...>ᴗ<...
"Baik, karena jam kuliah sudah habis maka saya cukupkan sampai disini, jangan lupa tugasnya dikerjakan dan dikumpulkan Minggu depan, saya tidak menerima alasan apapun, jika kalian tidak mengerjakan maka kalian harus menerima nilai kalian apa adanya. Selamat Siang"
"Baik Bu, selamat siang" Jawab Ayra dan teman teman kompak
Dosen tersebut kemudian keluar dari kelas Ayra, begitupun dengan teman teman Ayra mereka juga ikut keluar dari kelas karena jam kuliah sudah usai dan mereka bebas pergi kemana saja.
"Gengs, kita nongkrong dulu gimana, gue lagi males pulang nih" Ajak Rani Pada Ayra, Dina dan Erin
"Boleh boleh, gue juga butuh refreshing setelah menghadapi kemacetan dan materi kuliah yang berat ini" Jawab Ayra antusias
"Gass, aku ada rekomendasi cafe nih, katanya sih cafe baru terus katanya harga makanannya juga murah murah. Mau nyoba kesana?" Ucap Erin pada ketiga temannya itu
"Boleh, mumpung awal bulan euy, duit lagi banyak banyaknya nih" Ucap Ayra
"Oke gas berangkat sekarang" Ayra dan kawan kawan keluar dari kelas menuju parkiran kampus guna mengambil sepeda.
"Ngomong ngomong Rin kamu tau gak cafenya dimana?" Tanya Dina tiba tiba
"Tau kok, tenang aja"
"Oke langsung gas sekarang aja" Mereka kemudian pergi meninggalkan area kampus menuju cafe tujuan mereka
Kurang dari 30 menit mereka sampai di cafe minimalis namun aesthetic, letaknya sedikit jauh dari kampus mereka dan letaknya juga tersembunyi.
Awalnya Ayra, Dina dan Rani ragu untuk melanjutkan karena jalannya masuk masuk kedaerah padat penduduk, namun Erin berhasil menyakini ketiga temannya itu bahwa jalan yang mereka lalui sudah benar dan tidak akan nyasar.
"Wahh, gak sia sia kita kesini jauh jauh ternyata tempatnya sebagus ini" Kagum Ayra menatap cafe didepannya ini
"Bener ay, aku pikir tadi Erin mau nipu kita, masa iya ada cafe ditempat seterpencil ini" Ujar Dina
"Kalian mah terlalu berfikir buruk kepada diriku ini, udah yakin aja sama neng Erin, neng Erin ini tidak pernah menebarkan berita hoax" Ucap Erin membanggakan dirinya
"Iya deh, mending kita langsung masuk, aku udah gak sabar mau liat dalemnya" Ucap Dina
"Oke yuk masuk" Ayra dan kawan kawan masuk kedalam sambil mengagumi interior cafe tersembunyi itu
Hawanya juga adem dan tenang, cocok untuk mahasiswa seperti mereka, apalagi untuk mengerjakan tugas, tempat ini sangat amat cocok.
Setelah memesen makan dan minuman mereka berempat berkeliling mencari tempat duduk yang nyaman untuk bergosip 'eh' maksudnya yang nyaman untuk bercerita. Hehe
"Disini aja guys cakep" Ucap Erin
Tak menunggu lama mereka langsung duduk dikursi yang sudah disediakan. hal pertama yang mereka lakukan adalah 'berfoto' rasanya tak afdol rasanya jika berada disuatu tempat tidak berfoto terlebih dahulu.
"Kamu tau darimana rin cafe sebagus ini?" Tanya Ayra kembali ke tempat duduk mereka saat puas berfoto foto
"aku tau dari sepupuku, tapi aku gatau sepupuku tau darimana, dan untungnya aku sempet tanya alamatnya, kalau enggak mungkin aku gak bakalan bisa ngajak kalian kesini" Ujar Erin
Asik berbincang sampai tak sadar pesanan mereka sampai, dengan cepat mereka mencicipi makanan yang mereka pesan.
"Wahh, ini bisa jadi cafe favorit kita nih, udah tempatnya bagus, adem, makanannya enak, harganya juga murah, mantull banget ini mah" Ucap Rani
"Bener tuh ran, betah banget rasanya kita lama lama disini" Ujar Ayra
Cling
Bunyi dering handphone membuat keempat sekawan itu menoleh secara bersamaan menatap handphone siapa yang berbunyi, dan ternyata handphone Rani berbunyi dengan sigap Rani mengambil handphonenya.
"Siapa ran?" Tanya Ayra
"Nggak bukan siapa siapa, biasa akun gosip lagi update" ucap Rani
Ayra menggeleng geleng kan kepalanya "Kamu ngapain ngikutin akun begituan ran"
"Yaa biar update gitu loh ay, biar tau berita berita hot yang ada di negara tercinta kita ini"
Ayra menghela nafas pelan "Kamu tuh, gak di Televisi gak di Hape isinya gosip semua, Tobatt rannn" Ayra memegang kepala Rani seolah olah sedang merukyah Rani
Rani menjauhkan tangan Ayra dari kepalanya "Kamu pikir aku kesurupan sampe harus didoain gitu" Ujar Rani kesal
Melihat raut wajah Rani yang kesal membuat Ayra terkekeh geli.
......................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments