The Alchemist’S Of Journey
Prolog
Xiao Yan
(Meniup lentera yang ada dikamar nya)
Begitu ia mendengar suara derap langkah kaki.
Pelayan
Hei ... Pangeran sampah, bangun!
Pelayan
Dengar tidak! cepat bangun.
Xiao Yan
Ada apa? apa yang kalian lakukan di kamarku.
Pelayan
Dimana kau menyimpan uang bulananmu?
Xiao Yan
Apa hak mu, menayakan keberadaan uang bulanan ku.
Xiao Yan
Apakah kalian tak menyadari status kalian di sini. Ingat! aku adalah pangeran dari kerajaan ini! berani sekali kalian mengganggu jam istirahat ku.
Pelayan
Berani sekali, kau pangeran sampah tak berguna membandingkan dirimu dengan diriku!
Pelayan
Bugh ... bugh ....
Dasar pangeran tak berguna!
Malam yang panjang Xiao Yan habiskan dengan menahan rasa sakit dan perih dari hasil pukulan pelayan itu. Harta bendanya telah raib dan habis di rampas dengan kejam oleh pelayan tak tahu diri itu.
Xiao Yan
Mengapa hidupku begitu menyedihkan.
Sang fajar mulai menampilkan sinarnya meninggalkan kegelapan malam.
Pintu gerbang istana kerajaan langit.
Suara ringkikan kuda terdengar begitu nyaring tak kala tali kekangnya, di tarik begitu kuat.
Xiao Henzie
Apa kau ingin mati! menghentikan aku secara tiba-tiba.
Prajurit B
Maaf nona, tapi ini bukan tempat umum yang bisa anda masuki dengan bebas. Sesuka hati nona.
Xiao Henzie
Aku tahu itu. (Dengan wajah kesal)
Prajurit B
Lantas mengapa nona kemari. Jika nona sudah mengetahuinya.
Xiao Henzie
Aku ingin bertemu kaisar dari kerajaan ini.
Prajurit
Hehehe ... Kaisar tak memiliki waktu untuk bertemu dengan nona.
Xiao Henzie
Oh ... ayolah, apa kalian ingin kepala yang kalian gunakan itu sudah tak berada pada tempatnya.
Prajurit B
Kau jangan macam-macam nona! kami bisa saja membunuhmu saat ini juga.
(Mengeluarkan pedang dari sarungnya)
Tanpa mengatakan apapun Xiao Henzia langsung mengangkat pedangnya. Kemudian menebas lengan para prajurit tersebut. Hingga menimbulkan bunyi rintihan kesakitan yang terdengar memenuhi gerbang istana.
Xiao Henzie
Aku sudah meminta baik-baik kepada kalian. Untung aku tak menebas kepala kalian.
Xiao Henzie
Biar ku beri tahu. Aku putri Xiao Henzie. Putri dari kerajaan langit, putri yang tak pernah kalian hargai, putri yang kalian anggap seonggok sampah yang tak berguna.
Xiao Henzie
Jangan sama aku yang dulu dengan yang sekarang. Yang bisa kalian tindas sesuka hati. Aku tak bisa menjamin kalian bisa menghirup udara lagi, jika hal itu terjadi
Para pelayan maupun prajurit langsung berjajar rapi dengan pandangan menunduk. Seolah menyambut kedatangan sang putri yang terkenal akan julukan sampah itu.
Xiao Henzie
Dasar manusia-manusia yang menjijikkan. (Ucapnya dalam hati)
Xiao Henzie
Maafkan aku ibunda, yang tak mendengarkan nasehat mu. (Ucapnya dalam hati, melangkah melewati barisan manusia itu)
Para pelayan maupun prajurit langsung bernapas lega setelah kepergian putri Xiao Henzie.
Comments
🤍
Aku mampir kakak
2020-12-23
0
🎙️Yeny
Hai Thor ceritanya oke
2020-11-28
0
Kucing Manis
Aq mampir lagi kakak semangat up ya ditunggu kelanjutannya... ❤🤗
2020-09-18
0