Sesampainya Dila di sekolah , ia melihat sahabatnya Queen menunggunya karena Queen lebih dulu sampai barulah menyusul Dila tak berselang lama.
"tumben loe datang lebih awal?!" ucap Queen sambil tersenyum
"biasa gue mau jadi anak rajin" ucapku sambil membanggakan diri sendiri
"alah banyak ngomong loe" ucap Queen
"udah ah males gue loe ya pagi-pagi ngajak gue berdebat aja gak senang loe lihat gue bahagia " ucapku sambil tersenyum manis
" iya,,,iya loe menang, gue juga capek kita ke kelas aja" ucap Queen sambil berjalan
Mereka berjalan santai menuju ruang kelas. Berbeda dengan Revan yang baru aja tiba di parkiran begitu ia keluar dari mobil sportnya banyak pasang mata yang melihatnya terutama kaum hawa kedatangannya sangat dinantikan.
Iya siapa pun yang melihat Raven pasti terkagum-kagum karena ketampanannya yang rupawan. Ciptaan Tuhan yang luar biasa mana lagi yang bisa di dustakan. Bagi kaum hawa cuci mata tidak perlu jauh-jauh dan bagi setiap kaum hawa ada juga rasa ingin memiliki.
Siapa pun yang menjadi kekasihnya. Pastilah orang yang sangat beruntung. Tak berselang lama Alex pun tiba . Akhirnya mereka pun bersama - sama melangkahkan kaki kedalam kelas karena mata pelajaran akan segera dimulai jadi mereka tidak ingin berlama-lama diluar kelas.
Pelajaran pun dimulai di tiap - tiap kelas semua siswa fokus pada pembelajaran yang dibagikan oleh guru - guru. Tak terasa bel jam istirahat berbunyi banyak siswa - siswi yang berlarian menuju kantin yang tersedia dalam sekolah.
"Dil kantin yuk?!" ucap Queen
"yuk , aku lagi pengen makan bakso nih?!" ucap Dila sambil merangkul Queen
Sesampainya di kantin Dila lebih dulu mencari tempat duduk sementara Queen sedang memesan bakso yang akan dimakan oleh mereka.
" Dil bentar gue ke toilet dulu ya" ucap Queen
" iya buruan , jangan pake lama" ucap Dila
Sewaktu Queen pergi ke toilet , tiba-tiba saja Raven duduk di meja tempat Dila berada. Dila sungguh terkejut melihat sesosok pria tampan yang ada didepan matanya sendiri. Dila pun bingung untuk memulai percakapan apa yang akan dibahas. Rasa gugup Dila tak dapat dikontrol namun ia berusaha untuk tenang.
Sementara itu banyak kaum hawa yang melihat kedatangan Raven dan Alex dari jauh, sehingga mata mereka mengikuti langkah Raven tertuju kearah mana namun mereka dikejutkan dengan melihat Raven yang mendadak langsung duduk di meja Dila.
Raven yang duduk didepan Dila memang sengaja karena ia ingin melihat Dila secara langsung. Jujur bagi Raven pertama kalinya ada seorang wanita yang dapat menarik hatinya. Dila yang ditatap intens oleh Raven tak bisa berkutik.
" ada yang gue bisa bantu?!" tanya Dila sambil menenangkan hatinya yang berdebar kencang
Namun pertanyaan itu diabaikan oleh Raven, hal itu membuat Dila merasa kebingungan
" nih anak kesambet apa ya?! Ditanya bukannya dijawab malah natap gue tanpa kedap - kedip" batin Dila
Sementara itu Alex yang berada disamping Raven bingung karena tidak biasannya sahabatnya itu bertindak demikian.
"pasti ada sesuatu nih" batin Alex
Raven tersadar bahwa sahabatnya Dila (Queen ) berjalan ke tempat meja Dila berada. Raven berdiri dan pergi begitu saja . Padahal banyak kaum hawa yang menatapnya dengan penuh iri bagaimana bisa seorang Dila mengenal Raven Anderson.
Alex yang mengikuti Raven bingung mengapa sahabatnya ini bertingkah aneh tanpa mengeluarkan sepatah katapun di depan seorang wanita cantik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments