Romeo And Juliet

Romeo And Juliet

seperti dewi

setelah beberapa ancaman di sekolah dan kebencian di media sosial, di masa lalu ayah dan ibu nana memutuskan untuk mencarikannya seorang pengawal ayah nana telah menyewa pengawal untuknya dan kini ayahnya duduk bersandar di kursinya dengan pengawal baru nana, choi san. berdiri tepat di samping ayah dan ibunya.
ayah nana
ayah nana
jika kau ingin berdebat tentang diberi pengawal, daddy akan memastikan dia akan membuatmu tidak akan pernah mau bicara lagi. *kata ayah nana dengan nada mengancam sambil menghisap rokoknya*
nana
nana
*nana menatap mata pengawalnya dan bergantian menatap ayahnya dengan kesal* dia itu siapa sih dad? dimana coba daddy nemuin dia? berandalan banget lagi kayak preman.
ayah nana
ayah nana
*daddy nya nana meletakkan rokok di asbak dan mengambil segelas gin di atas meja, menyesapnya beberapa kali sebelum meletakkannya kembali*
ayah nana
ayah nana
di manapun aku menemukannya bukan urusanmu, dia akan mengawasimu mulai sekarang, jadi jaga nada bicaramu. *choi san tidak mengatakan apa-apa dan hanya melihat sekeliling sebelum matanya tertuju pada nana untuk beberapa saat*
nana
nana
*aku menyilangkan kaki ku dan melihat seluruh tubuh pengawal baruku dan bertanya kepada daddy ku* apakah daddy yakin dia bisa dipercaya?
ayah nana
ayah nana
*ayah nana tertawa kecil sambil mengambil rokok di tangannya lagi* tentu saja aku yakin. daddy tidak akan pernah membiarkan seseorang mendekatimu jika daddy tidak yakin dia bisa dipercaya untuk melakukan apa yang daddy sewa. *mata choi san masih terpaku pada nana menatapmu dari atas ke bawah*
nana
nana
*aku berhenti menatap choi san dan melihat ayahku* lalu apakah dia akan tinggal bersamaku di penthouse milikku?
ayah nana
ayah nana
*ayahnya nana menarik satu tarikan lagi dari rokoknya sebelum meletakkannya kembali* dia akan ditugaskan untuk mengawasimu setiap saat. saat kamu di rumah atau di luar. dia akan ada di sana dan dia tidak akan pergi jauh darimu sayang.
san
san
*aku menatap daddy mu sebelum mataku kembali menatap padamu lagi*
nana
nana
*aku tersenyum dan bangkit dari tempat duduk ku, aku melihat wajah san yang tampak gugup. aku mengulurkan tanganku padanya * hwang nana, tolong bekerja sama.
san
san
*aku melihat tangan mu yang terulur dan mengambilnya lalu menjabatnya, tanganku cukup besar dibandingkan dengan tangan mu, dan sedikit kasar juga* choi san, dengan senang hati aku akan menjagamu. *suaraku jauh lebih tenang dari yang kamu duga*
nana
nana
*aku melepaskan tanganku darimu dan menatap daddyku juga mommy ku* okay, kalau begitu dad. kami harus pulang sekarang. aku lelah hari ini.
ayah nana
ayah nana
*aku menganggukkan kepala dan meletakkan rokoknya sambil berdiri. aku mengambil gelas di atas meja dan menghabiskan gin di dalamnya sebelum berdiri* kalau begitu, ayo kita pergi. ayah tidak ingin kau keluar selarut ini lagi. *aku berjalan mendekat, menepuk kepalamu sejenak sebelum mulai berjalan dan choi san dengan cepat mengikuti di belakangnya*
nana
nana
oh ayolah dad, apa daddy mau mengantar aku dan san ke pintu keluar? tidak usahh
ayah nana
ayah nana
*aku berhenti berjalan sambil menganggukkan kepala dan melihat ke arahmu* tentu saja. aku akan memastikan kau aman berjalan melewati tempat parkir. *aku mulai berjalan menuju pintu keluar dan choi san tidak mengatakan apapun, hanya berjalan mendekatimu saat kalian semua berjalan bersama*
nana
nana
ugh oke *aku berjalan mendahului san dan ayah saya ke tempat parkir, dengan keadaan memakai celana pendek dan crop top*
daddy nya nana dan choi san sama-sama melihat ke arahmu, tapi dengan alasan yang berbeda. sementara daddy nya memastikan tidak ada orang di tempat parkir, choi san terus memperhatikan. dia terus terganggu dengan penampilan nana. dia dengan cepat menggelengkan kepalanya dan dengan cepat mengikuti nana dan ayahnya
nana
nana
*aku menoleh dan menatap wajahnya san* ayo san
san
san
*aku tersadar dari lamunan dan dengan cepat menyusul di sebelahmu* maaf, akuu sedikit melamun tadi..
nana
nana
haduh gimana deh kamu nih, yaudah gapapa. pegel nih mau pulang, bisa nyetirin aku sampe rumah engga? kepalaku pusing.
san
san
*choi san menatap mu sedikit terkejut tapi dia menganggukkan kepalanya* tentu saja, aku akan mengantarmu pulang. maksudku, kita akan pulang bersama. *ayah mu membuka kunci mobil dan aku dengan cepat membukakan pintu untukmu*
nana
nana
terima kasih *aku memasuki mobil dan duduk di kursi penumpang, aku membuka kancing baju ku dan memejamkan mata* sungguh hari yang melelahkan.
san
san
*pandanganku sekali lagi teralihkan padamu yang membuka kancing kemeja mu, tetapi dengan cepat aku melupakannya dan aku menutup pintu untuk mu sebelum dia berjalan mengitari mobil menuju kursi pengemudi dan masuk ke dalam mobil* baiklah. ayo kita pulang.
nana
nana
iya, hati-hati.
san
san
*aku menyalakan mobil dan mulai mengemudi keluar dari tempat parkir. aku mengemudikan mobilnya sedikit lebih lambat agar kamu tidak merasa mabuk perjalanan. aku bergumam dalam hatiku* dia terlihat seperti dewi
bersambung
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!