1

Seorang gadis remaja menelusuri taman yang berada di area danau yang terletak di pusat Jakarta. Suara percikan air yang berasal dari air mancur di dekat danau menambah kesan asri pada area perpustakaan ini. Keindahan tempat ini membuat gadis yang masih memakai salah satu seragam sekolah swasta di Jakarta itu berdecak kagum.

Sebuah pohon besar di tepi danau membuatnya tertarik untuk duduk sejenak di atas akar pohon yang menjulur keluar dari tanah. Bersantai sembari menikmati keindahan danau berwarna hijau itu. Suara burung-burung terdengar saling bersautan, gemericik suara air dari pancuran air di tepi danau menambah kesan nyaman.

Kenikmatan yang dia rasakan, sayang sekali harus terinterupsi oleh panggilan telfon dari salah satu temannya. Well, sore ini dia memang ada janji bertemu dengan dua sahabatnya di Cafe Djournal. Dengan berat hati dia beranjak dari tempat itu, melangkah menuju jalan setapak, sebelum kemudian menjawab dering panggilan tersebut.

“Halo,” sapa gadis itu kepada si penelpon.

“...........................................”

“Kalian telat? Ya udah nggak apa-apa, ini gue udah jalan ke cafe. Gue pesenin makanan sekalian deh, supaya ntar pas kalian datang. Makanan udah ready,” celoteh gadis bernama Shalova setelah mendapat kabar dua sahabatnya datang terlambat.

Hari ini, mereka janjian di Cafe Djournal untuk membicarakan mengenai sekolah SMA yang akan mereka tuju setelah lulus nanti. Lebih tepatnya tinggal menghitung hari menuju ujian nasional bagi Sekolah Menengah Pertama.

“..........................................”

“Gue baru dari danau Bintara sih. Cafe Djournal ‘kan deket sama kawasan ini, tinggal jalan beberapa blok aja. Ini gue udah... auw!” teriak gadis itu saat tubuh mungilnya menabrak seorang pemuda yang juga sedang telfonan. Gadis itu terjatuh di jalan berpaping.

“Eh, lo nggak punya mata, ya? Nggak lihat kalau ada orang berdiri disini!” bentak pemuda itu marah-marah.

Gadis itu beranjak berdiri dengan perasaan gontok, untung saja ponselnya masih dalam genggaman tangannya. Dengan sangat berani gadis itu menatap balik pemuda yang membentaknya tadi. “Seharusnya pertanyaan itu buat lo sendiri, lo liat dengan jelas 'kan kalau gue punya 2 mata! Lagian lo fikir ini jalan punya nenek moyang lo apa? Berdiri ditengah jalan.” Gadis itu balik mengomel.

“Jalan ini emang punya nenek moyang gue! Kenapa? Lo mau protes! Terserah gue mau berdiri dimana aja,” celoteh pemuda itu menantang.

“Oh, jadi lo mau pamer? Kenapa nggak sekalian aja lo tulis dijidat lo ‘ini jalan nenek moyang gue' yang gede. Trus lo catwalk disini. Biar lo bangga!” oceh gadis itu balik menantang.

“Apa lo bilang? Lo!”

“Kenapa? Lo nggak suka sama omongan gue?” teriak gadis itu menaikkan dagunya angkuh.

“Kok, lo yang nyolot sih, ‘kan lo yang nabrak gue!”

“Tapi elo yang udah bikin gue jatuh!”

“Ah, udah deh, males berdebat sama cewek kayak lo, nggak ada gunanya. Mendingan sekarang lo pergi dari hadapan gue!” perintah pemuda itu seenak jidatnya.

Gadis itu sudah sangat geram menghadapi sikap menyebalkan pemuda di hadapannya. Maka dengan tenaga supernya, gadis itu menendang tulang kering pemuda itu hingga dia mengaduh kesakitan.

“Ups, sorry,” ledek gadis itu kemudian melangkah perti.

“Argh,” teriak pemuda itu mengusap-usap tulang keringnya. “Eh, tikus! Mau kemana Lo?” omelnya seraya mengejar penyebab kakinya terasa nyut-nyutan.

Gadis itu menghentikan langkahnya, lalu melotot tajam pada pemuda yang mengejarnya itu. “Kucing! Nama gue itu Lova, bukannya tikus,” geramnya tidak terima dipanggil tikus.

“Dasar ****! Nama gue juga bukan kucing. Kalau lo nggak mau gue panggil tikus, ya jangan panggil gue kucing dong. Nama gue tuh, Chakra.”

“Bodo amat! ‘Kan lo yang mulai,” ketus Lova sewot.

Melihat raut wajah gadis di depannya, tiba-tiba senyum geli muncul di wajah tampan pemuda itu. Entah pergi kemana rasa kesal yang semula muncul akibat ulah gadis itu. Sekarang dia malah menikmati ekspresi kesal gadis di hadapannya.

Dasar aneh!

 “AISH, terserah deh,” kesal Lova segera berlalu pergi dari hadapan Chakra.

Terpopuler

Comments

Zii

Zii

penasaran kan aku

2020-07-12

1

willi

willi

keren..

Msih penasaran sama kelanjutanya

2020-06-08

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!