Terror Di Balik Pesan: Kisah Misteri Chat Malam Hari

Terror Di Balik Pesan: Kisah Misteri Chat Malam Hari

Pesan Pertama

Ponsel Maya bergetar di tengah keheningan malam. Matahari sudah lama tenggelam, dan hanya suara detak jam di dinding yang menemani. Maya sedang terbaring di tempat tidur, berusaha keras untuk tidur setelah hari yang melelahkan di kantor. Namun, getaran ponsel itu mengusiknya, memaksanya bangkit dari tempat tidur.
Maya menghela napas dan meraih ponsel di meja samping tempat tidur. Dia berharap itu hanya pesan dari Dani atau Raka, pacarnya. Tapi, ketika dia melihat layarnya, hatinya berdegup kencang. Pesan itu berasal dari nomor tak dikenal.
Pengirim Misterius
Pengirim Misterius
Jangan keluar rumah malam ini. Mereka sedang mengincarmu
Maya mengerutkan kening. Ini pasti hanya lelucon, pikirnya. Siapa yang akan mengirimi pesan seperti ini di tengah malam? Dia memutuskan untuk mengabaikannya dan kembali tidur, tapi rasa penasaran menghantui pikirannya. Setelah beberapa menit berusaha untuk tidak memikirkan pesan itu, Maya akhirnya menyerah. Dia membuka kembali ponselnya dan membalas pesan itu.
Maya
Maya
Siapa ini? Apa maksudmu?
Tidak ada balasan. Maya menunggu beberapa menit, tapi ponselnya tetap diam. Dia memutuskan untuk menghubungi Dani
Maya
Maya
Dani, kamu masih bangun?
Tak lama kemudian, ponselnya bergetar lagi. Maya segera membuka pesan dari Dani.
Dani
Dani
Ada apa, May? Kenapa kamu belum tidur?
Maya menjelaskan tentang pesan yang diterimanya. Dani membalas dengan cepat.
Dani
Dani
Itu pasti cuma orang iseng, May. Jangan terlalu dipikirin. Kunci pintu dan jendela, pastikan aman. Besok kita cari tahu lebih lanjut.
Maya merasa sedikit lega setelah berbicara dengan Dani. Dia mengikuti saran temannya, memeriksa semua kunci, lalu kembali ke tempat tidur. Namun, perasaan tidak nyaman tetap menghantuinya. Siapa yang akan mengirimi pesan seperti itu? Dan apa yang mereka maksud dengan “mereka sedang mengincarmu”?
Malam itu, Maya tidur dengan perasaan waspada. Setiap suara kecil membuatnya terbangun dan gelisah. Pagi tiba dengan lambat, membawa secercah sinar matahari yang menembus tirai jendela kamarnya. Maya bangkit dengan lingkaran hitam di bawah matanya, merasa lebih lelah daripada sebelumnya.
Di kantor, Maya menceritakan kejadian semalam kepada Nina, teman sekantornya. Nina mendengarkan dengan penuh perhatian.
Nina
Nina
Serem banget, May. Tapi mungkin Dani benar. Itu cuma orang iseng. Kamu tahu sendiri, kadang ada orang yang senang mengganggu orang lain tanpa alasan jelas
Maya mengangguk, meskipun hatinya masih diliputi keraguan. Hari itu berlalu dengan lambat. Setiap kali ponselnya bergetar, Maya merasa jantungnya berdetak lebih kencang, takut menerima pesan aneh lagi. Tapi pesan-pesan berikutnya hanyalah notifikasi biasa.
Ketika malam tiba, Maya merasa cemas lagi. Raka datang menjemputnya dari kantor, dan mereka berjalan bersama ke rumah Maya. Di perjalanan, Maya menceritakan tentang pesan misterius itu kepada Raka.
Raka
Raka
Kamu harus lebih hati-hati, May. Mungkin itu cuma orang iseng, tapi kita nggak bisa anggap enteng. Kamu punya kunci cadangan untuk pintu utama?
Maya
Maya
Iya, ada di tas kerja. Aku juga sudah cek semua kunci tadi malam. Semua aman.
Raka
Raka
Bagus. Kalau ada yang mencurigakan, langsung hubungi aku atau polisi. Jangan diabaikan
Malam itu, Maya merasa sedikit lebih tenang dengan kehadiran Raka. Mereka makan malam bersama, berbicara tentang berbagai hal untuk mengalihkan pikiran Maya dari pesan menakutkan itu. Namun, saat malam semakin larut, Maya kembali merasa cemas. Raka pun harus pulang karena ada pekerjaan yang harus diselesaikan di rumah.
Raka
Raka
Jangan lupa kunci pintu, dan kalau ada apa-apa, langsung telepon aku
Maya mengangguk dan memeluk Raka erat. Setelah dia pergi, Maya mengunci pintu dan mencoba menenangkan dirinya. Dia berusaha fokus pada buku yang dibacanya, tapi pikirannya terus melayang ke pesan yang diterimanya semalam.
Tepat tengah malam, ponsel Maya bergetar lagi. Jantungnya berdegup kencang saat dia meraih ponsel itu. Nomor tak dikenal yang sama.
Pengirim Misterius
Pengirim Misterius
Kamu tidak mendengarkan. Mereka semakin dekat
Maya merasakan keringat dingin mengalir di punggungnya. Tangannya gemetar saat dia membalas pesan itu.
Maya
Maya
Apa yang kamu inginkan? Siapa kamu?”
Balasan datang hampir seketika
Pengirim Misterius
Pengirim Misterius
Aku mencoba melindungi mu. Jangan keluar rumah, apapun yang terjadi
Maya merasa takut. Dia mencoba menelepon nomor itu, tapi tidak ada jawaban. Pesan suara yang terdengar hanya bunyi dering yang tak berujung. Dengan tangan gemetar, dia menelepon Raka.
Maya
Maya
Raka, aku dapat pesan lagi. Mereka bilang mereka semakin dekat
Raka terdiam sejenak
Raka
Raka
Tunggu di dalam rumah. Aku akan ke sana sekarang
Maya merasa sedikit lega mengetahui Raka sedang dalam perjalanan. Dia mengunci semua pintu dan jendela, memastikan semuanya aman. Namun, rasa takut tetap menghantuinya. Dia menatap ponselnya, berharap tidak ada pesan lain yang masuk. Beberapa menit kemudian, terdengar ketukan di pintu. Maya mendekati pintu dengan hati-hati.
Raka
Raka
Itu aku, Raka. Buka pintunya
Maya mengintip melalui lubang kecil di pintu dan melihat wajah Raka. Dia membuka pintu dengan cepat dan memeluknya erat.
Maya
Maya
Aku takut, Raka. Pesan-pesan itu makin mengerikan
Raka menenangkan Maya, membawanya ke ruang tamu dan mencoba mengalihkan pikirannya. Mereka berbicara tentang banyak hal, mencoba melupakan kejadian aneh itu. Tapi setiap kali ponsel Maya bergetar, rasa takut kembali menghantui.
Malam itu, Raka memutuskan untuk menginap di rumah Maya. Mereka tidur di ruang tamu, berusaha saling melindungi. Namun, rasa takut Maya tidak sepenuhnya hilang. Dia tahu ada sesuatu yang tidak beres, dan pesan-pesan itu bukan sekadar lelucon.
Ketika fajar menyingsing, Maya dan Raka bangun dengan perasaan yang masih diliputi kecemasan. Raka berjanji untuk mencari tahu siapa pengirim pesan itu dan mengapa mereka menargetkan Maya.
Raka
Raka
Kita akan cari tahu, May. Aku janji. Kamu nggak akan sendiri dalam menghadapi ini.
Hari itu, Maya merasa sedikit lebih tenang. Tapi dia tahu malam akan datang lagi, membawa ketakutan dan misteri yang belum terpecahkan. Pesan-pesan itu mungkin hanya permulaan dari sesuatu yang lebih besar dan lebih menakutkan.
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!