Assalamu'alaikum teman-teman readers! Wah...alhamdulillah ya semakin banyak aja nih yang like. Semoga semakin bertambah! Hihihi...
Buat teman-teman readers terimakasih banyak atas likenya dan jangan lupa kasih komentar kalian ya...biar author semakin bersemangat.
💖💖💖💖
Entah kenapa aku merasa suasana malam ini begitu sunyi. Padahal, banyak sekali kendaraan yang saling melintas dan bersalipan melewatiku. Apalagi ketika aku mengingat pembicaraan papa dengan kak Maryam, hati ini merasa patah berkeping-keping. Sedangkan pikiranku kacau tanpa ada haluan.
Aku terus berlari menyusuri setiap jalanan kota yang begitu ramai dengan air mata yang terus berkucur membasahi pipiku. Entah aku mau kemana dan ada dimana sekarang, aku tak perduli. Tanpa arah tujuan yang pasti, aku tetap berlari.
"Bruuuaaaakkkkkk!" Suara tabrakan.
"Woi....ada tabrak lari woi...!" Terdengar samar teriakan dari seseorang yang mungkin itu melihatku.
Ya, setelah aku tergeletak di jalan masih kudengar teriakan dari seseorang dengan samar. Mungkin orang itu sudah melihat kecelakaan yang aku alami. Dan beberapa menit kemudian aku sudah tidak bisa mendengar suara apa-apa, bahkan kedua mataku saja sudah terpejam. Seakan sulit untuk aku membukanya.
"Ayo kita tolongin saja!"
"Ada yang kenal apa tidak sama gadis ini?"
Suara banyak orang yang silih berganti sedang mengerumuni tubuh Aisyah. Dan kecelakaan yang dialami Aisyah membuatnya tidak sadarkan diri. Namun, orang yang mengerumuninya juga sedang berusaha untuk menolongnya.
Ya, Aisyah terlalu banyak masalah dan itu membuatnya kalut. Dan akhirnya tanpa dalam kendalinya, ia berlari sampai kesempret sebuah mobil. Namun, mobil itu tidak bertanggung jawab. Mobil itu melarikan diri sebelum ada yang melihatnya.
"Coba lihat handphone dan dompetnya saja!" Ucap salah satu perempuan yang ikut mengerumuni Aisyah.
"Iya betul itu!" Sahut selanjutnya.
💦💦💦💦💦
"Kenapa hatiku gelisah ya? Dan kenapa aku merasa khawatir dengan keadaan Aisyah, sebenarnya ada apa dengan Aisyah?" Ucap Yulian dalam hatinya yang merasa gelisah dengan raut wajah serius dan bersedih.
Yulian yang sedang melangkahkan kakinya secara perlahan dan menelusuri ruas jalanan kota di malam itu, tiba-tiba hati dan pikirannya dipenuhi dengan rasa kegelisahan. Dan ia juga memikirkan tentang Aisyah pujaan hatinya.
******
"Pa, bagaimana ini? Aisyah sudah mendengar pembicaraan kita tanpa penjelasan dari kita. Maryam khawatir sama Aisyah Pa!" Ucap Maryam dengan wajah bersedih dibalik cadarnya.
"Papa juga khawatir dengan Aisyah! Sebaiknya kita cari Aisyah sampai ketemu saja Maryam." Ucap Pak Brian tegas.
Pak Brian dan Maryam kini beranjak untuk pergi mencari Aisyah dengan mobil.
*****
"Prookkkkcccaaahhhh!" Gelas terjatuh.
"Ada apa bu, suara apa itu tadi?" Tanya Fadli kepada ibunya dengan rasa penasaran.
"Tadi, suara gelas pecah nak! Ibu memegang gelas itu, entah kenapa gelas itu tiba-tiba terjatuh dan perasaan ibu jadi gelisah." Jawab bu Laila yang menjelaskan.
"Astaghfirullah halazim ibu, ibu seharusnya harus lebih hati-hati lagi! Untung saja gelasnya tadi tidak melukai tangan ibu, coba kalau tangan ibu terluka Fadli jadi khawatir dengan ibu ." Ucap Fadli dengan penuh kelembutan kepada ibunya.
"Entahlah nak, hati ibu jadi gelisah. Ibu kepikiran dengan Aisyah!" Ucap bu Laila.
"Sudah lah bu, kita do'akan saja semoga Aisyah tidak apa-apa!" Kata Fadli menyarankan.
Entahlah, sebenarnya ada hubungan apa antara Aisyah dengan bu Laila. Kenapa seperti ada ikatan batin antara ibu dan anaknya. Seolah bu Laila merasa gelisah dan merasa khawatir tentang keadaan Aisyah. Dan di waktu yang sama Aisyah juga mengalami kecelakaan mobil itu.
💦💦💦💦
Aisyah masih dalam kerumunan banyak orang. Belum ada yang berani untuk memberi pertolongan. Sampai akhirnya ada seseorang yang masuk dalam kerumunan itu dan segera memberi pertolongan kepada Aisyah.
"Ada apa itu, kenapa ada banyak orang disana? Seperti ada kecelakaan." Ucap Yulian dengan rasa penasaran. Lalu ia berjalan dan menuju dimana kerumunan itu berada. Dia semakin mendekat.
"Ada apa ya pak ini?" Tanya Yulian kepada salah satu bapak-bapak yang berada disitu.
"Ini loh dek, ada seorang gadis yang ditabrak lari!" Jawab bapak itu dengan singkat.
"Oh gitu ya pak!" Balas Yulian dengan begitu singkat .
"Sepertinya aku mengenali gadis ini!" Ucap Yulian dalam hati dengan memandangi tubuh yang terkapar lemah tak berdaya dipinggir jalan itu.
Yulian berusaha mendekatinya dan semakin mendekat, hingga akhirnya dia tahu siapa gadis itu. Meskipun wajah Aisyah terbalut dengan cadar yang melekat di wajahnya.
"Aisyah...! Ya Allah...! Kenapa seperti ini? Apa yang terjadi sama kamu Aisyah?" Ucap Yulian begitu panik.
Air mata telah menetes membasahi pipi Yulian dan tanpa sengaja butiran air mata itu pun terjatuh menetes di cadar Aisyah yqng menembus sampai ke pipi putih bersih milik Aisyah.
Dengan rasa takut, gelisah, panik dan campur aduk lah , Yulian berusaha untuk mencari bantuan. Beberapa menit kemudian, akhirnya Aisyah mendapatkan bantuan dan segera dilarikan ke Rumah Sakit Trisna Medika yang tak begitu jauh dari lokasi kejadian.
Setelah lima belas menit perjalanan, akhirnya tibalah Yulian dan Aisyah di Rumah Sakit itu.
"Dok, tolong teman saya dok! Selamatkan dia dok!" Teriak Yulian yang begitu panik melihat Aisyah yang bercucuran darah di kepalanya.
"Sebentar ya mas, biarkan dokter yang memeriksa dan mas bisa tunggu disini sebentar." Ucap seorang suster.
"Cepat sus, dok!" Lagi-lagi Yulian berteriak kepada pihak Rumah Sakit, karena saking paniknya.
"Dok, denyut nadinya melemah. Dokter harus segera menangani pasien!" Ucap suster tersebut.
Aisyah dilarikan ke ruangan ICU untuk masa penanganan. Sedangkan Yulian masih setia menemani Aisyah dari luar ruangan dengan air mata yang masih membasahi pipinya.
"Aisyah, aku yakin kamu akan baik-baik saja! Kamu gadis yang kuat, bertahanlah Aisyah!" Ucap Yulian yang memandangi Aisyah dari luar ruangan.
Jam sudah menunjukkan pukul 22.00 WIB. Dan Aisyah masih ditangani oleh Dokter diruang ICU. Masih begitu banyak rasa ketegangan dalam diri Yulian. Dia tak pernah berhenti memandangi Aisyah dengan infus yang melekat ditangannya dan alat-alat lainnya.
"Ya Allah, aku begitu sangat mencintai Aisyah! Tolong selamatkanlah dia Ya Allah." Ucap Yulian yang tak pernah lupa mendo'akan kesembuhan Aisyah.
💦💦💦💦💦
"Pa, bagaimana ini? Sudah jam sekian, kita belum menemukan Aisyah juga!" Ucap Maryam dengan panik.
Tak lama kemudian suara handphone pak Brian berbunyi. Dan dengan cepat beliau mengangkat telfon itu.
"Assalamu'alaikum Om Brian! Ini Yulian!"
"Wa'alaikumsalam! Iya Yulian, ada apa kamu menelfon om malam-malam seperti ini?" Tanya Pak Brian penasaran.
"Sebenarnya Yulian ingin memberi kabar kepada Om tentang A....Aisyah om!" Jawab Yulian dengan gemetar dan menahan tangis.
"Aisyah? Memangnya ada apa dengan Aisyah Yulian?" Tanya Pak Brian yang semakin penasaran dan merasa khawatir.
"Aisyah...Aisyah...mengalami kecelakaan om. Dan sekarang di Rumah Sakit Trisna Medika. Yulian minta sekarang juga om datang kesini!" Jawab Yulian yang akhirnya bisa menjelaskan keadaan Aisyah kepada pak Brian.
"Apa? Aisyah kecelakaan? Baiklah Yulian, om segera menuju ke Rumah Sakit." Ucap pak Brian dengan terkejut.
Pak Brian pun melaju dengan cepat menuju ke Rumah Sakit dimana Aisyah dirawat, namun pak Brian juga berhati-hati dalam menyetir mobilnya.
Setelah beberapa menit dalam perjalanan menuju ke Rumah Sakit, akhirnya pak Brian dan Maryam sampai juga. Mereka bergegas mencari tahu keberadaan Aisyah.
"Suster, pasien atas nama Aisyah Fadilah dimana ya sekarang?" Tanya pak Brian kepada suster yang bertugas dibagian pendaftaran.
"Oh Aisyah Fadilah masih di ruang ICU pak, dia masih dalam penanganan Dokter." Jawab suster itu dengan sangat ramah.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 169 Episodes
Comments
꧁☬𝕸𝖔𝖔𝖓𝖑𝖎𝖌𝖍𝖙☬꧂
hmm teka teki sebenarnya siapa Aisyah ini
2022-07-12
0
꧁☬𝕸𝖔𝖔𝖓𝖑𝖎𝖌𝖍𝖙☬꧂
mungkinkah Aisyah adalah bayi yg tertukar
2022-07-12
1
Sunarty Narty
kirain Fadli jodohnya Aisyah,mungkin saudara kandung y..
2021-06-08
2