KESAYANGAN TUAN MAFIA Bab04. fanya pingsan

Dug

salah satu penari sengaja menyenggol fanya dan berkata "Hai jangan bengong"

Fanya Pattaporn

(sadar)

fanya mengedipkan matanya dan melihat para pria di depannya tertawa riang dan menikmati hiburan.

tadi fanya hanya berhalusinasi

Fanya Pattaporn

aku tidak akan membunuhmu secara langsung, tapi aku akan menyiksa mu dan membuat mu memohon kematian mu (batin)

Ayoge Nardo Maverick

wanita itu? (gumam)

ayoge menatap fanya dan fokus pada mata indah fanya

Ayoge Nardo Maverick

aku yakin itu dia (gumam)

kini para penari berdiri dan diam mematung

sementara itu nardo berjalan melewati para penari itu lalu melihat salah satu penari

Fanya Pattaporn

dia melihat ku? (batin)

Nardo berjalan melewati fanya dan memberikan sebuah kartu pada salah satu penari yang berdiri di belakang fanya.

Fanya Pattaporn

(mengepalkan tangannya)

Ayoge Nardo Maverick

(fokus menatap dan mengamati gerak-gerik fanya)

Luciffer Nardo Maverick

dasar penggila wanita (gumam)

srakk

dengan wajah emosi luciffer mendorong meja di depannya lalu berdiri

Luciffer Nardo Maverick

(smrik)

tanpa berkata apapun luciffer pergi dari ruangan itu

Dante Omero Alonzo

(pergi menyusul luciffer)

Sepuluh menit berlalu kini di ruangan kamar khusus yang sudah di siapkan untuk bersenang senangnya nardo dengan wanita penari yang dia pilih tadi.

sementara itu fanya menyelinap ke kamar itu

pakaian fanya dan fanya memakai cadar/penutup wajah

penari: sedang apa kau?

Fanya Pattaporn

pergilah sebelum kau menjadi daging cincang

penari:apa maksud mu?

Fanya Pattaporn

aku kesini karena ingin menyelamatkan mu. nardo si bajingan itu dia akan menghabisi mu setelah puas meniduri mu

penari: apa? lalu aku harus bagaimana?

Fanya Pattaporn

pergilah, cepat pergi sebelum dia datang

penari itu pun mengangguk lalu diam diam pergi dari tempat itu

tak lama kemudian pintu kamar itu terbuka dan masuk lah seorang pria

fanya berdiri menatap jendela kaca yang mampakkan pemandangan malam hari. pria itu berjalan menghampiri fanya

posisi fanya membelakangi pria itu. tangan fanya sudah siap memegang belati kecilnya

Di lobi rumah hiburan ravan yang menyamar menjadi pria hidung belang karena menunggu fanya keluar

Ravan Pattaporn

sial kenapa alat pelacak fanya tidak terhubung!! (gumam)

Ravan Pattaporn

apa dia sengaja mematikan alat pelacak di kalungnya? (gumam)

Ravan Pattaporn

gila

Ravan Pattaporn

apa dia sudah berhasil??

Ravan Pattaporn

dia sudah merayu alessandro?

Sementara itu di restoran

ben menunggu telfon dari ravan

Benjamino Rizio

kenapa mereka belum memberi ku kabar

ben sangat khawatir karena takut fanya tidak berpegang teguh dengan satu rencana. fanya mudah goyah dan spontan mengambil tindakan yang menurut nya benar tapi bagi ben itu bisa merusak rencana. fanya sulit mengendalikan emosi nya maka dari itu ben khawatir fanya mengubah rencana nya.

Benjamino Rizio

Aku harus menyusul mereka

Benjamino Rizio

(pergi dari restoran)

Di kamar rumah hiburan

fanya membalik badannya dan mengayunkan tangannya yang memegang belati

grep

seorang pria menangkap tangan fanya lalu mengetuk leher/nadi fanya dengan dua jari ✌ itu membuat fanya pingsan .

Fanya Pattaporn

(menjatuhkan belatinya)

Ayoge Nardo Maverick

(menopang tubuh fanya)

yang pria itu adalah ayoge

Ayoge Nardo Maverick

(ayoge memandang fanya)

ayoge menidurkan fanya di ranjang lalu membuka kain yang menutup wajah fanya.

ayoge memandang wajah cantik fanya

Ayoge Nardo Maverick

wanita secantik dirimu tidak pantas menjadi pembunuh (mengusap lembut pipi fanya)

flashback on

saat fanya mengendap endap masuk ke kamar ayoge mengawasi dari belakang

lalu saat fanya sudah masuk kedalam kamar ayoge menguping pembicaraan fanya dan penari itu

lalu ayoge kembali bersembunyi dan melihat penari itu keluar dari kamar

Ayoge Nardo Maverick

(smrik)

ayoge berada di depan pintu kamar

nardo datang dan hendak masuk

namun ayoge menghentikan nardo

Nardo Maverick

kenapa kau ada di sini?

Ayoge Nardo Maverick

aku ingin ayah mengabulkan permintaan ku

Nardo Maverick

(menyipitkan matanya)

Nardo Maverick

apa yang kau inginkan?

Nardo Maverick

uang?

Ayoge Nardo Maverick

berikan wanita yang ada di dalam kamar itu pada ku

Nardo Maverick

(terdiam)

Nardo Maverick

(tertawa)

Nardo Maverick

kau ingin bermalam dengan nya?

Nardo Maverick

hahahahah

Nardo Maverick

baiklah ambil saja, ayah bisa mencari yang lain

Nardo Maverick

itu baru putra ayah

Nardo Maverick

kau sudah jantan

Nardo Maverick

tiduri banyak wanita yang kau mau (bisik)

Ayoge Nardo Maverick

pria bejat (batin)

Nardo Maverick

ini akan melelahkan karena yang pertama kali nya untuk mu (menepuk-nepuk bahu ayoge)

Nardo Maverick

nikmati lah

Nardo Maverick

(pergi)

Ayoge Nardo Maverick

ayah ku seorang bajingan (batin)

Ayoge Nardo Maverick

(masuk)

flashback of