BASTARA RARA Satu

Happy Reading

Di suatu jalanan kota

Seorang pria mengendarai mobil dengan sangat santai

Dia adalah BASTARA DEWANGGA seorang CEO kaya namun keberadaannya tak diketahui kecuali sahabatnya dari kecil

Ia berumur 38 tahun agak tua

Siapa sangka ia sebenarnya sudah beristri

Ia tidak mau mempublikasikan dirinya karena ia ingin hidup nyaman dan tentram di mana saja ia berada

Ia juga mempunyai perusahaan gelap dan pekerjanya tidak tahu siapa bosnya

Ia kerap disebut Bara

Bastara Dewangga

📞tunggu 10 menit (ucap Bara kepada seseorang di sebrang sana)

Setelah mematikan sambungan telepon nya ia kemudian berbelok ke arah sebuah supermarket untuk membeli minuman dan rokok

Pria perokok🙂‍↔️

ia turun dari mobil

bahkan diusianya yang terbilang tidak muda lagi ia masih tetap saja menawan dan tampan

Bau uangnya kerasa bang

Saat ia akan masuk tiba tiba ia ditabrak seorang gadis dengan belanjaannya yang banyak

Brukkkk

Random

Maaf tuan (gadis itu membantu Bara untuk berdiri )

Sialnya kaki Bara kesleo ia tidak sedikit kesulitan berjalan

Gadis itu membantu Bara untuk duduk di kursi dekat supermarket

Random

Maaf tuan saya tadi buru buru karena belanjaan saya banyak saya tidak melihat kalau ada orang (sesalnya)

Bastara Dewangga

Hm,lain kali hati hati

Random

mohon maaf ya tuan (gadis itu memegang kaki Bara untuk memijatnya)

Bara sungguh menahan kesakitan itu

Setelah selesai di pijat Bara mulai menggerakkan kakinya

Random

Gimana tuan (tanya gadis itu was was)

Bastara Dewangga

Lebih baik

Bastara Dewangga

Ohya siapa namamu

Rara Raflesia

Rara tuan

Rara Raflesia seorang gadis yang tidak tahu siapa keluarganya

Ia tinggal dan bekerja di panti asuhan

Ia gadis cantik yang masih berumur 20 tahun

Rara Raflesia

Maaf tuan tadi saya buru buru barang belanjaan saya juga banyak jadi saya tidak melihat anda sekali lagi maaf ya tuan

Bastara Dewangga

Tidak papa saya juga salah

Bastara Dewangga

jangan panggil tuan panggil Bara saja

Rara Raflesia

Oke

Bastara Dewangga

Rumah kamu dimana

Rara Raflesia

Saya tidak punya rumah

Rara Raflesia

Saya bekerja di panti asuhan

Bastara Dewangga

Mau saya antar lagian jam segini angkot maupun taxi masih istirahat

Rara Raflesia

tidak usah tuan saya menunggu saja

Bastara Dewangga

tidak papa ayo

Akhirnya mereka pulang bersama

Panti asuhan