Esok harinya, tepat pukul 0 7.10 kevin telah sampai di kelas, karena ada jadwal kuliah pagi, ternyata Aldo dan temannya sudah datang terlebih dahulu lalu menghampirinya,
"hari ini kita jadi kan kekontrakan lo" tanya Aldo ketika kevin baru duduk di kursinya
"jadi doang, gue kan sudah janji kamaren sama kalian, emang kalian datang jam
Berapa" tanya kevin untuk memastikannya.
"selesai kuliah kita langsung pergi ke kontrakan lo, gimana" tanya aldo
"oke, berati jam 12 siang yaa" jawab kevin karena kuliah hari ini sampai jam 12 siang
teman-temanya
mengangukan kepada dan pergi ke tempat duduknya masing-masing karena dosen telah tiba.
selesai kuliah tepatnya jam 1 2 siang, kami langsung
Berangkat ke kontrakan dengan menggunakan mobil Aldo, tetapi Vivi dan Budi menyusul, karena dia mau beli cemilan di minimarket dekat kampus untuk dibawa ke kontrakan.
Sampai di kontrakan, saya lansung bukakan pintu dan mempersilahkan mereka untuk masuk.
"maaf ya kontrakan gue kecil dan panas" ucap kevin to the point kepada mereka karena merasa tidak enak.
Memang kontrakan kevin kecil, hanya ada ruang tamu,
satu kamar tidur, dapur sedangan kamar mandi dan toilet di gabung. Mereka hanya menganggukan kepala.
"maaf juga sekali lagi, kalian duduk di lantai, soalnya gue tidak ada sofa, kalian tidak apa-apa duduk lantai" ucap kevin sambil merasa tidak enak sama mereka, tapi gimana lagi emang seperti ini keadaannya. Mereka pun duduk di lantai di lampisin dengan tikar.
"maaf terus lo kev, sudah kayak mau lebaran aja, tidak apa-apa kali kevi, santai aja,
Mending lo buatin kami minum ge haus" ujar Aldo
kevin hanya mengarut kepalanya, padahal tidak merasa ada yang gatal.
mereka lalu duduk di lantai dengan menggunakan alas tikar, setelah mereka duduk saya lansung kedapur untuk membuat minuman untuk mereka, sekitar 10 menit kemudian Budi dan Vivi pun datang sambil membawa dua kantong besar yang berisi cemilan.diberikan kepada mereka, Lalu mereka langsung
Memakannya sambil mengobrol.
"kevi mau pesan apa, kami mau go food makanan "tanya ade
"tidak usah pesan go food ade, hari ini gue akan memasak untuk kalian semua" ujar kevin
Saya memang sudah ada rencana buat masak untuk mereka, kemaren setelah pulang kerja saya sudah membeli bahan-bahan masak, jadi hari ini tidak perlu lagi untuk membeli bahannya.
Temanya merasa heran dan tidak percaya kalau kevin bisa memasak.karena selama ini mereka tidak tahu kalau kevin bisa memasak.
"lo bisa masak" tanya ade"bisa, tapi tidak sejago chief restoran" jawab kevin dengan rendah hati sambil tersenyum "gue bantu ya" Penawaran
adeeeee
kevin memanggukan kapalanya, tiba-tiba ade senyum, kevin juga membalas senyumnya, kemudian kevin
Dan ade pergi ke dapur untuk mulai memasak. sedangkan yang lain masih duduk sambil ngombrol dan tertawa. kevin tidak tahu apa yang mereka bicarakan, karena suaranya tidak terlalu jelas sampai ke dapur.
Sedang asik memasak, tiba tangan ade kena percikan minyak panas.
"Aduh", kata tiara kesakitan sambil memegang tanganya, dengan cepat kevin langsung memegang tangan ade yang kena percik minyak panas,
Ketika pegang tangan ade, entah kenapa jantung kevin berdebar sangat kencang. ia belum pernah merasakan seperti ini, tetapi kevin tetap bersikap santai supaya ade tidak tahu kalau jantungnya sangat berdebar sangat cepat.
Kemudian kevin langsung mencuci tangan Tiara dengan air, ade hanya melihat apa yang di lakukan kevin tanpa ada penolakan, mungkin ade juga merasakan apa yang kevin rasakan.
"masih perih?" tanya kevin
Untuk memastikan tangan putri
"tidak terlalu kevin, sudah mendingan" jawab ade
"lain kali hati-hati kevin.jangan sampai kena lagi" peringatan kevin kepada ade, karena kevin sangat kawatir kepada ade dan kevin tidak mau ade terluka lagi.
"iya kevin, gue akan lebih hati-hati lagi, makasi ya" ucap ade sambil tersenyum
kevin hanya menganguk dan membalas senyuman tipis ke ade
Setelah itu kami melanjutkan memasak, tidak butuh waktu lama, masakan kami telah selasai, kami hanya memasak ayam goreng balado dan telur dadar seperti telur dadar rumah makan masakan Padang.
Ketika menghidangkan makanan, mereka semua langsung tersenyum melihat makanan yang kami buat, apalagi aromanya membuat mereka mengiur membuat mereka menajdi lapar, walupun mereka sudah lapar dari tadi,
Wajar meraka sudah lapar, karena sekarang jam sudah menunjukan pukul 13.00, sudah waktunya untuk makan siang
"cie cie suami istri sudah siap memasak" ledek Aldo sambil tertawa
Sedangkan yang lain juga ikut tertawa.
"apaan sih" ucap ade sambil tersenyum dan wajahnya memerah seperti kepeting rebus
Sedangkan kevin hanya diam dan tidak mau merespon
Karena kevin sudah biasa di ledek sama mereka, kevin hanya memberi senyum manisnya saja.
Setelah selasai menghidangkan makanan, mereka langsung memakannya dengan lahap, suasana menjadi hening tanpa ada suara sama sekali, mereka memakan seperti orang yang sudah kelaparan.
Tidak butuh lama buat mereka menghabiskan makanannya, mereka telah selesai makan, kevin merasa
Sangat senang, karena tidak ada satupun makanan yang tersisa, kevin langsung membereskan semuanya lalu mencuci piring kotor di kamar mandi. Lagi dan lagi kevin di bantu oleh ade, sedangkan teman yang lain sudah mulai merebahkan badannya, mungkin merasa kekenyangan.
Awalnya kevin menolak permintaan ade, tapi ade terus bersikeras untuk membantu, akhirnya kevin mengalah dengan ade, mereka berdua mencuci piring
Kontor.
"hufft akhirnya selesai juga" kata ade sambil meregangkan tangannya, mungkin ade merasa letih, kevin hanya tersenyum melihatnya, kevin merasa sangat senang dengan sikap ade yang baik dan penuh pengertian.
Setelah semua selesai, kami ikut bergabung dengan yang lain, kevin melihat ternyata mereka sedang asik bercerita dan tertawa bersama,
"kevi, ternyata lo jago juga
Masak" puji Vivi
kevin hanya tersenyum dengan pujian Vivi walapun sebenarnya di dalam hati ia merasa sangat senang.
Tapi di sisi lain melihat ade cemburut, karena dia tidak dapat kevin pujian dari temannya, padahal dia juga membantu kevin memasak, walapun hanya sedikit membantu. kevin menyadari itu.
"makasi pujiannya, ini semua juga berkat Tiara yang sudah membantu" balas ade
Sedangan ade hanya terseyum sangat lebar karena Putra telah menghargai usahanya.
"eeeeeeh maaf ade.gue lupa kalau lo juga ikut masak" ledek Vivi
Mereka semua tertawa, karena ia hanya segaja membuat ade kesel
"gue akui masakan kalian emang enak, lo belajar dari mana kevin?" sambung kata Vivi dengan penasaran,
"gue belajar dengan ibu
Dikampung, gue sering membantu ibu memasak, jadi sekalian gue belajar" jawabku
"jadi ibu lo jago masak?"
tanya cahaya
"sudah pasti donk sari, buktinya masakan kevin enak" sahut budi
Aku tidak menjawab, hanya senyum saja.
Kami melanjutkan ngombrol, bercanda dan tertawa, sedang asik cerita, tiba-tiba aldo bertanya kepada kevin
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments