twins Indigo "Aretha Dianah Aryani")
119 2. Desa Alas Purwo
120 3. Rumah Mess
121 4. Kamar Mandi Rusak
122 5. Malam Pertama di Rumah Baru
123 6. Bu Jum
124 7. Membersihkan Rumah
125 8. warung bu Darsi
126 9. gangguan pertama
127 10. ke rumah Pak RT
128 11. Fakta Baru
129 12. Kegaduhan
130 13. Masa lalu Hendra
131 14. Tentang Teteh
132 15. Meminta pertolongan
133 16. Mediasi
134 17. Gangguan di kamar mandi
135 18. wanita berbaju merah
136 19. Anak yang diculik
137 20. Sosok itu Kinanti
138 21. Rasa Penasaran Aretha
139 22. Gangguan di rumah
140 23. Sosok dikamar utama
141 24. curhatan Pak Slamet
142 25. teka teki kematian Keisha
143 26. Kondangan
144 27 Warung Gaib
145 28. Keisha, Kinanti dan...
146 29. Misteri Kematian Keisha
147 30. Teror di kantor Radit
148 Hujan typo
149 31. Terungkapnya misteri kematian
150 32. Fakta baru
151 33. Liya
152 34 kembali ke dusun Kalimati
153 35. Mencari persembunyian Ummu sibyan
154 36. Penemuan mengejutkan
155 37. Melawan Kuntilanak merah
156 38. Tersesat
157 39. Akhir Kisah
158 40. Nasib sial Bu Jum
159 41. Pasukan lengkap
160 42. Godaan alam mimpi
161 43. Tahun 1973
162 44. Rumah Sukarta
163 45. Squad Yusuf
164 46. Aretha Pulang
165 1. KKN di dusun Kalimati
166 2. Keliling desa
167 3. Bayangan di rumah bekas bunuh diri
168 4. Mey kesurupan
169 5 Melapor Pak Kades
170 6. kuntilanak merah
171 7. Cerita Pak Sobri
172 8. sosok di teras rumah kosong
173 9. Patung itu hilang?
174 10. Fendi hilang
175 11. Area Pemakaman yang ramai
176 12. Fendi
177 13. Proker sumur
178 14. Fendi yang di teror terus menerus
179 15. Rencana Daniel
180 16. Fendi Kesurupan lagi
181 17. Kepergian Daniel ke kota
182 18. Derry yang lain
183 19. kegelisahan Armand
184 20. Bantuan datang
185 21. Flashback perjalanan Daniel ke kota
186 22. Menjemput Kyai di pondok pesantren.
187 23. leluhur Armand
188 24. titik terang
189 25. Bertemu Pak Sobri
190 26. sebuah rencana
191 27. Akhir merihim
192 28. Kembali ke rumah
193 pengumuman
194 KKN di desa terpencil (side story hei gadis Indigo)
195 2.Kesurupan
196 3. sosok di sungai
197 4. penunggu belakang
198 5. Tamu istimewa
199 6. YOLA ke mana
200 7. YOLA yang lain
201 8. pencarian
202 9. masuk desa keramat
203 10. curhat
204 11. serangan
205 12. teror di posko
206 13. ciuman pertama
207 14. pak slamet
208 15. Bantuan
209 16 Pak Kus
210 17. Penemuan
211 18. Buket bunga
212 19. ke rumah Pak Ustad
213 20. Mbak Kunti
214 21. kak yusuf and the genk
215 22. Burhan
216 23 boneka misterius
217 24 teror di kos
218 25 the end
219 we are family Indigo (hei gadis Indigo season 3)
220 1. masuk smu
221 2. bioskop
222 3. makrab
223 4. have fun
224 5. aula
225 6. kencan
226 7. pentas seni
227 8. lukisan
228 9 teror di rumah kiki
229 10. rumah sakit
230 11. siswa baru
231 12. eyang prabumulih
232 13. Alya
233 14. Aretha bertemu alya
234 15.cinta segitiga
235 16. maafkan aku Aretha.
236 17. i love you
237 18 restoran baru
238 19. bukit bintang
239 20. ujian
240 21. liburan
241 boom update
242 22. nenek lestari
243 23. jalan jalan
244 24. leak
245 25 rangda
246 26. kencan
247 27. kantor indra
248 28 pasar
249 29 rumah kosong
250 30. misteri
251 31. terjebak
252 32. penyelamatan
253 33. pulang
254 34. tindihan
255 35 exorcisme
256 36.sosok hitam
257 37. demon
258 38 duel
259 39 yusuf
260 40. azis
261 41 bayangan
262 42. ngikut
263 43 kelas 2
264 44. PTA
265 45 lorong bawah tanah
266 46.gendam
267 47 sosok pelindung
268 48. naik gunung
269 49. tamu menginap
270 50. koma
271 51. awal yang baru
272 52 santet
273 53 tersesat
274 54. selamat jalan, temanku
275 55. Last part
276 TAMAT
Episodes

Updated 276 Episodes

1
Part 1 Bertemu Indra
2
Part 2 Kos Indra
3
Part 3 sosok di kos Indra
4
Part 4 Keluarga Olive
5
Part 5 Danar
6
Part 6 kuliner malam
7
Part 7 Memancing keributan
8
Part 8 Perkelahian
9
Part 9 Case close
10
Part 10 Kak Adam
11
Part 11 POV Adam
12
Part 12 Pindah Kos baru
13
Part 13 Papa
14
Episode 14 pelet
15
part 15 Nembak
16
part 16 Masuk alam gaib
17
part 17 liburan
18
Part 18 Vila angker
19
part 19 Pernikahan Kak Adam
20
Part 20 kencan
21
Part 21 Kepergian Indra
22
Part 22 Pria itu
23
Part 23 Insiden kecil
24
Part 24 cinta segitiga
25
Part 25 Aceh
26
Part 26 New Life
27
Part 27 Kerja
28
Part 28 Mengungkap kasus
29
Part 29 Permintaan Maaf
30
Part 30 Pelet
31
Part 31 Jin penglaris
32
Part 32 Pertunangan Kak Yusuf
33
Part 33 Cemburu
34
Part 34 Kejutan
35
Part 35 Wedding
36
HEI GADIS INDIGO SEASON 2 PART 1 MADU PERNIKAHAN
37
Part 2 Bali
38
Part 3 Anjar
39
Part 4 Davin
40
Part 5 Tragedi
41
Part 6 POV Indra
42
Part 7 kuntilanak di halaman rumah
43
Part 8 Naik gunung
44
Part 9 hotel angker
45
Part 10 Cemburu
46
Part 11 Kecelakaan
47
Part 12 Pemulihan
48
Part 13 Tumbal
49
Part 14 Vila Fergi
50
Part 15 Misteri vila
51
Part 16 kembali ingat
52
Part 17 Back to work
53
Part 18 teman
54
Part 19 kuliner malam
55
Part 20 psikopat
56
Part 21 Maaf
57
Part 22 libur
58
Part 23 nyidam
59
Part 24 sosok di rumah om gunawan
60
Part 25 sosok pendamping
61
Part 26 leak
62
Part 27 Dani oh Dani
63
Part 28 angel kesurupan
64
Part 29 bang toyip
65
Part 30 makan malam
66
Part 31 revan vs angel
67
Part 32 berdamai
68
Part 33 trimester 3
69
Part 34 kelahiran
70
Part 35 rumah
71
Part 36 rumah baru
72
Part 37 holiday
73
Part 38 eyang sastro
74
Part 39 nenek aneh
75
Part 40 keluarga tak kasat mata
76
Part 41 misteri kolam
77
part 42 masuk SD
78
Part 43 tamu malam
79
Part 44 wewegombel
80
Pengumuman
81
TWINS INDIGO (UMMU SIBYAN) [Hei Gadis Indigo season lima]
82
Part 2 Rumah Bu Heni
83
Part 3 misteri rumah Pak Yodhi
84
Part 4 Anak ayam di tengah malam
85
Part 5 Dr. Daniel
86
Part 6 Ummu Sibyan
87
Part 7 Tamu aneh
88
Part 8 gangguan
89
Part 9 belatung di pisang goreng
90
Part 10 Kedatangan Radit
91
Part 11 Terungkap
92
Part 12 Menjemput Danu
93
Part 13 Nek Siti ternyata ....
94
Part 14 Kisah nek Siti
95
Part 15 Makanan menjijikkan
96
Part 16 pengorbanan nenek
97
Part 17 Merihim
98
Part 18 Arkana datang!
99
Part 19 Penemuan mayat di Dusun Kalimati
100
Part 20 Kantor baru
101
Part 21 New Team
102
Part 22 Giska Hilang
103
Part 23 Terjebak di dunia lain
104
Part 24 Rajah
105
Part 25 Pakde Yusuf
106
Part 26 Diculik
107
Part 27 Liburan
108
Part 28 Kesurupan
109
Part 29 Hantu kamar mandi
110
Part 30 Jelmaan, kah?
111
Part 31 keanehan Citra
112
Part 32 siaran ulang
113
Part 32 Flash back
114
Part 33 FLASHBACK FAR FAR AWAY
115
Part 34 FLASH BACK
116
Part 35 Last Part
117
Pengumuman
118
1. Kehidupan yang Baru (Twins Indigo "Aretha Dianah Aryani")
119
2. Desa Alas Purwo
120
3. Rumah Mess
121
4. Kamar Mandi Rusak
122
5. Malam Pertama di Rumah Baru
123
6. Bu Jum
124
7. Membersihkan Rumah
125
8. warung bu Darsi
126
9. gangguan pertama
127
10. ke rumah Pak RT
128
11. Fakta Baru
129
12. Kegaduhan
130
13. Masa lalu Hendra
131
14. Tentang Teteh
132
15. Meminta pertolongan
133
16. Mediasi
134
17. Gangguan di kamar mandi
135
18. wanita berbaju merah
136
19. Anak yang diculik
137
20. Sosok itu Kinanti
138
21. Rasa Penasaran Aretha
139
22. Gangguan di rumah
140
23. Sosok dikamar utama
141
24. curhatan Pak Slamet
142
25. teka teki kematian Keisha
143
26. Kondangan
144
27 Warung Gaib
145
28. Keisha, Kinanti dan...
146
29. Misteri Kematian Keisha
147
30. Teror di kantor Radit
148
Hujan typo
149
31. Terungkapnya misteri kematian
150
32. Fakta baru
151
33. Liya
152
34 kembali ke dusun Kalimati
153
35. Mencari persembunyian Ummu sibyan
154
36. Penemuan mengejutkan
155
37. Melawan Kuntilanak merah
156
38. Tersesat
157
39. Akhir Kisah
158
40. Nasib sial Bu Jum
159
41. Pasukan lengkap
160
42. Godaan alam mimpi
161
43. Tahun 1973
162
44. Rumah Sukarta
163
45. Squad Yusuf
164
46. Aretha Pulang
165
1. KKN di dusun Kalimati
166
2. Keliling desa
167
3. Bayangan di rumah bekas bunuh diri
168
4. Mey kesurupan
169
5 Melapor Pak Kades
170
6. kuntilanak merah
171
7. Cerita Pak Sobri
172
8. sosok di teras rumah kosong
173
9. Patung itu hilang?
174
10. Fendi hilang
175
11. Area Pemakaman yang ramai
176
12. Fendi
177
13. Proker sumur
178
14. Fendi yang di teror terus menerus
179
15. Rencana Daniel
180
16. Fendi Kesurupan lagi
181
17. Kepergian Daniel ke kota
182
18. Derry yang lain
183
19. kegelisahan Armand
184
20. Bantuan datang
185
21. Flashback perjalanan Daniel ke kota
186
22. Menjemput Kyai di pondok pesantren.
187
23. leluhur Armand
188
24. titik terang
189
25. Bertemu Pak Sobri
190
26. sebuah rencana
191
27. Akhir merihim
192
28. Kembali ke rumah
193
pengumuman
194
KKN di desa terpencil (side story hei gadis Indigo)
195
2.Kesurupan
196
3. sosok di sungai
197
4. penunggu belakang
198
5. Tamu istimewa
199
6. YOLA ke mana
200
7. YOLA yang lain
201
8. pencarian
202
9. masuk desa keramat
203
10. curhat
204
11. serangan
205
12. teror di posko
206
13. ciuman pertama
207
14. pak slamet
208
15. Bantuan
209
16 Pak Kus
210
17. Penemuan
211
18. Buket bunga
212
19. ke rumah Pak Ustad
213
20. Mbak Kunti
214
21. kak yusuf and the genk
215
22. Burhan
216
23 boneka misterius
217
24 teror di kos
218
25 the end
219
we are family Indigo (hei gadis Indigo season 3)
220
1. masuk smu
221
2. bioskop
222
3. makrab
223
4. have fun
224
5. aula
225
6. kencan
226
7. pentas seni
227
8. lukisan
228
9 teror di rumah kiki
229
10. rumah sakit
230
11. siswa baru
231
12. eyang prabumulih
232
13. Alya
233
14. Aretha bertemu alya
234
15.cinta segitiga
235
16. maafkan aku Aretha.
236
17. i love you
237
18 restoran baru
238
19. bukit bintang
239
20. ujian
240
21. liburan
241
boom update
242
22. nenek lestari
243
23. jalan jalan
244
24. leak
245
25 rangda
246
26. kencan
247
27. kantor indra
248
28 pasar
249
29 rumah kosong
250
30. misteri
251
31. terjebak
252
32. penyelamatan
253
33. pulang
254
34. tindihan
255
35 exorcisme
256
36.sosok hitam
257
37. demon
258
38 duel
259
39 yusuf
260
40. azis
261
41 bayangan
262
42. ngikut
263
43 kelas 2
264
44. PTA
265
45 lorong bawah tanah
266
46.gendam
267
47 sosok pelindung
268
48. naik gunung
269
49. tamu menginap
270
50. koma
271
51. awal yang baru
272
52 santet
273
53 tersesat
274
54. selamat jalan, temanku
275
55. Last part
276
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!