Grep!!!
Saat tangannya dicekal Dena jantung Juna bertalu-talu seolah dia sedang kepergok mencuri, padahal istrinya sudah utuh menjadi miliknya.
"Ngapain tangan Om?!" Dena menolehkan kepala mendelik tajam, gadis itu masih mencekal tangan suaminya.
"Ada kecoak tadi naik ke atas ranjang dan mau hinggap di kaki mu! Aku cuma mau buang binatang menjij_ikkaan itu!!" kilah Juna berusaha melepaskan cekalan istrinya, namun Dena tidak melepaskan tangannya. "Lepasin tangan ku, Dena!!!"
"Om ngaku dulu! Tadi mau melecee_hkaan aku kan?!"
"Kau salah menduga! Aku sudah jujur padamu! Lagipula aku adalah suami mu, sudah jadi hak-ku jika aku ingin menyentuh tubuhmu!"
"Enggak bisa gitu dong! Sekarang pergi dari kamar ku!!!" Dena menyentak kasar tangan Juna dari cekalan nya, gadis itu lantas menarik selimut menutupi tubuh sexy nya.
Arghhhh! Sial! Punya istri kok garang banget!
Juna menegakkan tubuhnya, nafasnya memburu saling berkejaran. Meski tubuh Dena sudah tertutup selimut, tapi bayangan kulit mulus Dena yang terekspos serta dua benda kenyal yang pernah mulutnya nikmati terus membayangi pikiran nya.
Dengan menyeret kakinya serta menekan naffsuuu yang masih menggebu, Juna keluar dengan langkah berat. Di dalam kamarnya, laki-laki itu meremas rambutnya kasar si Jojo di bawah sana sejak tadi sudah terbangun dengan gagahnya.
Sabar ya Jo!
"Arghhhh! Bagaimana caraku menyalurkan si Jojo ku!!!"
Brakkk!
Juna melempar barang-barang di atas meja, beberapa barang kecil mewah seperti jam tangan terlempar ke lantai sampai hancur.
Kamar Dena dilantai atas, sementara kamar Juna di bawah namun Dena sengaja mengikuti suaminya itu untuk mencaritahu yang terjadi setelah dia mengusir suaminya dari kamar.
Brakkkkkkkk
Brukkkkkkkk
Masih terdengar benda terjatuh, Dena mengulas senyum lantas gadis itu menaiki tangga kembali ke lantai atas dengan wajah penuh kemenangan.
"Benar kata si Gea, laki-laki selalu kalah oleh naf_ssu nya sendiri. Tuh anak, gue kira cupu... tapi ternyata suhu! Badassss...!!!" Dena terkekeh membayangkan pose-pose menggoda yang diajarkan Gea padanya tadi, juga adegan-adegan ranjang saat Gea memaksanya menonton film 'horor di ranjang'.
Pagi hari... di meja makan wajah Juna begitu kusut. Kantung matanya begitu terlihat, semalaman dia kesakitan karena tidak bisa menyalurkan gairahnya.
Tak
Tak
Dengan memakai dress sexy, Dena duduk di seberang meja Juna. Mata laki-laki yang semalam tersiksa itu menatap pelan ke arah istrinya, sekali lagi dia menarik nafas.
Sial! Kenapa pagi-pagi dia sudah menyiksaku?!
Kepala Arjuna melengos meski sempat melihat tubuh Dena yang menantang.
"Om kenapa? Wajahmu__"
"Nggak usah sok perduli! Wajah ku memang begini setiap hari, kau saja yang memang tidak pernah memperhatikan!" ucap Juna kasar.
"Gimana? Penampilan baruku, Om suka?" Dena tak memperdulikan kekasaran ucapan Juna, dia malah berpose membusungkan dua bukit nya ke depan.
Mau tidak mau Juna menoleh kembali menatap istrinya, "Kau ingin berpakaian seperti itu ke kampus? Ganti!!!"
"Loh kenapa? Suka-suka aku dong!" decak Dena memulai perang mereka.
Rahang Juna mengeras, dia melempar sendok ke atas piring. Suara bantingan sendok mengagetkan Dena, namun gadis itu sebisa mungkin mendatarkan ekspresi nya.
Brakkk!
Juna bangkit dari duduknya lantas menggebrak meja.
"Hargai aku sebagai suami mu! Aku bahkan tidak bertanya kemana uang 5 miliar dari kartu hitam mu itu pergi! Karena aku seorang laki-laki sejati yang memegang omongan nya! Aku sudah pernah berjanji padamu, setelah menikah dengan ku... kau bebas menghabiskan seluruh hartaku! Tapi... jangan jadi istri melunjak padaku! Patuhi aku...!!!"
Wajah Dena berubah marah, dia tetap berpikiran jika pernikahan mereka berdua adalah rencana dari Arjuna!
Dena bangkit dari duduknya.
BRAKKKK
Gadis itu pun balas menggebrak meja dengan kuat, telapak tangannya sampai terasa panas. "Jangan sombong kamu Om! Aku berada dalam situasi ini... karena ulah mu sendiri! Jangan mencoba memutar balikkan fakta dan menyebutku istri melunjak! Aku masih 19 tahun, masih banyak keinginan ku yang belum tercapai sebagai seorang gadis! Tapi kau merenggut kegadisan ku dengan curang! Apa kau masih bisa menyebut dirimu seorang laki-laki sejati...??!! Kau hanyalah pria pecundang...!"
Prankkk
Prankkk
Dena melempar satu persatu piring di atas meja, gadis itu benar-benar tantrum.
Pusing sudah Arjuna menghadapi perilaku gadis yang ia jebak, sudah tubuh bagian bawahnya dibuat kesakitan sepanjang malam sekarang kepalanya yang dibikin nyut-nyutan.
Aku nggak bisa menghadapi gadis bar-bar ini dengan sama kerasnya! Kalau begini terus, bisa-bisa aku masuk rumah sakit jiwa...!!
"Kita bicara lagi nanti! Aku harus ke perusahaan! Bibik...!!!" pangilnya agar pelayan membereskan benda-benda pecah akibat amukan istrinya.
Art rumah yang dipanggil tergesa-gesa datang, matanya membelalak melihat kekacauan di area ruang makan. Pecahan beling berhamburan dimana-mana, sang pelayan itu jadi mengingat saat pertama kalinya Dena datang ke rumah itu dan menghancurkan benda-benda di rumah.
Ya Tuhan! Tuan Juna menikah dengan Istri buldoser...!
____
Satu bab lagi ya, ditunggu ⏩
Like Komeng ditunggu dukungan nya 🤭🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Mmh Alfatih
kalang kabut sendiri kan tuh Arjuna buaya...kena getahnya jadi amuratel ga bisa nyalur sijono
2025-02-10
0
Diah Anggraini
haaa... guut dena..
emang arjuna oon..
die yang ngejebak die yang kena getah nya
2025-01-16
0
Katherina Ajawaila
pusing2 deh juna hadapi Dena, nmnya jiwa muda pasti brontak, 🤭
2025-02-10
0